Hebat! Mahasiswi Ini Bawa Petani Indonesia Lampaui Jepang

  • Bagikan
Aini Novianty, Mahasiswi jurusan Informatika Universitas Padjajaran [Foto: Fabian Januarius Kuwado/Kompas]

Di Beijing, Aini dan sembilan mahasiswa/i berprestasi lainnya sedang mengikuti pelatihan pengembangan information communication technology (ICT). Pelatihan bertajuk ‘ Huawei For the Future’ itu digelar oleh perusahaan teknologi asal China, Huawei.

Sejak 2013, Huawei konsisten menggelar pelatihan serupa. Platform Union Monitoring, papar wanita kelahiran Pasuruan, 30 November 1996 itu, terdiri dari tiga bagian, yakni Onsite, outsite, dan aplikasi di ponsel. Perangkat onsite yang secara fisik mirip router itu bertugas mengumpulkan data-data pertanian melalui teknologi algoritmanya.

Misalnya, temperatur udara, kelembaban udara, kelembaban tanah hingga kandungan unsur hara pada tanah. Perangkat onsite kemudian mengirimkan data ke perangkat outsite. Pada perangkat kedua inilah data diolah dan dianalisis menggunakan basis artificial intelligence yang disebut Aini masih pada tingkat sederhana. Hasil analisis itu akan tampil pada aplikasi pada ponsel sang petani.

“Hasil analisis itu berupa rekomendasi, apakah tanamannya harus disiram, ditambahi pupuk, dikurangi dari sinar matahari langsung atau pemeliharaan lainnya,” ujar Aini.

Aplikasi yang baru tersedia pada Android itu juga bisa sebagai alat kontrol. Petani tinggal memencet menu di dalamnya, ‘whuz’…jaringan selang/pipa Union Monitoring yang terpasang di ladang akan menyemburkan air atau pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Aplikasi juga akan menampilkan grafik proses pertumbuhan tanaman dari waktu ke waktu. Artinya, petani mampu menjaga kualitas komoditas (quality control).

Halaman Selanjutnya (3/4) ==>

  • Bagikan