Ini Tanda Tanaman Anda Sedang Bersedih

  • Bagikan
Tanaman layu (pinterest)

Mediatani – Di masa pandemi seperti saat ini, banyak warga yang memilih tinggal di rumah. Mereka bekerja dari rumah ataupun menghabiskan waktu dengan berkebun di rumah. Berkebun atau memelihara taman, adalah aktivitas yang selalu menyenangkan bagi sebagian orang. Perasaan tenang saat melihat tanaman yang ditanam tumbuh subur sesuai harapan.

Seperti makhluk hidup pada umumnya, tanaman pun punya bahasa sendiri untuk mengungkapkan kebutuhan mereka. Karena tak bisa berinteraksi seperti hewan piaraan, Anda harus mengenali ciri-ciri ketika tanaman hias jatuh sakit.

Beberapa tanda berikut menjadi bahasa tanaman untuk mengungkapkan bahwa mereka sedang tidak ‘bahagia’. Setiap tanaman punya ‘bahasanya’ sendiri, keenam tanda, mulai dari tumbuh tinggi berlebih hingga daun coklat dan kering jadi ciri-ciri umum.

Tumbuh tinggi dan kurus

Tanaman yang tumbuh tinggi memang membuat kita bahagia. Namun kondisi ini tidak selalu jadi tanda bahwa tanaman Anda sehat dan ‘happy’. Apalagi jika tampilan fisik seperti tumbuh tinggi, kurus, tidak rata ini tergolong aneh bila untuk ukuran jenis tanaman Anda.

Kurangnya nutrisi lah yang menjadi penyebab tanaman cenderung kurus. Anda bisa mengatasi soal pertumbuhan tinggi tak lazim itu dengan memberikan lebih banyak paparan sinar matahari.

Demi mencari sinar matahari, ada kecenderungan untuk tumbuh lebih tinggi. Jika sinar matahari tak membuat tanaman menunjukkan perubahan, berikan pupuk yang kaya nutrisi.

Sedikit bunga

Kesal rasanya jika tanaman bunga kesayangan tak kunjung berbunga. Padahal rasanya, ia baik-baik saja saat dibeli.

Jika hal ini terjadi pada tanaman bunga Anda, jangan buru-buru mencabut, apalagi membuangnya. Perhatikan dulu keadaan tanaman dan lingkungan sekelilingnya. Mungkin kebutuhan tanaman ini untuk berbunga tidak terpenuhi, sehingga ia enggan berbunga.

Ini bisa jadi tanda ketidakseimbangan nitrogen. Sebaiknya kurangi penggunaan pupuk mengandung nitrogen dan gunakan cukup sebulan sekali.

Banyak tanaman yang pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak mau berbunga, karena kekurangan sinar matahari. Jika memang demikian, artinya Anda perlu memindahkan tanaman ini. Atau rajin-rajinlah memindahkannya ke area kaya sinar matahari, terutama di pagi hari.

Daun menguning

Daun yang menguning jadi tanda umum tanaman hias Anda butuh perhatian lebih. Biasanya ini disebabkan penyiraman berlebihan dan pembusukan akar.

Sebaiknya Anda memiliki jadwal penyiraman rutin dan patuhi. Sebelum menyiram, ada baiknya mengecek kelembapan tanah atau media tanam dengan jari.

Masukkan jari hingga sekitar 4 centimeter ke dalam media tanam. Sebab mengecek kelembapan media tanam hanya dari permukaan mungkin tidak bisa memberikan informasi apapun lantaran permukaan tanah biasanya memang cepat kering.

Siram tanaman dan pastikan ada air yang lolos melalui lubang bawah pot. Lubang-lubang inilah yang menjaga pot tidak menyimpan air terlalu lama dan membuat akar membusuk.

Daun hangus

Daun terlihat kecokelatan dan kering berarti tanaman tersengat sinar matahari. Ini kerap terjadi pada Monstera yang suka matahari tetapi tidak menyukai kelembapan rendah.

Pindahkan tanaman ke tempat yang cukup teduh dan pastikan tanaman mendapat air cukup. Jika kelembapan ruangan rendah, pertimbangkan untuk menambah kelembapan semisal dengan memasang pelembap udara.

Tanaman loyo

Tanaman yang tumbuh sehat biasanya berdiri tegak. Saat terlihat loyo, dedaunan malah nyaris menempel tanah, ini tanda tanaman perlu dicek kelembapan media tanamnya.

Tes dengan jari tangan untuk mengetahui kelembapan media tanam, tidak hanya di permukaan saja melainkan hingga ke kedalaman sekitar 4 centimeter. Jika kering, maka sebaiknya Anda memperbaiki jadwal siram.

Tanaman cepat kehilangan kelembapan ketika musim kemarau, sehingga jadwal siram perlu lebih padat, bukan menambah volume air.

Daun kecoklatan

Daun menjadi coklat dan layu memang siklus alami tanaman. Jika daun coklat ada banyak maka tanaman mengalami stres. Kebanyakan kasus ini terjadi akibat tanaman kurang kelembapan.

Selain disiram, Anda bisa mencoba menyemprotkan air di sekitar tanaman untuk menciptakan kelembapan pada lingkungannya atau untuk kelembapan yang lebih permanen, coba gunakan humidifier.

Cek lagi kondisi tanaman, jika warna kecoklatan hanya ditemukan pada sudut daun, ini bisa berarti Anda terlalu banyak menggunakan pupuk.

sumber: cnn indonesia

  • Bagikan