Ini Penyebab Daun Keriting Pada Tanaman Cabe

  • Bagikan

MediaTani –Tanaman cabe adalah salah satu tanaman yang rentan terhadap penyakit. Salah satu yang mudah terlihat adalah daun keriting. Penyakit yang disebabkan oleh serangan hama ini merupakan permasalahan utama yang sering menghantui petani cabe.

Jika daun cabe terlihat keriting maka sudah dapat di tanaman cabai tidak dapat menuai panen alias gagal total. Dampak daun keriting pada tanaman cabe adalah tanaman menjadi kerdil, tidak dapat tumbuh dengan baik, tidak dapat berbuah, jika di biarkan akan mati.

Hama Daun Keriting Pada Tanaman Cabe
Daun keriting pada tanaman cabe disebabkan oleh beberapa jenis hama, yaitu antara lain :

Hama Daun Keriting Tungau (Mite)

Salah satu hama yang sering menyerang tanaman cabe adalah jenis tungau. Ada dua jenis tungau yang menyerang tanaman cabe yaitu tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) dan tungau merah (Tetranycus sp.). Tungau menyerang tanaman cabe dengan menghisap cairan dari daun.

Daun yang diserang tungau biasanya pada daun ketiga sampai kebawah. Indikasi serangan tungau terlihat pada daun yang menguning serta menggulung kesisi bawah, seperti sendok yang terbalik.

Jika daun yang menggulung dibuka dan diperhatikan secara teliti maka akan terlihat daun bagian bawah terdapat binatang yang sangat lembut sekali (selembut tepung) yang bergerak gerak perlahan. Akibat serangan ini pertumbuhan daun muda akan terhambat yang pada akhirnya daun menjadi coklat mengering dan mati.

Hama Kutu Daun

Kutu yang sering menyerang tanaman cabe biasa di sebut kutu kebul dengan nama latin Myzus persicae. Cara menyerang tanaman cabe, kutu kebul seperti halnya thrips dan tungau yaitu menghisap cairan dari daun.

Selain itu kutu ini menghasilkan ekskresi berupa cairan manis yang mengundang datangnya semut. Sehingga indikasi lain dari serangan kutu kebul ini terlihat adanya semut yang merajalela.

Residu cairan hasil ekskresi tersebut mengundang adanya investasi jamur atau cendawan yang dapat dilihat dengan adanya lapisan jelaga hitam pada daun. Daun tanaman cabe yang terserang kutu kebul akan menggulung pada ujungnya saja, di ikuti dengan
pertumbuhan tanaman yang tidak subur sehingga terlihat kerdil, tidak berbunga lama kelamaan mati.

Hama Daun Keriting Thrips

Hama Thrips dengan nama latin Thrips Parvisipinus ini berbentuk sangat kecil namun masih terlihat dengan mata telanjang, ukuran panjangnya kurang lebih 0,5 -1,5 mm. Berbagai jenis tanaman dapat di serang oleh hama Trips, karena hama thrips jenis hama pemakan tanaman apa saja.

Tanaman yang sering di serang selain cabe antara lain, bayam, kopi, ubi jalar, labu siam, bayam, kentang, kapas dan lain lain.

Hama trips menyerang tanaman cabe dengan cara menghisap cairan tanaman pada daun muda dan bunga. Gejala yang di timbulkan dari serangan hama thrips ini terlihat pada permukaan bawah daun atau bunga. Kerusakan tanaman ditandai dengan adanya bercak-bercak putih atau keperak-perakan/ kekuning-kuningan terutama pada permukaan bawah daun.

Gejala bercak keperak-perakan awalnya tampak dekat tulang daun menjalar ke tulang daun hingga seluruh permukaan daun menjadi kuning. Daun kemudian menjadi coklat, mengeriting atau keriput dan akhirnya kering. Pada intensitas serangan yang tinggi, tepi daun berkerut, menggulung ke atas dan timbul benjolan seperti tumor.

Daun yang menggulung tersebut di jadikan tempat perkembang biakan thrips apabila dibuka, akan terdapat imago (anak thrips ) yang berkelompok. Jika sudah demikian akibatnya pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan tidak dapat menghasilkan bunga.

Hama Virus

Serangan hama virus dapat terjadi pada tanaman cabe karena adanya serangan hama thrips dan kutu kebul. Kedua hama tersebut merupakan carier atau pembawa hama virus. Virus yang di maksud adalah Cucumber Mosaic Virus (CMV).

Indikasi adanya investasi atau serangan hama virus ditandai dengan terlihatnya bercak berwarna kekuningan pada daun. Bercak kuning diatas permukaan daun, perlahan meluas hingga seluruh permukaan daun menguning. Bentuk daun menjadi lebih kecil dari ukuran normal, melengkung dan kaku sehingga daun terlihat keriting. Setelah kuning daun sebagian besar rontok. Tanaman cabe menjadi kerdil dan mati. (WT/Gemaperta/IJ)

  • Bagikan