Mendorong Budi Daya Ramah Lingkungan

  • Bagikan

Mediatani.co – Gerakan Panen Padi  yang diselenggarakan di Bulak Bendo di Desa Wukirsari, Bantul, Senin (30/10) lalu menjadi momentum Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Suharsono untuk mengajak petani setempat menerapkan budi daya pertanian ramah lingkungan seperti yang dianjurkan penyuluh pertanian.

“Petani harus mau dan mampu menerapkan cara bercocok tanam sesuai anjuran petugas atau penyuluh pertanian yaitu dengan menerapkan cara budi daya yang ramah lingkungan,” kata Bupati di sela Gerakan Panen Padi di Bulak Bendo, Desa Wukirsari, Bantul, Senin (30/10) lalu.

Menurut Suharsono gerakan budi daya pertanian ramah lingkungan yaitu menanam padi dengan tidak menggunakan pestisida atau kimia secara berlebihan, melainkan organik untuk menjaga keberlanjutan tanam.

“Jadi budi daya padi ramah lingkungan itu para petani dapat menggunakan pupuk kandang atau menggunakan pestisida organik secara optimal,” kata Bupati Bantul.

Sang Bupati menambahkan, panen padi merupakan salah satu langkah nyata dari kegiatan budi daya pertanian oleh petani Bantul khususnya di kelompok tani yang berada di Dusun Bendo, Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri. Menurut dia,  setelah selesai melakukan panen harapannya petani harus berupaya mempersiapkan musim tanam selanjutnya untuk percepatan tanam, sehingga dapat menjadi contoh para petani-petani yang berada di Bantul.

Hal ini direspon oleh Kepala Desa Wukirsari Bayu Bintoro. Menurut dia lahan pertanian yang di bulak setempat seluas 38 hektare, dan sawah yang di sebelah selatan sudah panen karena sudah mulai menguning, hasilnya diprediksi lebih baik.

“Program Pemerintah Desa di 2018, air sungai bisa dimanfaatkan di daerah dataran yang lebih tinggi dengan cara memompa air, sehingga target kami di tahun depan bisa mengairi sekitar seluas 15 hektare,” katanya.

Sebelumnya, penerapan pertanian sehat seperti ini telah dilaksanakan di beberapa daerah diantaranya seperti di di Kampung Tabrik Desa/Kecamatan Gekbrong. Pengembangannya disana turut melibatkan kelompok tani Gede Lestari dan Himpunan Petani Organik Cianjur (Hipoci) serta PT Tirta Investama Cianjur Aqua Grup.

Pengembangan pertanian sehat ini dimaksudkan untuk menjaga tingkat kesuburan tanah. Di mana konsep ini menggabungkan pendekatan peningkatan ekonomi dan perlindungan alam serta lingkungan.

Oleh karena itu, kebijakan pemerintah untuk melaksanakan model ramah lingkungan atau ecofarming secara konsisten diharapkan dapat mewujudkan sistem usahatani berkelanjutan yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lahan pertanian.

 

 

  • Bagikan