Keunggulan Pupuk Organik Untuk Tanaman

  • Bagikan
Pupuk Organik Untuk Tanaman
Pupuk Organik Untuk Tanaman

Mediatani – Menggunakan pupuk organik menjadi salah satu pilihan yang dapat diambil untuk menghasilkan tanaman yang sehat tanpa adanya campur tangan bahan kimia sintesis yang sebenarnya dapat berbahaya bagi tubuh. Kebanyakan tanaman yang dipanen, nantinya akan menjadi bahan makanan masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting bagi petani untuk mempertahankan kebersihan dari tanaman.

Dalam proses menanam, tentu setiap tanaman akan menjalani berbagai proses, mulai dari penanaman tahap awal, pemupukan, penyiraman setiap hari, hingga proses panen tiba. Pada tahap pemupukan lah biasanya petani menggunakan pupuk berbahan dasar kimia untuk mendapatkan hasil yang instan. Padahal pupuk organik dapat menjadi pilihan yang juga sebenarnya cukup efektif membantu sebuah tanaman untuk tumbuh subur.

Namun sebenarnya apa itu pupuk organik?

Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan alam dan terhindar dari bahan kimia sintesis. Pupuk organik biasanya digunakan untuk beberapa tujuan tertentu, yaitu :

  1. Memperbaiki struktur tanah
  2. Mengembalikan kesuburan tanah
  3. Menjaga kontaminasi tanah dengan bahan berbahaya lain
  4. Melestarikan alam
  5. Menjaga keseimbangan ekosistem.

Dengan menggunakan pupuk organik, unsur hara di dalam tanah akan lebih protected atau terjaga sehingga mudah diserap oleh tanaman lain dan kebutuhan unsur hara akan terpenuhi dengan tanah yang demikian.

Manfaat Pupuk Organik

Pupuk organik pun ternyata memiliki banyak manfaat yang sangat berguna bagi alam, yaitu :

  1. Bertambahnya unsur hara atau nutrisi yang didapatkan tanah sehingga menjadi lebih subur. Proses nya terjadi karena adanya perkembangbiakan mikroorganisme dalam tanah yang dapat memperbaiki struktur tanah dan menjadikan sifat fisik tanah akan diproses dengan mudah. Daya ikat air di dalam tanah pun menjadi kuat dan sirkulasi udara menjadi lancar.
  2. Memperbaiki sifat biologi dalam tanah dengan berkembangnya mikroorganisme dalam tanah.
  3. Menjaga kelestarian alam dengan menghindari polusi dari penggunaan pupuk yang tidak organik.

Jenis Pupuk Organik

Pada dasarnya, pupuk organik terbagi menjadi dua macam berdasarkan wujudnya yaitu pupuk organik yang berwujud padat dan pupuk yang berwujud cair. Pupuk organik yang padat biasanya terbuat dari kompos, kotoran hewan, dedaunan, dan sampah organik yang sudah difermentasi sehingga menjadi lebih padat. Aplikasi penerapannya pun biasanya digunakan dengan menabur di tanah atau dicampurkan langsung.

Berbeda dengan pupuk organik cair yang berasal dari beberapa bahan organik yang telah diekstrak dan difermentasi dan dicampur dengan air. Dalam pengaplikasiannya bisa disemprot pada daun atau disiram ke dalam tanah agar meresap ke dalam dan nutrisi diserap langsung oleh tanaman.

Pupuk yang digunakan ini juga dapat dibedakan berdasarkan komposisinya, yang dikenal dengan pupuk organik dan pupuk anorganik.

Lantas apa perbedaan pupuk organik dengan pupuk yang disebut anorganik tersebut?

Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar dibuat dari bahan-bahan organik, bahan alami, bahan dari alam yang biasanya terbuat dari pelapukan organisme tumbuhan dan hewan. Biasanya pupuk ini berasal juga dari bahan kompos, pupuk kandang, daun-daunan yang sudah membusuk, dan bahan lainnya yang terbebas dari bahan kimia aktif.

Ada beberapa jenis pupuk organik yaitu :

  • Pupuk Kompos
  • Pupuk BOKASHI
  • Pupuk Hijau
  • Pupuk Daun
  • Pupuk Saresah
  • Pupuk Cair Organik
  • Dan sebagainya

Pupuk Anorganik

Selain pupuk organik, ada pula pupuk yang termasuk dalam anorganik yang artinya tidak menggunakan bahan dari alam, tetapi lebih cenderung menggunakan bahan-bahan kimia aktif. Biasanya pupuk tersebut sudah dirancang sedemikian rupa menggunakan rekayasa kimia melalui proses kimiawi, fisik, maupun biologis.

Pupuk anorganik pada dasarnya juga punya tujuan untuk menyuburkan tanaman, bahkan lebih instan dibandingkan pupuk organik. Namun terkadang kandungan yang berlebihan malah membuat pupuk ini punya potensi membahayakan tanaman. Membahayakan di sini karena pupuk akan menempel pada tubuh tanaman yang membuatnya terbawa saat akan dikonsumsi oleh masyarakat.

Oleh karena itu, petani harus sigap menjaga dalam sisi kesehatan agar tanaman yang akan dikonsumsi tidak berbahaya untuk dipasarkan. Pupuk anorganik ini biasanya banyak diproduksi oleh pabrik-pabrik kimia dan juga beredar dipasaran.

 

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version