Lahan Tambang Disulap Petani Menjadi Lahan Produktif

  • Bagikan
sawah. shutterstock

Mediatani.co — Sawah seluas 8 hektar yang dulunya adalah lahan eks tambang, kini disulap para Kelompok Tani Mekar menjadi lahan produktif.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman menjelaskan bahwa lahan Kelompok Tani Mekar ini bukan milik KP Timah tetapi kawasan hutan yang dimanfaatkan oleh petani. “ ujar kepala dinas Pertanian Kabupaten Bangka saat  menggelar panen raya ketiga di kebun milik Kelompok Tani Mekar di lingkungan Ake Kelurahan Sinar Jaya Sungailiat, Selasa (12-12-2017).

Kema menjelaskan, panen ini adalah musim panen yang ketiga, sebelumnya panen dilakukan pertama pada bulan April, September dan Desember, dengan jumlah panen sebelumnya 4,8 ton dan untuk panen sekarang sebanyak 3,25 ton.

Diharapkan dengan panen padi sawah di bekas tambang ini bisa membuktikan bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin, salah satunya memanfaatkan lahan bekas tambang timah menjadi sawah.

Sementara itu Nunung Ketua Kelompok Tani Mekar mengatakan panen padi ini sudah yang ketiga kalinya,tetapi hasilnya tidak sebanyak bulan sebelumnya, karena terkendala hama walang sangit.

Dikatakannya untuk meningkatkan produksi, menurutnya masih kurang kapur, pupuk, mesin untuk menggiling padi dan mesin untuk membuat kapur sendiri.

“Kami ne orang miskin lom mampu beli kapur,jadi kami minta ke pemerintah daerah untuk bisa membantu kami,agar bisa memotivasi yang laen, “ungkapnya.

Selain itu Kelompok Tani Mekar juga masih kekurangan tenaga dan modal. “Memang jumlah kelompok tani mekar ada 18 orang tapi yang produktif hanya tujuh orang, jadi kami masih kekurangan tenaga, “tambah dia seraya mengatakan kedepan akan mengelola lahan seluas tujuh hektar.

Wakil Bupati Bangka Rustamsyah dalam sambutan mengatakan, pertanian merupakan sektor andalan perekonomian, hal ini didasari atas kontribusi sektor pertanian yang dominan baik langsung maupun tidak langsung dan sektor pertanian yang bersifat tangguh dan memiliki cakupan besar.

    

  • Bagikan