Agar Tanaman Cabe Tetap Sehat di Musim Hujan

  • Bagikan

Merawat tanaman cabe bukanlah hal yang mudah. Tanaman cabe sangat rentan pada hal yang berlebihan karena cabe termasuk tanaman yang tidak tahan kekeringan, tetapi juga tidak tahan terhadap genangan air. Maka itu bagi anda yang berminat untuk menekuni agribisnis tanaman cabe perlu banyak belajar mengenai tips merawat tanaman cabe.

Tanaman Cabe berbuah lebat ~ Gambar dari agiri.com

Di musim penghujan kita sangat sulit mengendalikan debit air yang tersedia di lahan kita. Terkadang tanaman cabe kita terendam hingga akhirnya patogen dan organisme pengganggu tanaman (OPT) bermunculan. Maka dari itu, di Musim penghujan seperti saat ini kita harus tetap siap sedia agar kerugian yang ditanggung menjadi sedikit bahkan tidak ada sama sekali,

Untuk mengantisipasi agar tanaman cabe tidak terancam gagal akibat kelebihan air pada musim hujan, ada baiknya kita membaca Tips dari Ir. Ernofia, (Penyuluh Pertanian Madya pada Sekretariat Bakorluh Prov. Jambi) yang kami kutip dari tipstani.blogspot.com berikut ini. Beberapa hal yang perlu diperhatikan Agar tanaman cabe tetap sehat di musim hujan antara lain :

 

  1. Perbaikan saluran pembuangan air. Agar air tidak tergenang di sekitar pertanaman cabe pada saat musim hujan, maka saluran pembuangan air perlu diperbaiki, sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Saluran pembuangan air yang tidak lancar juga dapat memicu berkembangnya hama dan penyakit tanaman cabe.
  2. Pembuatan bedengan tanaman yang lebih tinggi. Pada musim kemarau tinggi bedengan biasanya cukup sampai dengan 50 cm, namun pada saat musim hujan bedengan tanaman perlu dibuat lebih tinggi. Tinggi bedengan dapat dibuat menjadi 60 – 70 cm. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kelembaban tanah akibat banyaknya air di musim hujan.
  3. Pengaturan jarak tanam yang lebih lebar. Petani yang sudah berpengalaman pada musim hujan, biasanya mengatur jarak tanam menjadi 60 x 70 cm dengan pola zig-zag / segitiga. Dengan jarak tanam yang lebar cahaya matahari dapat leluasa masuk ke sekitar tanaman cabe, sehingga kelembaban udara yang tinggi dapat dikurangi. Meskipun jumlah populasi tanaman cabe menjadi berkurang, namun dapat mempermudah pemeliharaan tanaman dan memberikan iklim mikro yang lebih baik.
  4. Penggunaan mulsa plastik hitam perak. Untuk mengontrol kelembaban tanah serta mengurangi penyebaran penyakit karena percikan tanah yang terkena hujan maka diupayakan melalui penggunaan mulsa plastik hitam perak.
  5. Pemantauan perkembangan OPT secara intensif. Perkembangan OPT baik hama maupun penyakit sangat cepat pada musim hujan karena cuaca yang mendukung perkembangannya. Oleh karena itu aturlah pemantauan perkembangan OPT ini sejak awal untuk mengantisipasi dan mengendalikan OPT secara intensif terpadu.
  6. Pembersihan sekitar areal pertanaman dari rerumputan liar, gulma atau tanaman lainya yang bisa menjadi inang / tempat hidup sementara bagi hama / penyakit.
  7. Menggunakan pestisida dengan bahan perekat dan perata untuk mengendalikan hama/penyakit. Penggunaan bahan perekat dan perata seperti Agristic yang dicampurkan dengan pestisida menyebabkan penggunaan pestisida lebih efisien karena tidak mudah tercuci oleh air hujan dengan intensitas tinggi. Untuk penggunaan bahan perekat perata lainnya dapat dipakai dengan rekomendasi petugas teknis atau penyuluh pertanian setempat.
  8. Menggunakan naungan plastik/paranet sebagai pelindung tanaman. Untuk mengurangi terpaan air hujan dengan intensitas tinggi, anda bisa menggunakan naungan plastik atau paranet. Penggunaan naungan plastik bisa berbentuk rumah plastik sederhana (green house) maupun berbentuk naungan memanjang sepanjang bedengan tanaman. Dalam hal penggunaan naungan plastik/paranet ini tentu saja sebelumnya anda harus memperhitungkan terlebih dahulu untung rugi dari segi pembiayaanya.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version