Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, Kementan Pastikan Stok Beras Nasional Aman

  • Bagikan
Sumber foto: inipasti.com

Mediatani – Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022, Kementerian Pertanian memastikan stok beras dalam kondisi aman. Hal ini dipastikan hingga masuk musim panen tahun 2022.

Hal ini disampaikan oleh Risfaheri selaku Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan. Menurutnya, telah terjadi peningkatan produksi beras nasional dibandingkan tahun lalu. Karena itu, masyarakat Indonesia diminta untuk tidak khawatir terkait kekurangan stok beras.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terhadap stok dan ketersediaan beras menjelang perayaan natal dan tahun baru ini,” tegas Risfaheri.

Berdasarkan data dari KSA BPS terhadap produksi beras yang mengalami peningkatan di tahun 2021 ini tercatat telah mencapai 31,68 juta ton dengan keadaan surplus di tahun berjalan sampai dengan bulan Desember telah mencapai 1,65 juta ton.

Sesuai dengan perhitungan Badan Ketahanan Pangan, jika ditambah dengan stok awal pada tahun 2021 yang tercatat mencapai 7,32 ton, maka total surplus beras tahun 2021 dapat memenuhi kebutuhan beras minimal untuk tiga bulan ke depan dimana kebutuhan beras nasional per bulannya sekitar 2,5 juta ton.

Monitoring Stok (Simonstok) Badan Ketahanan Pangan mendata bahwa hingga pada Minggu kedua bulan Desember 2021, stok beras diperkirakan telah mencapai 7,5 juta ton.

Rinciannya, di Bulog tercatat sebanyak 1,1 juta ton, rumah tangga tercatat sebanyak 4 juta ton, penggilingan tercatat sebanyak 1,3 juta ton, pedagang tercatat sebanyak 723 ribu ton, PIBC tercatat 32 ribu ton, horeka tercatat 323 ribu ton, dan di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) tercatat 12 ribu ton.

Untuk diketahui, rata-rata harga beras pada tingkat penggilingan dan eceran diprediksikan masih akan stabil hingga pada bulan Desember 2021, dengan tren kenaikan 0,01 hingga 0,03%.

Tren kenaikan yang terjadi menjelang akhir tahun hingga masuk musim panen adalah hal normal. Kestabilan harga beras tidak terlepas dari pengaruh kondisi stok beras nasional yang aman dan cukup.

Salah satu pedagang beras di PIBC, Nellys mengungkapkan bahwa pasokan beras yang ada di PIBC masih aman. Stok beras di PIBC hari ini (23/12/2021) sebanyak 33 ribu ton dan masih di atas kondisi stok normal, meskipun terjadi kenaikan permintaan dalam rangka memenuhi pasokan bantuan PPKM dari Kemensos dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Senada dengan hal tersebut, Ketua Asosiasi LUPM Jabar, Agus Suplama mengatakan bahwa pada bulan Desember 2021 terjadi peningkatan permintaan beras dari BPNT dan Horeka.

Sementara itu, Sarwo Edhy selaku Plt. Kepala Badan Ketahanan Pangan, saat dihubungi terpisah mengungkapkan bahwa agar kenaikan permintaan tersebut tidak berdampak pada terjadinya lonjakan harga yang drastis, pihaknya akan terus melakukan pemantauan. Hal ini sejalan dengan arahan dari Pak Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.

“Kita terus berupaya melakukan pemantauan agar masyarakat dapat melaksanakan natal dan tahun baru dengan tenang dan aman,” pungkas Sarwo Edhy.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version