Mediatani – Budidaya tanaman buah seringkali memberikan keuntungan yang besar. Adapun salah satu jenis buah yang bisa memberikan untung yang besar ialah buah matoa.
Sekarang ini, permintaan pasar akan buah matoa semakin meningkat. Hal inilah yang menjadi inspirasi petani untuk mencoba membudidayakan buah matoa ini supaya mendapatkan untung besar. Terlebih lagi, para petani inspiratif telah membuktikan bahwa cara menanam buah matoa ini mudah untuk dilakukan.
Cara menanam buah matoa bisa dilakukan dengan mudah di berbagai wilayah di Indonesia. Tanaman buah ini bisa tumbuh sangat baik di dataran rendah dengan ketinggian sekitar 1.200 mdpl.
Adapun beberapa wilayah di Indonesia yang telah berhasil membudidayakan buah matoa ialah Sulawesi, Papua, dan Maluku.
Dalam melakukan budidaya buah matoa, alangkah baiknya anda bertanam pada tanah yang memiliki tekstur kering dan tidak tergenang air. Sementara kisaran curah hujan yang baik untuk tanaman buah matoa ialah >1.200 mm/tahun.
Cara Menanam Buah Matoa
Berikut ini adalah cara menanam buah matoa selengkapnya untuk anda.
Persiapan Bibit
Sebelum melakukan penanaman buah matoa, anda harus menyiapkan bibitnya terlebih dahulu. Anda pilih biji buah matoa yang berasal dari buah matoa matang dan sehat. Ambil saja biji matoa tersebut secukupnya, kemudian bersihkan di bawah air yang mengalir.
Lakukanlah proses penyeleksian ini dengan merendam biji buah matoa tersebut di dalam air kurang lebih selama 15-30 menit. Biji matoa yang bagus ditandai dengan letaknya yang tenggelam di dalam air.
Penanaman
Sebelum anda pindahkan pada pot besar, sebaiknya tanaman buah matoa ditanam menggunakan polybag terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena dengan menggunakan polybag tersebut, maka akan jauh lebih memudahkan proses pemindahan bibit yang anda lakukan. Anda buat persemaian yang teratur di dalam pembibitan buah matoa tersebut.
Adapun cara tanam buah matoa tersebut sebaiknya dengan menggunakan pupuk organik, pupuk SP, pupuk urea, dan juga kapur yang sangat bagus untuk pertumbuhan bibit matoa. Semua pupuk serta tanaman galian tersebut bisa dicampur menjadi satu.
Ketika tinggi bibit matoa berkisar antara 40-50 cm. Hal ini adalah waktu yang paling tepat untuk memindahkan bibit matoa dari tempat persemaian ke lahan penanaman. Tahap pemindahan bibit buah matoa ini harus dilakukan hati-hati dengan cara merusak polybag terlebih dahulu, bukan mencabut bibit matoa dari media.
Pemeliharaan
Bibit buah matoa yang telah ditanamkan di lahan masih perlu dipelihara dengan benar. Bibit matoa tersebut perlu diberikan pupuk tiap 2 bulan sekali untuk mendukung pertumbuhannya. Ketika usianya telah mencapai 2 tahun, rata-rata tinggi pohon matoa tersebut berkisar antara 1,5-2 meter.
Cara pemeliharaan buah matoa ini sangatlah mudah. Ketika buah matoa sudah mulai berbunga, hal ini menandakan bahwa bunga bisa dimakan dalam jangka waktu 2-3 bulan setelahnya.
Untuk menghindari hama tanaman, sebaiknya tutup menggunakan jaring. Hindari menggunakan plastik. Pasalnya, dengan menutupi buah matoa menggunakan plastik, maka tidak akan membantu buah cepat matang, namun sebaliknya, buah matoa akan lebih mudah busuk.
Dengan melakukan tahap-tahap pemeliharaan ini, tanaman buah matoa akan tumbuh subur dan lebih cepat berbuah. Tanaman buah matoa akan lebih awal panen sehingga anda akan lebih cepat untung.
Panen
Pohon matoa akan berbuah saat usianya sekitar 5 tahun. Ketika pertama kali menghasilkan buah, produktivitas pohon matoa ini masih rendah. Biasanya tiap pohon hanya akan menghasilkan buah matoa sebanyak 5 kg. Tingkat produktivitas akan semakin meningkat pada masa panen selanjutnya.