Ratapan Tani Indonesia

  • Bagikan

Mediatai.co – Petani berangkat Habis Subuh, Pulang Menjelang Magrib. Mereka tampak lusuh, baju kusuk dari beragam tambalan dan kadang baju mereka robek penuh lumpur, mereka tidak peduli. Mereka hanya memikirkan menyajikan sepiring kehidupan bagi umat manusia. Dari tangan petani, Tuhan menjaga Kehidupan dengan menyajikan

  1. Sepiring Nasi
    Setiap hari di meja makan kita tersaji nasi puleng hasil dari keringat petani yang tidak pernah kita pikirkan. Dalam Lirik lagu tahun 90-an di Buku SD yang menggambarkan nasib petani “”Nasi putih terhidang di meja/ Kita makan tiap hari/ Beraneka macam hasil bumi/ Dari manakah datangnya/ Dari sawah dan ladang di sana/ Petanilah penanamnya….” lagu ini sudah tidak pernah kita dengar lagi dan membacanya.
  2. Menyediakan Gizi
    energi yang kita peroleh di setiap hari berasal dari tumbuhan-tumbuhan dan buah-buah yang ditanam Petani.  Setiap Hari, Petani merawat tanamannya tanpa keluhan, ia begitu Ikhlas merawat Tanamannya sampai berbuah.
  3. Kini, Tak lagi Punya Lahan
    Sekitar 29 Juta Penduduk Petani Indonesia, Tidak Lagi Punya lahan. Lalu, beras dan gizi kita peroleh dari mana ?
  4. Akses, Petani dipersulit
    petani kita saat ini dipersulit dengan berbagai macam aturan dan keterbatasan petani.

  • Bagikan