Petani Sewa Pesawat Untuk Angkut Buruh Panen Imigran

  • Bagikan
ilustrasi: Pesawat mendarat

Mediatani – Dalam masa Pandemi Corona (COVID-19) memaksa sejumlah negara maju membutuhkan tenaga pekerja migran musiman. Khususnya pekerja di sektor pertanian.

Petani di Inggris, Jerman, hingga Kanada menyewa pesawat untuk mendatangkan ribuan pekerja asing musiman demi membantu mereka pada panen musim semi dan musim panas tahun ini.

Petani dianggap penting bagi sebagian negara maju guna membantu persediaan kebutuhan pokok. Lockdown yang dilakukan untuk pencegahan COVID-19 oleh berbagai negara maju telah menutup akses impor dan ekspor pasokan makanan dan barang.

Perusahaan penyedia pesawat sewa terbesar di dunia, Air Charter Service telah menerbangkan hampir 1.900 pekerja yang sebagian besar dari Romania ke Jerman dalam 13 penerbangan. Selain itu, 170 pekerja migran dari Meksiko ke Kanada dan 150 pekerja dari Romania ke Inggris.

Dilansir dari CNN, Jumat (17/4/2020), Direktur Jet Komersil Matthew Purton mengungkapkan harga tiket pada pesawat sewaan ini hampir dua kali lipat dari harga biasanya. Ini terjadi pada maskapai Ryanair dan EasyJet.

Otoritas Eurowings, yang dimiliki oleh Lufthansa, mengatakan bahwa pihaknya telah menerbangkan lebih dari 3.000 pekerja dari Rumania ke Jerman sejak 9 April. Perusahaan mengharapkan untuk menyelesaikan lebih dari 100 penerbangan dalam beberapa minggu mendatang.

Hal tersebut dilakukan Eurowings sebagai inisiatif untuk membantu kekurangan pekerja petani di Jerman yang diperkirakan dari hingga 100.000 pekerja. Selanjutnya, ada Inggris yang juga membutuhkan tenaga kerja migran musiman sebanyak 80.000 pekerja.

Menurut Menteri Pangan dan Pertanian Jerman, negaranya telah setuju untuk mengizinkan total 80.000 pekerja musiman migran untuk masuk ke Jerman pada bulan April dan Mei, asalkan mereka lulus pemeriksaan kesehatan pada saat kedatangan.

Concordia, seorang perekrut utama pekerja pertanian musiman, mengatakan bahwa ada 5.500 dari 33.500 pekerja yang bersedia bekerja sebagai pekerja di pertanian. Sebagian besar mengaku bersedia karena telah kehilangan pekerjaan utama mereka akibat virus Corona.

“Para petani yang mengandalkan pekerja musiman untuk menanam, memetik dan mengemas buah segar, sayuran, dan bunga kami sangat prihatin tentang dampak pembatasan coronavirus terhadap kemampuan mereka untuk merekrut tenaga kerja kritis ini musim ini,” kata Wakil Presiden UK National Farmers’ Union, Tom Bradshaw.

Mendatangkan pekerja dari negara lain suatu yang berisiko di tengah pandemi ini. Jerman mengonfirmasi bahwa ada dua pekerja pertanian dari Rumania telah meninggal akibat terinfeksi virus Corona.

  • Bagikan