Unhas Dorong Petani Bantaeng Tingkatkan Produksi Padi Genjah Berbasis Pertanian Organik

Dr Muhammad Fuad Anshori dan Tim menyampaikan materi kepada peserta
Dr Muhammad Fuad Anshori (berkemeja putih) dan Tim menyampaikan materi kepada peserta

Mediatani.co – Kabupaten Bantaeng sejak lama mengusung slogan Bantaeng Bangkit, dengan fokus pada optimalisasi teknologi di sektor pertanian, termasuk teknologi perbenihan. Pemerintah daerah menargetkan wilayah ini dapat menjadi pusat pengembangan benih untuk sejumlah komoditas strategis, salah satunya padi.

Meski budidaya padi di Bantaeng telah berjalan cukup lama, penggunaan varietas masih didominasi varietas Membramo—varietas lama dengan produktivitas relatif rendah dan stagnan. Perubahan iklim yang drastis serta intensifikasi lahan menuntut inovasi teknologi yang lebih adaptif dan berkelanjutan.

Menjawab tantangan tersebut, Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Fakultas Pertanian melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Peningkatan Produktivitas Petani melalui Optimasi Budidaya Padi Berumur Genjah dengan Sistem Berkelanjutan dan Organik di Kelompok Tani Lamalaka, Kelurahan Lembang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng.”

Lamalaka sebagai Lokasi Percontohan

Kelompok Tani Lamalaka dipilih sebagai lokasi program karena memiliki infrastruktur pertanian yang memadai, terutama irigasi teknis yang memungkinkan petani menanam padi 2–3 kali setahun. Program pengabdian ini mencakup dua tahap: desiminasi teknologi dan bimbingan teknis terkait padi super genjah serta pertanian organik.

Desiminasi dilakukan di lahan seluas 1 hektar menggunakan varietas Cakrabuana, padi genjah yang didukung teknologi pengomposan dan pupuk cair organik (POC) Agrodyke, hasil inovasi Fakultas Pertanian Unhas.

Bimtek Hadirkan Akademisi dan Praktisi

Agenda semakin diperkuat dengan pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) pada 24 November 2025 di BPP Lamalaka. Tiga narasumber dihadirkan, masing-masing:

  • Dr. Muhammad Fuad Anshori, ketua tim, yang memaparkan pemanfaatan dan teknis budidaya padi genjah.

  • Prof. Dr. Muhammad Jayadi, yang menjelaskan pengomposan dan konsep pemupukan berimbang.

  • Prof. Yunus Musa, yang menyampaikan pemanfaatan POC untuk mendukung produktivitas padi genjah.

Kegiatan ini dibuka oleh ketua penyuluh, serta dihadiri Kepala Bidang Tanaman Pangan bersama jajaran dan para petani Kelompok Tani Lamalaka 2.

Petani Mulai Optimis

Dr Muhammad Fuad Anshori (berkemeja putih) dan Tim mengunjungi lahan produksi padi di  Kelurahan Lembang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng
Dr Muhammad Fuad Anshori (berkemeja putih) dan Tim mengunjungi lahan produksi padi di Kelurahan Lembang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng

Secara umum, petani di kawasan tersebut belum menerapkan sistem pertanian organik maupun penggunaan varietas padi genjah. Meski sebagian memahami konsep organik, penerapannya belum optimal.

Ketua Kelompok Tani Lamalaka 2, Dg Tiro, mengaku kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi petani.
“Desiminasi di lahan seperti ini sangat membantu. Kami bisa melihat langsung perbedaan dan belajar manfaat dari varietas padi genjah serta praktik budidaya berkelanjutan,” ujarnya.

Ketua tim pengabdian, Dr. Muhammad Fuad Anshori, berharap program ini dapat terintegrasi dengan rencana pembangunan pertanian Kabupaten Bantaeng.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi bagian dari program dinas pertanian dan sinergi pengabdian Unhas ke depan, sehingga budidaya padi di Bantaeng dapat maju dan berkelanjutan secara signifikan,” katanya.

Dengan dukungan teknologi perbenihan, inovasi organik, dan sinergi akademisi–pemerintah–petani, Bantaeng kini bergerak menuju pertanian padi yang lebih adaptif, produktif, dan berkelanjutan.

Salurkan Donasi

Exit mobile version