Warga Keluhkan Bau Busuk, Peternak Ayam Disarankan Budidaya Maggot

  • Bagikan
Warga Keluhkan Bau Busuk, Peternak Ayam Disarankan Budidaya Maggot
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana Dewa Gede Ary Candra Wisnawa, saat memantau kandang ayam petelur milik warga di belakang rumah makan Bidadari, Rabu (5/1). (Foto: M. Basir/ jawapos.com)

Mediatani – Beternak ayam petelur dan ayam potong merupakan usaha yang saat ini banyak ditekuni oleh warga Kabupaten Jembrana, Bali. Meskipun berjalan lancar dan banyak ditekuni, ternyata peternakan ayam yang mereka kembangkan dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.

Masyarakat sekitar sering merasa terganggu dengan adanya peternakan ayam karena menimbulkan bau dan mengundang lalat di lingkungan sekitar. Karena itu, masyarakat pun menyarankan kepada para peternak ayam ini untuk membudidayakan maggot.

Dilansir dari laman jawapos.com, Dinas Lingkungan Hidup Jembrana membenarkan keluhan yang disampaikan masyarakat perihal bau busuk dan lalat yang mengganggu.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mencari solusi agar para peternak tetap bisa melanjutkan usahanya tanpa mengganggu warga dengan pencemaran yang ditimbulkan.

Salah satu solusi yang diditawarkan adalah para peternak disarankan untuk membudidayakan ayam yang dipadukan dengan membudidayakan maggot. Seperti yang telah diterapkan oleh warga di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, Dewa Gede Ary Chandra Wisnawa saat berkunjung dan memantau langsung kandang ayam petelur milik Rumah Makan Bidadari pada Rabu (5/1/22).

“Sistem ini bisa diterapkan, dari pengamatan kami langsung ke kandang memang tidak ada bau menyengat dan tidak ada lalat,” ungkapnya.

Bau busuk yang berasal dari kotoran ayam peternak ini bisa langsung dimakan oleh maggot yang ada di bawah kandang. Itulah sebabnya mengapa budidaya ayam petelur yang dipadukan dengan budidaya maggot mampu mengatasi bau dan lalat.

Selain menguntungkan peternakan yang bau busuknya sudah tidak mengganggu lingkungan, maggot dewasa rupanya bisa dijadikan sebagai makanan tambahan untuk ayam. Ketika maggot telah memakan kotoran ayam, maka lalat pun dinilai sudah tidak ada.

Perpaduan budidaya ayam petelur dengan maggot ini diharapkan mampu diterapkan oleh seluruh peternak ayam petelur dan ayam potong. Ketika perpaduan budidaya keduanya sudah diterapkan, maka tidak ada lagi keluhan dari masyarakat dan para peternak bisa lebih tenang menjalankan usahanya.

“Kami akan sosialisasikan lagi dan mengajak para peternak untuk belajar penerapannya,” terangnya.

Salah satu peternak ayam petelur, Sucipto, mengakui bahwa setelah mencoba membudidayakan maggot pada kandang ayamnya rupanya efektif untuk menghilangkan bau busuk dan kehadiran lalat di peternakannya.

Dengan modal membudidayakan maggot dan diletakkan di bawah kandang ayam, maggot akan memakan kotoran ayam di kandang dan membuat bau busuk serta lalat akan menghilang.

Cara membudidayakan maggot pun cukup mudah. Maggot dewasa yang telah berubah menjadi BSF atau lalat, kemudian diletakkan pada kandang khusus.

Setelah berubah menjadi larva, selanjutnya tempatkan di bawah kandang ayam. Bahkan maggot dewasa ini bisa juga dijadikan sebagai makanan tambahan untuk ayam ternak.

“Maggot juga bisa untuk tambahan makan ayam,” pungkas Sucipto.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version