Krisis Pupuk Melanda Petani Tubaba

  • Bagikan

Mediatani.co — Kesulitan mendapatkan pupuk kini dialami oleh Petani di sejumlah daerah di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Pupuk yang sulit ditemukan adalah pupuk jenis Phonska dan SP 36. Hal ini dikwatirkan akan mengancam penurunan produksi padi yang mereka tanam.

“Saya harus mencari-cari ke desa lain untuk bisa mendapatkan pupuk Phonska dan SP 36,” ujar Ratman, Selasa (07/11)

Pupuk Phonska dan SP 36 itu dibutuhkan untuk memperoleh tanaman padi dengan bulir gabah yang besar dan gilig (berisi). Jika tidak, bulir gabah akan berbentuk gepeng meskpun tetap berukuran besar.

“Dampaknya, akan menyebabkan penurunan produksi,” kata Ratman.

Menurutnya Ratman, umur tanaman padi di desanya rata-rata telah mencapai 30 hari. Pada umur itu, tanaman padi seharusnya mendapatkan pemupukan kedua dengan menggunakan Phonska dan SP 36. Namun, kedua jenis pupuk tersebut kini menjadi barang langka.

Ratman menambahkan bahwa penurunan produksi tanaman padi yang tidak diberikan pupuk Phonska, SP 36 dan ZA bisa mencapai tiga sampai empat kuintal per hektare.

Kondisi  tersebut akan merugikan petani. Kelangkaan ini dibenarkan petani lainnya Sukar. Dia menyatakan, pupuk Phonska dan SP 36 memang susah diperoleh.

Dia mengatakan, kondisi tersebut sangat menyulitkan petani. Apalagi, saat ini modal biaya tanam juga meningkat seiring dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

“Kesulitan memperoleh pupuk Phonska dan SP 36 jelas akan berpengaruh pada produksi padi. Kami berharap masalah ini segera teratasi,” ujarnya.(Susanto).

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version