Pemkab Gunung Mas Hadirkan Drone Pertanian untuk Petani Lokal

  • Bagikan
ilustrasi: Spraying drone diklaim memiliki efektifitas tinggi untuk menyemprot berbagai jenis tanaman. Foto: dok DJI
ilustrasi: Spraying drone diklaim memiliki efektifitas tinggi untuk menyemprot berbagai jenis tanaman. Foto: dok DJI

Mediatani – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, terus berinovasi untuk mendukung sektor pertanian. Melalui Dinas Pertanian, mereka kini menyediakan drone pertanian guna memudahkan para petani dalam bercocok tanam dan meningkatkan efisiensi kerja.

Kepala Dinas Pertanian Gunung Mas, Aryantoni, menjelaskan bahwa pengadaan drone ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. “Tahun anggaran 2024 lalu, Distan Gumas melakukan pengadaan satu unit drone pertanian dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah,” ungkap Aryantoni saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu (21/1).

Mengenal DJI Agras T40, Drone Andalan untuk Pertanian

Drone yang dibeli adalah DJI Agras T40, perangkat canggih yang dirancang khusus untuk sektor pertanian. Alat ini memiliki berbagai fungsi, seperti penyemprotan pestisida, pemetaan lahan, hingga penyebaran pupuk. Dengan teknologi tersebut, petani di Kabupaten Gunung Mas dapat menggarap lahan dengan lebih efektif dan efisien.

“Jika penyemprotan, pemetaan, atau penyebaran pupuk dilakukan secara manual, biasanya membutuhkan waktu cukup lama. Namun, dengan drone, pekerjaan itu hanya memerlukan hitungan menit untuk area seluas satu hingga dua hektare,” jelas Aryantoni.

Tak hanya menghemat waktu, penggunaan drone juga memangkas kebutuhan tenaga kerja, sehingga petani dapat lebih fokus pada aspek lain dalam proses budidaya.

Meningkatkan Daya Tarik Generasi Muda di Bidang Pertanian

Kehadiran drone pertanian ini diharapkan mampu menarik minat generasi muda di Kabupaten Gunung Mas untuk terjun ke dunia pertanian. Dengan moto daerah “Habangkalan Penyang Karuhei Tatau”, pemerintah berkomitmen untuk menciptakan pertanian modern yang tidak hanya produktif tetapi juga menarik bagi kaum muda.

Pemanfaatan Drone dengan Sistem Sewa

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Nopritio Eka, menyebutkan bahwa beberapa pegawai Dinas Pertanian sudah terlatih mengoperasikan drone tersebut. Petani yang ingin memanfaatkan fasilitas ini dapat berkoordinasi langsung dengan Dinas Pertanian Gunung Mas.

Namun, penggunaan drone ini akan dikenakan biaya sewa. Saat ini, Dinas Pertanian tengah menyusun tarif yang akan diterapkan. “Bagaimanapun drone ini menggunakan tenaga listrik, sehingga tetap diperlukan biaya operasional. Selain itu, ini juga dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemkab Gunung Mas,” jelas Nopritio.

Dengan adanya inovasi ini, Pemkab Gunung Mas tidak hanya menunjukkan perhatian serius terhadap pengembangan sektor pertanian, tetapi juga mengupayakan peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani. Apakah teknologi ini mampu membawa perubahan signifikan di sektor pertanian daerah? Harapan itu kini ada di tangan para petani dan pemerintah daerah.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version