4. Pemindahan bibit tanaman
Setelah langkah penyemaian dan persiapan media tanam sudah siap, cara menanam cabe di pot yang selanjutnya adalah pemindahan bibit tanaman cabe. Alangkah baiknya, Anda melakukannya pada pagi atau sore hari saat matahari tidak terlalu terik agar tanaman tidak mengalami stres.
Langkah pemindahan lakukan dengan sangat hati – hati, jangan sampai merusak pada akar tanaman. Siapkan lubang pada media tanam sedalam 5 hingga 7 cm. Jika persemaian, Anda lakukan pada daun pisang atau polybag, cukup langsung letakkan daun pisang atau polybag tersebut dan masukkan pada lubang tanam. Sedangkan, persemaian yang dilakukan di atas tray atau petak tanah, pindahkan dengan tanah yang menempel pada akar tanaman.
5. Perawatan dan pemiliharan tanaman
Hal yang perlu diperhatikan sebagai cara menanam cabe di pot, yakni perawatan tanaman cabe tersebut. Saat pemupukan dilakukan berikan dengan tambahan NPK sebanyak satu sendok makan setiap pot dalam 1 bulan sekali.
Namun Anda juga bisa melakukan perawatan dengan cara yang organik yakni dengan menyemprotkan cairan pupuk organik saat sudah mulai ada perubahan daun dan buah. Tambahkan juga 1 gengam pupuk, baik kandang atau kompos, pada waktu cabe akan berbuah.
Langkah penyiraman tanaman cabe sendiri sebaiknya dilakukan setidaknya 3 hari sekali, tapi apabila matahari bersinar sangat terik, siram tanaman setiap hari. Pengajiran dilakukan saat tanaman cabe sudah bertumbuh sekitar 20 cm, kemudian tambahkan ajir bambu. Ajir tersebut akan berguna dalam menopang tanaman bisa berdiri dengan tegak.
Untuk tunas – tunas baru yang tumbuh di bagian ketiak daun sebaik dihilangkan. Penghilangan tersebut bisa Anda lakukan setelah tanaman cabe 20 hari di tanam. Lakukan hal ini sebanyak 3 kali atau hingga cabang mulai terbentuk. Dengan begitu, tanaman tidak akan tumbuh ke samping sehingga batang tidak akan menopang terlalu ke samping.
Penggunaan pestisida untuk membasmi hama sebaiknya dilakukan saat cabe benar – benar sudah sakit. Jika Anda sudah melihat hama berwarna putih semprotkan cairan pestisida. Sedangkan untuk hama berupa ulat bulu cukup gunakan insektisida secukupnya. Untuk jamur penggunaan fungisisda lebih dianjurkan. Penggunaan pestisida lebih baik menggunakan yang alami dan bisa Anda buat sendiri.