Cara Budidaya Kiwi Dari Biji Bisa Panen Lebih Awal

  • Bagikan

Rasanya yang manis membuat buah kiwi banyak diminati. Buah kiwi itu sendiri merupakan sejenis buah beri dari China. Buah kiwi ini kaya akan kandungan vitamin C, A, E, kalium, dan masih banyak lagi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan nutrisi yang ada di dalam buah kiwi mampu menjaga kesehatan dan kecantikan anda. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, banyak petani inspiratif yang membudidayakan buah kiwi. Hal ini turut menjadi inspirasi petani di berbagai wilayah Indonesia. Cara budidaya kiwi dari biji bisa anda lakukan dengan mudah.

Kiwi bisa tumbuh dengan baik di wilayah tropis seperti Indonesia. Untuk membudidayakannya, anda perlu menyiapkan lahannya terlebih dahulu. Sebelum ditanami buah kiwi, lahan perlu anda olah hingga terbebas dari rumput liar yang mengganggu. Selain itu, tanah juga perlu anda gemburkan terlebih dahulu. Bisa juga anda tambahkan pupuk kandang supaya tanah menjadi sangat subur. Buah kiwi seringkali dijadikan bahan utama berbagai produk minuman. Kiwi juga bisa digunakan sebagai obat berbagai penyakit. Buah kiwi bisa mengobati penyakit asma maupun penyakit pernafasan, anti kanker, penyakit kardiovaskular, dan masih banyak lagi lainnya.

Cara Budidaya Kiwi Dari Biji

Buah kiwi bisa ditanam dengan berbagai cara, salah satunya ialah dari biji. Cara budidaya kiwi dari biji sangat mudah dilakukan. Adapun caranya ialah sebagai berikut.

Persiapan Bibit

Dalam mempersiapkan bibit kiwi, anda bisa lakukan penyemaian terlebih dahulu. Anda rendam biji kiwi menggunakan air hangat selama 4-6 jam dan keringkan menggunakan lap. Simpan biji kiwi dan bungkus dengan tisu atau kapas selama satu malam. Setelah itu, keluarkan biji kiwi dan sebar secara merata pada media tanah humus selama 10 hari hingga daun berkecambah.

Persiapan Lahan

Sebelum anda menanam kiwi, pastikan tempat yang dijadikan lahan berada dalam kondisi suhu yang sejuk. Anda bisa menanam kiwi pada lahan yang luas ataupun di pot. Budidaya kiwi di pot bisa anda lakukan dengan menyediakan pot kecil dalam jumlah sama dengan bibit kiwi. Anda campurkan tanah humus dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1, serta tambahkan sedikit air. Kemudian masukkan campuran tanah tersebut ke pot dengan ukuran setengah tinggi pot. Masukkan bibit kiwi serta tambahkan campuran tanah hingga penuh. Biarkan hingga tumbuh setinggi 30-50cm, baru siap untuk dipindahkan ke ladang.

Penanaman

Anda buat lubang-lubang kecil di bagian tanah yang telah digemburkan dengan jarak sekitar 2×2 meter tiap lubangnya. Tahap penggemburan tanah, pemupukan sampai pembuatan lubang perlu diselesaikan dalam waktu 2 minggu sebelum melakukan penanaman bibit kiwi. Setelah itu, tanam bibit kiwi pada lubang-lubang yang telah dibuat.

Pemeliharaan

Setelah tanam, anda masuk ke tahap pemeliharaan tanaman kiwi. Dalam tahapan ini, hal yang perlu anda lakukan diantaranya yaitu pemupukan, penyiraman, penyiangan, dan pemotongan dahan. Pada proses pemupukan, anda perlu melakukan pemupukan sebanyak 3-4 kali dalam seminggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal saat tanaman kiwi baru dipindahkan ke ladang tanam sampai mencapai tinggi sekitar 1 meter.

Panen

Kiwi bisa dipanen setelah tekstur kulitnya menjadi lebih halus dengan warna hijau kecoklatan dan baunya juga harum. Saat memanennya, anda bisa gunakan gunting tanaman sebagai pemotong tangkai buahnya. Hindari memanen kiwi dengan hanya petik dengan tangan. Tanaman kiwi mulai berbuah sekitar umur 3-4 tahun sejak mulai tanam. Cara budidaya kiwi dari biji memang mudah dilakukan.

  • Bagikan