Mengapa Harus Mengembangkan Integrated Farming System di Indonesia

  • Bagikan
integrated farming system
integrated farming system

Pernahkah Anda memprediksikan, berapa jumlah penduduk dunia 10 tahun lagi? Thomas Malthus, pakar demografi Inggris dan ekonomi, mengungkapkan bahwa populasi manusia terus bertambah secara signifikan setiap 30-40 tahun. Seiring pertumbuhan tersebut, kebutuhan pangan pun semakin meningkat.

Oleh karena itu, muncul konsep integrated farming system (sistem pertanian terpadu) sebagai solusi pemenuhan kebutuhan berupa pangan, sandang, dan papan. Jangka panjangnya, sistem tersebut bisa menjadi alternatif peningkatan produktivitas lahan, pengembangan desa, serta konservasi lingkungan terpadu.

Konsep Dasar Integrated Farming System

Integrated farming system memadukan fungsi pertanian, peternakan, perikanan, serta kehutanan dalam satu kawasan terpadu. Bisa dikatakan, semua bidang tersebut saling terkait dan memengaruhi satu sama lain. Secara langsung, sistem ini mengadopsi konsep rantai makanan antara manusia, hewan, serta tumbuhan.

4 Alasan Harus Menerapkan Integrated Farming System

Sebenarnya, konsep dasar integrated farming system pernah diterapkan oleh petani di masa silam. Namun, caranya masih konvensional sehingga belum menggunakan sumber daya secara menyeluruh. Untuk menyempurnakannya, muncul sistem pertanian terpadu modern dengan konsep yang lebih dinamis dan canggih.

Lalu, mengapa harus mengembangkan integrated farming system mulai sekarang? Berikut ini tiga alasan utamanya.

  1. Strategi Mengatasi Kelangkaan Sumber Daya Alam

Kelangkaan sumber daya alam di masa depan menjadi ancaman tersendiri bagi kehidupan. Terlebih, sebagian alam sudah rusak akibat ulah manusia. Karena itu, sistem pertanian terpadu sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Sistem pertanian terpadu bisa menciptakan keseimbangan antara pangan, pakan, dan sumber energi dari limbah peternakan. Dengan demikian, tidak ada lagi persaingan antara ketiganya di masa yang akan datang.

  1. Membentuk Sistem Pembangunan Berkelanjutan

Fondasi pembangunan berkelanjutan semestinya dimulai dengan peduli kepada sumber daya alam. Artinya, hal tersebut harus disertai pemanfaatan secara menyeluruh dari peternakan ke pertanian untuk manusia. Kemudian, dikembalikan lagi ke alam melalui penghijauan.

  1. Menyadarkan Konsumen Akan Pentingnya Melestarikan Alam

Konsep integrated farming system mengutamakan kelestarian lingkungan dalam penerapannya. Tidak sedikit pun ada limbah terbuang di kawasan sistem pertanian terpadu. Artinya, integrated farming system membuat lingkungan tetap hijau, ekonomi meningkat, serta mengikuti perkembangan zaman. Inilah yang akan dilihat konsumen sebagai contoh terbaik untuk menjaga keseimbangan alam.

Keluaran Integrated Farming System

Berikut ini keluaran atau produk dari integrated farming system jika bisa dijalankan secara tepat dan benar.

  1. Foodbagi Manusia

Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia selama hidup. Pangan menjadi fondasi awal sebelum melakukan berbagai aktivitas. Tanpa itu, manusia tidak bisa berpikir, berkegiatan, ataupun bereproduksi.

Sumber pangan manusia ada dua jenis, yaitu nabati dan hewani. Untuk memperoleh keduanya, harus ada upaya maksimal, terutama yang terkait finansial. Namun, dengan sistem pertanian terpadu, semuanya terpenuhi.

Hal itu karena sistem pertanian terpadu memiliki keluaran akhir berupa pangan. Dari peternakan dan perikanan, manusia mendapatkan sumber pangan hewani. Sementara dari pertanian, tersedia pangan nabati.

  1. Feedbagi Ternak

Beberapa tahun terakhir, sering kali terjadi persaingan antara pakan dan pangan. Semisal, jagung; semestinya dijadikan sumber pangan nabati bagi manusia. Namun, peternak membutuhkan untuk pakan sapi.

Di sinilah peran sistem pertanian terpadu dalam menyeimbangkan kedua hal tersebut. Sebagai contoh, pertanian memproduksi padi. Berasnya bisa dijadikan pangan manusia, sedangkan jerami diberikan kepada ternak sebagai pakan.

  1. Fertilizerbagi Tumbuhan

Baru-baru ini, banyak lahan pertanian yang disulap menjadi perumahan atau gedung perkantoran. Alasannya beragam; dari mulai kebutuhan ekonomi hingga lahan tidak produktif.

Lain halnya jika petani menerapkan sistem pertanian terpadu. Lahan bisa subur kembali dengan pemberian pupuk kompos dari kotoran ternak. Dengan demikian, petani mampu memproduksi pangan secara maksimal.

  1. Fuelbagi Manusia

Anda pernah melihat biogas? Teknologi ini merupakan keluaran fuel dari sistem pertanian terpadu. Biogas berasal dari kotoran ternak sapi yang dikemas dalam instalasi khusus.

Dengan adanya biogas, setiap rumah tangga tidak perlu lagi membeli gas di warung. Pasalnya, teknologi tersebut mampu menghasilkan sumber api bagi kompor gas. Selain bisa menghemat pengeluaran harian, biogas lebih aman digunakan.

Demikian ulasan seputar alasan pentingnya mengembangkan integrated farming system  dalam kehidupan. Semoga bermanfaat!

  • Bagikan