Tertarik Berbisnis Ayam Broiler? Ketahui Dulu Cara Memilih Bibit yang Berkualitas

  • Bagikan
Ilustrasi: Bibit atau DOC Ayam Broiler

Mediatani – Kesuksesan dalam berbisnis ayam broiler atau ayam potong yaitu sangat dipengaruhi oleh kualitas bibit yang digunakan. Pasalnya, bibit yang berkualitas tentunya akan menghasilkan ayam dewasa yang juga berkualitas.

Oleh karena itu, kita perlu mengetahui ciri-ciri DOC (Day old chicken) ayam  potong yang baik seperti apa. Pada dasarnya, DOC yang dijadikan sebagai bibit adalah ayam broiler yang berumur dibawah 10 hari atau paling lama 14 hari setelah ayam itu menetas.

Adapun jenis strain ayam broiler yang sering dibudidayakan di Indonesia, yakni strain cobb,strain ross, strain hybro dan strain lohmann. Untuk menghasilkan bobot akhir yang berkualitas, diperlukan pemilihan bibit DOC yang tepat. Berikut penjelasan cara memilih bibit DOC yang baik.

Cara memilih DOC berkualitas

Berdasarkan SNI nomor  01-4868.1:2013, kualitas DOC ayam pedaging atau ayam potong harus memperhatikan dua hal yaitu persyaratan mutu dan khusus. Persyaratan mutu adalah syarat utama yang harus dipenuhi oleh bibit yang digunakan, seperti berikut:

  1. Anak ayam yang telah berumur sehari dan berasal dari perusahaan pembibitan yang sudah memiliki sertifikasi atau surat keterangan.
  2. Memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dokter hewan yang bersangkutan.
  3. Berasal dari Parent Stock (Indukan) yang berumur 24 hingga 68 minggu dengan bobot telur tetasnya minimal 52 gram.
  4. Performa selalu diinformasikan secara tertulis pada konsumen berdasarkan umur setiap minggunya.
  5. Tingkat kematian atau mortalitasnya rendah yaitu maksimal 2%

Sedangkan persyaratan khususnya yang harus diperhatikan yaitu:

  1. Dari segi fisik, kondisi DOC ayam ras pedaging harus sehat yang dapat dilihat pada kakinya yang normal dan berdiri tegak, segar, paru normal, tidak dehidrasi, aktif, tidak ada kelainan atau cacat fisik, perut tidak kembung, bagian pusar dan duburnya kering serta pusar tertutup.
  2. Kondisi bulunya kering dan mengembang serta memiliki warna yang merata sesuai dengan warna spesifikasinya.
  3. Pada saat menetas memiliki bobot minimal 35 gram.

Membeli Bibit DOC dari Pembibitan atau Supplier Terpercaya

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan bibit yang terpercaya, yakni:

  1. Peternak sebaiknya menggunakan bibit dari perusahaan pembibitan yang cukup terkenal dengan reputasi yang cukup baik.
  2. Sebaiknya para peternak bergabung dengan komunitas peternak untuk mendapat informasi mengenai pemilihan DOC.
  3. Ketika ada toko atau agen penjual bibit ayam yang menawarkan grade DOC ayam broiler, peternak harus tetap memperhatikan ciri bibit yang berkualitas.
  4. DOC yang sudah teruji biasanya dihasilkan oleh industri-industri besar yang sudah terpercaya atau tersertifikasi.

Sehat dan tidak cacat

Ciri DOC yang sehat dan tidak cacat yaitu:

  1. Warna bulu terlihat cerah dengan warna putih kekuningan
  2. Bulu pada dalam tubuh DOC terlihat penuh dan tidak kusam.
  3. Bagian duburnya tidak terdapat kotoran menempel.
  4. Mempunyai kaki yang besar dan basah seperti minyak.
  5. Kaki dan paruhnya memiliki warna kuning dan cerah.

Ketahanan DOC terhadap panas

Perlu juga diketahui bahwa DOC memiliki kemampuan ketahanan terhadap panas. Sebab, jika DOC ayam potong tidak tahan panas digunakan, akan berpengaruh pada menurunnya daging yang dihasilkan. Karena itu, penting untuk mengecek kondisi kesehatan anak ayam agar tidak menular pada DOC yang lainnya.

Mata yang cerah

Bagian matanya sangat penting untuk dicermati. Ciri mata anak ayam yang sehat atau berkualitas yaitu:

  1. Cerah dan jernih
  2. Tidak buram dan mengeluarkan air mata terus menerus.
  3. Anak ayam yang mengeluarkan air mata merupakan anak ayam yang sudah terinfeksi.

Memilki suara yang nyaring

DOC ayam broiler yang baik sebelum dan sesudah dilepas di dalam brooding area akan sering bersuara dan memiliki suara yang nyaring. Suara tersebut menandakan bahwa anak ayam  memiliki vitalitas yang cukup baik atau berkualitas.

Perlu juga memperhatikan respon ayam terhadap lingkungan sekitarnya. Jika lingkungan jelek, misalnya dalam menyuplai oksigen yang sedikit akan berakibat pada anak ayam yang nantinya akan mempengaruhi vitalitasnya.

Fisiknya Lincah dan Gesit

Ciri fisik anak ayam juga menjadi faktor penentu apakah anak ayam tersebut sehat atau tidak. Ciri yang baik adalah:

  1. Badannya mampu bergerak gesit, lincah, dan tidak terkulai lemas
  2. Memiliki ukuran yang cukup seragam dan pusarnya menutup dengan baik serta sudah kering
  3. Kakinya nampak berisi sehingga pergerakannya cukup lincah.
  4. Pastikan sayapnya simetris dan tidak menjuntai kebawah.
  5. Badan yang kokoh,
  6. kaki yang mampu menopang tubuh,
  7. berjalan tidak pincang

Berat Badan yang Ideal

Sebelum membeli, sebaiknya memastikan untuk menimbangnya terlebih dahulu kepada penjual DOC. Menurut SNI 01-4868.1:2013 berat DOC ayam potong yang baik adalah berat badan minimal 35 gram atau lebih. Sedangkan pendapat sebagian peternak bahwa bibit broiler yang baik itu minimal 37 gram.

Harga DOC ayam broiler atau ayam potong

Harga DOC yang cenderung fluktuatif diakibatkan oleh jumlah permintaan dan ketersediaan bibit ayam di pasaran. Apabila bibit dibeli pada saat harganya mahal, maka ketika panen harga jualnya juga akan mahal.

Ayam broiler dikenal sebagai jenis ayam yang masa pertumbuhannya relatif cepat atau singkat dengan harga yang cukup terjangkau. DOC ayam broiler non merek berkisar Rp 7.200 per ekornya, sedangkan harga jenis super sekitar Rp. 9.500 per ekor.

Jika membeli per box dengan populasi yang banyak biasanya dikenakan Rp 5.000 per ekor dengan isi 100 ekor per boxnya. Namun terkadang penjual bibit memberi lebih sekitar 2-5 ekor bibit per box-nya.

Maka dari itu, ketika membeli DOC ayam broiler Anda harus cermat dan teliti. Baik dari kriteria bibit yang baik maupun harganya semua tergantung pada proses pemeliharaan. Maka, jadilah pengusaha ayam ptong broiler telaten. Dengan begitu, hasil ternak pun terjamin berkualitas super.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version