Warga Mengungsi karena Aroma Peternakan Bebek, hingga Pencurian Sapi Pakai Mobil Xenia di Aceh 

  • Bagikan
Pencuri sapi memasukkan sapi ke dalam mobil xenia/via inewsaceh.id/foto;mnc portal/Jamal Pangwa/IST

Mediatani – Sebuah peternakan bebek di Dusun Kanigoro, Desa Puton, Kecamatan Diwek,  Kabupaten Jombang dikeluhkan warga setempat.

Hal itu dikarenakan kandang peternakan tersebut ternyata dekat dengan pemukiman warga yang menimbulkan bau tak sedap sehingga menganggu kenyamanan warga.

Disadur Kamis (18/2/2021) dari situs kabarjombang.com, seorang warga setempat Rohmat Hidayat  menuturkan bahwa rumahnya berdampingan dengan peternakan bebek milik Bastian tersebut. Dengan adanya peternakan bebek itu  mengakibatkan bau tak sedap yang menyengat.

“Dengan kondisi itu keluarga saya mengungsi ke ibu karena istri tidak betah dengan bau tak sedap akibat peternakan bebek. Khawatir menjadi penyebab penyakit,” tuturnya pada KabarJombang.com Selasa (16/2/2021) disadur Kamis (18/2/2021).

Menurut Rohmat, peternakan itu telah berada di situ sekitar satu tahun lamanya. Terkait keberadaan kandang bebek itu, Rohmat mengaku sudah berulang kali melapor ke pihak pemerintah desa, baik itu ke Kasun Kanigoro maupun Kepala Desa Puton, namun disebutnya tak ada respon sama sekali

“Dulu sudah pernah laporan ke Pak Kasun, katanya sanggup tak akan ternak lagi disitu setelah bibitan yang besar terjual. Tetapi hingga kini masi berjalan, malah mendatangkan bebek anakan lagi baru datang beberapa hari ini. Harapan warga sekitar pihak Pemerintah Desa maupun Pemkab Jombang, untuk segera menindak tegas. Karena peternakan tersebut tak ada izin dan mengakibatkan bau tak sedap,”  ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan seorang warga, Yuni yang juga tinggal berdekatan dengan kandang ternak tersebut. Dikatakan Yuni, dengan adanya bau tak sedap tersebut, dia juga mengungsi ke rumah ibunya.

Menurut Yuni, dirinya terpaksa harus mengungsi di rumah ibunya karena jika mencium bau tidak sedap akibat ternak bebek itu kepalanya pusing.

“Karena itu, makanya mengungsi, apalagi kalau hujan baunya tambah menyengat. Warga sudah laporan berulang kali ke pemerintah desa, namun hingga kini tak ada tindakan sama sekali. Warga sebutulnya tidak melarang, namun jangan disitu padat dengan penduduk harus jauh dari pemukiman warga,” ungkap dia.

Sementara itu, terpisah, Kepala Dusun Kanigoro, Endro Yono saat dikonfirmasi terkait hal tersebut membenarkan perihal laporan dari masyarakat dan sudah sampaikan ke Bastian selaku pemilik kandang bebek untuk tidak berternak lagi di padat pemukiman,

“Pada waktu itu sepakat tidak akan ternak lagi, tetapi ini ada laporan warga kok ada ternak lagi. Untuk yang baru ini kami belum tahu. Pada intinya pemerintah desa sudah memperingatkan untuk tak beternak di padat pemukiman. Mengenai izin ada atau tidak, kami kurang tahu karena peternak kecil, “ujar Endro Yono melalui sambungan telepon Selasa (16/2/2021), disadur Kamis (18/2/2021) dari sumber yang sama.

Sementara itu, sang pemilik Bastian saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp belum ada jawaban.

Pada berita yang lain, kasus pencurian ternak belakangan ini menghebohkan masyarakat di kawasan Muara Tiga, Pidie, Aceh.

Tidak main-main tiga ekor sapi yang digasak para pelaku diangkut dengan mobil minibus Daihatsu Xenia.

Disadur Kamis (18/2/2021) dari situs berita tribunnews.com, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pidie, Iptu Ferdian Chandra membeberkan bahwa pihaknya awalnya melakukan penangkapan pelaku di Desa Suka Jaya, Muara Tiga, Selasa (16/2/2021), sekitar pukul 05.30 WIB, lalu.

Para tersangka itu masing-masing berinisial FA (21), YU (23), dan AZ (40). Sedangkan dua orang lainnya yakni WD dan H hingga kini masih berstatus buron.

Menurut Ferdian, penangkapan itu bermula saat polisi menerima informasi dari masyarakat mengenai keberadaan sebuah mobil Xenia putih di pinggir Pantai Leupeung, Muara Tiga.

“Awalnya dicurigai mobil itu membawa narkotika jenis sabu,” kata Ferdian saat dihubungi, Rabu (17/2/2021) dikutip Kamis (18/2/2021).

Kemudian setelah itu personel gabungan Satreskrim dan Resnarkoba Polres Pidie bergerak ke lokasi. Dia melanjutkan, saat dihampiri polisi, mobil itu ternyata melaju kencang dan menolak untuk berhenti.

Polisi berulang kali melakukan tembakan peringatan. Namun, mobil tetap terus melaju dan tak menghiraukan arahan polisi. Menurut dia, mobil itu pun akhirnya berhenti saat terperosok ke dalam parit.

Kelima pelaku pun berhasil keluar dari mobil lalu melarikan diri. Tiga dari mereka pun berhasil ditangkap. Tersangka FA dilumpuhkan karena berusaha kabur.

Setelah mobil digeledah, ternyata polisi menemukan tiga ekor sapi yang terikat di dalam mobil Xenia tersebut. Sambung Ferdian, dari pengakuan tersangka, sapi itu adalah hasil curian di jalan antara Krueng Raya, Aceh Besar dan Laweung, Muara Tiga, Pidie. Kini, para pelaku yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan di Polres Pidie.

Pihak kepolisian juga mengimbau agar warga tidak membiarkan ternak berkeliaran di malam hari, karena kasus pencurian ternak kerap terjadi. (*)

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version