Mediatani – Apakah Sobat Mediatani masih mengkonsumsi obat kimia saat sakit? Ternyata, ada berbagai tanaman obat yang diproduksi di Indonesia. Penasaran apa saja kandungannya mampu memberi manfaat? Untuk mengetahuinya, silakan membaca pada tulisan berikut ini.
Berbagai Tanaman Obat yang Diproduksi di Indonesia
Kaya akan tanaman, Indonesia juga unggul dalam produksi berbagai macam tanaman obat yang unggul. Berbagai riset telah dilakukan dalam mengembangkan obat-obat herbal dan tradisional menjadi beberapa produk.
Beberapa tanaman obat yang menjadi bahan pembuatan itu adalah sebagai berikut:
1. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Tanaman obat ini masih satu keluarga dengan jahe. Dr. Roy Sparringa, Kepala BPOM, pernah menyatakan bahwa temulawak menjadi bahan pembuatan lebih dari 900 produk obat tradisional terdaftar.
Salah satu dari berbagai tanaman obat yang diproduksi di Indonesia ini menjadi obat unggulan. Tanaman asli Jawa ini juga mulai tersebar di kawasan Asia Tenggara, Indocina, Tiongkok, Jepang, Korea, bahkan Barbados dan Amerika Serikat.
Dengan berbagai manfaat, temulawak bermanfaat dalam menjaga fungsi hati, memperbaiki fungsi pencernaan, dan menurunkan kadar lemak di dalam darah.
2. Saga (Abrus precatorius)
Tanaman obat satu ini dapat dijumpai di pinggir jalan dengan mudah. Heru Wardana, selaku Kepala Pengelola Kampoeng Djamoe Organik Cikarang, menyebut bahwa daun saga dapat dikonsumsi untuk obat batuk atau masalah tenggorokan lain.
3. Bangle (Zingiber cassumunar)
Bangle merupakan salah satu dari berbagai tanaman obat yang diproduksi di Indonesia yang tergolong dalam tanaman obat berbatang semu, tumbuh tinggi tegak kira-kira 1,5 meter. Masih satu keluarga dengan temulawak dan kunyit, bangle mengandung mineral, albumin, serta minyak atsiri.
Kandungan tersebut berdasarkan buku Tanaman Obat Keluarga, memiliki khasiat dan berperan sebagai antiradang, dapat meredakan rasa nyeri, serta menurunkan demam.
4. Meniran (Phyllanthus urinaria)
Tanaman semak ini umum dijumpai di lapangan atau pinggir jalan, namun keberadaan mereka kerap diabaikan sebab fisiknya mirip tanaman liar. Nyatanya, meniran menjadi salah satu dari tanaman obat yang diproduksi di Indonesia dengan banyak manfaat.
Meniran telah terbukti mampu menyembuhkan flu sebagai tanaman herbal. Selain itu, kandungan dalam tanaman ini bisa mendorong peningkatan daya tubuh seseorang.
5. Seledri (Apium graveolens)
Biasanya, seledri dipakai sebagai sayuran dalam bahan memasak. Namun, tanaman obat ini ternyata bermanfaat dalam menurunkan hipertensi. Tengah dikembangkan sebagai fitofarmaka atau obat berbahan herbal, seledri telah terbukti khasiat dan keamanannya lewat uji klinik.
6. Mengkudu (Morinda citrifolia)
Masih satu keluarga dengan kopi-kopian, rasa pahit mengkudu menjadikannya sebagai salah satu berbagai tanaman obat yang diproduksi di Indonesia. Tanaman ini dapat menolong situasi penyakit kronis seperti diabetes hingga jantung.
Mengkudu dan polisakaridanya berperan sebagai immunostimulator dalam menormalkan sistem imun kembali. Prof. Dr. Ediati Sasmito, Apt, ahli dari Fakultas Farmasi UGM hendak meneliti bahwa konsumsi suplemen mengkudu dapat bermanfaat bagi pasien kanker.
7. Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)
Tanaman obat ini bermanfaat dalam melancarkan buang air kecil. dr. Danang Ardiyanto dari Klinik Saintifikasi Jamu milik Balitbangkes Kemenkes RI kerap mengkombinasikan kumis kucing bersama tanaman obat lain dalam membuat obat berkhasiat.
8. Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum)
Tanaman ini mengandung efek imunostimulan dan zat aktif gingerol, shogaol, serta antioksidan antosianin. Seluruh kandungan ini bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan kegiatan-kegiatan fagositosis (respons imun) yang kuat.
9. Kulit Manggis
Berbagai tanaman obat yang diproduksi di Indonesia dapat diperoleh dari kandungan Xanthone aktif dalam kulit manggis.
Tanaman ini mampu menetralkan radikal bebas lima kali lebih kuat daripada vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Kandungan yang sama juga mirip dengan kandungan dalam kulit delima yang mampu mencegah kerusakan DNA.
10. Temu Kunci
Walau kurang dikenal sebagai tanaman obat, akar rimpang yang kerap ditambah ketika memasak sayur bayam ini mengandung zat aktif panduratin. Kandungan ini bermanfaat dalam menghambat penuaan dini.
Berbagai tanaman obat yang diproduksi di Indonesia tersebut mudah ditemui meski mungkin ada pula yang masih asing di telinga Sobat Mediatani. Tidak hanya menangkal penyakit ringan, tetapi juga bermanfaat dalam mencegah penyakit kronis.