Mengenal Tanaman Industri yang Dikembangkan di Indonesia

  • Bagikan
Perkebunan teh

Mediatani – Sebagian besar orang mungkin masih belum memahami mengenai tanaman industri di Indonesia. Tanaman juga bisa dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah tanaman industri. Di dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap mengenai tanaman industri ini.

Berbagai jenis tanaman industri penting untuk diketahui, terutama oleh orang-orang yang tertarik dengan bisnis di bidang ini. Ada banyak tanaman industri yang bisa memberikan keuntungan besar. Oleh karena itu, pahami informasi mengenai tanaman industri.

Pengertian Tanaman Industri

Sobat Mediatani, tanaman industri adalah tanaman yang biasanya berukuran besar dan membutuhkan waktu tanam yang relatif lama bisa mencapai bertahun-tahun.

Sebagian besar bagian dari tanaman industri di Indonesia yang dimanfaatkan atau digunakan adalah bagian daun dan buahnya. Hasil panen tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan minuman, makanan, bahkan kosmetik.

Habitat atau Lahan yang Cocok untuk Tanaman Industri

Tanaman industri cocok di tanah yang andosol yang berada di sekitar lereng gunung berapi. Selain itu, tanaman industri juga cocok di tanah jenis latosol dan podzolik. Penjelasan mengenai jenis tanah tersebut akan dibahas di bawah ini:

1. Tanah Andosol

Tanah ini merupakan tanah yang subur di mana tersusun atas fraksi tanah halus dan sebagian besar berasal dari abu vulkanik gunung berapi dan bahan piroklastik vitrik lainnya.

Tanah ini sangat subur sehingga sangat cocok ditanami tumbuhan. Ciri-ciri tanah andosol adalah berwarna coklat keabu-abuan.

2. Tanah Latosol

Tanah ini terbentuk dari batu api yang sudah mengalami pelapukan. Tanah ini bersifat asam dengan kandungan bahan organik yang cenderung sedang hingga rendah, berwarna kuning atau merah, serta bertekstur lempung.

Tanah jenis ini biasanya ditemui di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat. Tanah ini cocok untuk tanaman hutan tropis termasuk tanaman industri.

3. Tanah Podzolik

Tanah ini merupakan hasil dari batuan kuarsa dengan tekstur yang beragam mulai dari bebatuan kecil sampai pasir. Tanah jenis ini berwarna merah sampai kuning dengan kandungan unsur hara yang rendah dan kandungan bahan-bahan organik yang juga rendah.

Tanah jenis ini banyak ditemukan di Jawa Barat, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Sumatera. Tanaman yang cocok ditanam di tanah ini adalah karet, akasia, dan pinus.

Jenis dan Contoh Tanaman Industri di Indonesia

Daerah yang memiliki iklim tropik dan subtropik biasanya didominasi oleh jenis tanaman industri semusim, tahunan, dan hortikultura. Penjelasan kedua jenis dan contoh tanaman industri tersebut akan dibahas secara lengkap di bawah ini:

1. Tanaman Industri Tahunan

Tanaman industri tahunan merupakan tanaman yang bisa tumbuh lebih dari dua tahun lamanya. Tanaman industri tahunan biasanya memiliki batang berkayu keras dan bisa dipanen beberapa kali sebelum akhirnya tidak bisa dipanen lagi hasilnya.

Tanaman industri tahunan yang sudah tidak produktif biasanya akan ditebang dan dijual kayunya kemudian digantikan dengan tanaman sejenis yang berusia lebih mudah agar bisa kembali menghasilkan.

Tanaman industri tahunan dibagi menjadi dua, yaitu yang dibudidayakan dalam skala besar dan dalam skala kecil. Contoh dan pembahasan lengkapnya akan dibahas di bawah ini. Contoh tanaman industri tahunan yang dibudidayakan dengan skala besar, di antaranya adalah:

  • Tanaman teh,
  • Pohon kopi,
  • Pohon kakao,
  • Pohon kelapa sawit,
  • Pohon karet,
  • Pohon kopra,
  • Pohon kina, dan lain sebagainya.

Contoh tanaman industri tahunan yang dibudidayakan dengan skala kecil, di antaranya adalah:

  • Tanaman cabe jawa,
  • Tanaman vanili,
  • Tanaman citronella,
  • Tanaman cengkeh,
  • Tanaman lada,
  • Tanaman pala,
  • Tanaman kayu manis,
  • Tanaman kacang mete,
  • Tanaman kemukus, dan lain sebagainya.

2. Tanaman Industri Semusim

Tanaman industri semusim merupakan tanaman yang bisa bertahan hidup dan menghasilkan dalam jangka waktu semusim pada tahun tersebut. Jadi, saat sudah dipanen maka tanaman tidak akan produktif lagi dan harus digantikan dengan tanaman baru yang sejenis.

Contoh tanaman industri di Indonesia yang semusim, di antaranya adalah:

  • Tanaman tebu,
  • Tanaman tembakau,
  • Tanaman sereh,
  • Tanaman akar wangi,
  • Tanaman nilam,
  • Tanaman kapas,
  • Tanaman rosella,
  • Tanaman kenaf, dan lain sebagainya.

3. Tanaman Hortikultura

Tanaman industri hortikultura adalah tanaman buah-buahan yang dibudidayakan di perkebunan. Contoh tanaman hortikultura, di antaranya adalah:

  • Tanaman buah apel,
  • Tanaman buah nanas,
  • Tanaman buah pisang,
  • Tanaman buah aprikot,
  • Tanaman buah persik,
  • Tanaman buah durian,
  • Tanaman buah mangga,
  • Tanaman buah zaitun, dan lain sebagainya.

Kendala Memiliki Perkebunan Tanaman Industri

Keberadaan tanaman industri di Indonesia masih kecil dikarenakan pembiayaan untuk menciptakan perkebunan tersebut tergolong sangat mahal. Beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum membuka perkebunan tanaman industri diantaranya adalah:

  • Pembangunan infrastruktur pendukung berbagai kegiatan perkebunan.
  • Pembersihan lahan sebelum ditanami tanaman industri.
  • Penyemprotan lahan sebelum penanaman agar kondisi tanah semakin cocok dan bisa ditanami tanaman industri.
  • Penanaman bibit tanaman industri. Proses ini biasanya memakan waktu cukup lama terlebih jika perkebunannya memiliki luas sampai puluhan hektar.
  • Perawatan tanaman industri. Proses perawatan ini termasuk juga penyiraman dan pemberian pupuk sesuai dengan kebutuhan dan usia tanaman sehingga bisa menghasilkan hasil dengan kualitas yang bagus.
  • Panen hasil tanaman industri. Proses ini akan membutuhkan bantuan alat pengangkut jika tanaman industrinya menghasilkan produk yang berat, contohnya seperti kelapa sawit. Wajar saja jika proses panen hasil akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

**

Pembahasan dan penjelasan lengkap mengenai tanaman industri di Indonesia bisa menambah pemahaman Sobat Mediatani bahwa Indonesia kaya akan mineral dan kandungan tanah. Hal ini sangat penting dan bisa dimanfaatkan untuk membuat perkebunan dengan tanaman industri.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version