Mediatani – Kagum dengan suara burung. Apakah sedang terpikir ingin memelihara burung labet supaya suasana rumah menjadi lebih semarak dan tidak membosankan? Maka, Sobat Mediatani wajib membaca artikel ini terlebih dahulu.
Karena akan dijabarkan deskripsi dari jenis-jenis burung labet dan cara membuatnya berkicau panjang. Penasaran, bukan? Yuk baca dan pahami dengan baik artikel ini!
Jenis-Jenis Burung Labet
1. Biola Blue
Ciri khas dari labet jenis ini yaitu warna bulunya yang terdiri atas perpaduan warna biru yang cantik. Jenis labet biola blue ini merupakan jenis yang cukup mahal apabila dibandingkan dengan jenis biola lainnya. Bahkan, harganya bisa mencapai 40 juta rupiah.
2. Pastel
Karena warnanya yang cantik, labet jenis ini kerap dijadikan incaran oleh para kolektor. Burung labet pastel yang paling umum ditemui di Indonesia yaitu pastel hijau, pastel kuning, pastel putih, dan pastel biru. Harganya dari labet jenis pastel berkisar dari Rp350-550 ribu.
3. Dakocan
Secara keseluruhan, labet dakocan memiliki kemiripan dengan labet jenis biola. Hanya saja, dakocan memiliki warna hitam pada bagian kepala dan warna hijau olive pada bagian tubuh lainnya. Harganya berkisar mulai dari 300 sampai 500 ribu rupiah, sesuai dengan warnanya.
4. Madagaskar
Jenis labet Madagaskar memiliki ukuran yang sangat kecil dengan bobot 30 gram. Warna yang khas dari jenis ini yaitu hijau dan abu-abu. Apabila Sobat Mediatani ingin membeli labet jenis ini, maka harus menyiapkan dana minimal Rp1,5 juta.
5. Blorok
Labet jenis blorok memiliki perpaduan warna yang mampu memanjakan mata, seperti hijau olive dan oranye. Selain itu, terdapat pula warna biola, pasblue, dan lain-lain. Pada bagian ekor, punggung, dan sayapnya seakan berwarna campuran dari beberapa warna.
6. Muka Salem
Seperti namanya, ciri khas dari burung labet jenis muka salem yaitu warna mukanya yang kemerah-merahan. Jenis ini kerap ditemukan di padang pasir yang terletak di Afrika barat daya, seperti Gurun Namib. Labet ini didominasi warna hijau dengan warna pink pada wajahnya.
7. Albino
Berbeda dengan jenis-jenis lainnya, jenis albino ini tidak memiliki variasi warna selain putih. Jenis ini menjadi kegemaran bagi beberapa orang karena terlihat bersih. Harganya pun juga cukup bervariasi, mulai dari 500-750 ribu rupiah.
8. Kepala Elang
Labet jenis kepala elang ini termasuk jenis yang langka, mahal, dan sulit dibudidayakan. Oleh karena itu, harganya pun juga sangat tinggi, berkisar antara 1,5 sampai 2 juta rupiah.
9. Violet
Ciri khas dari labet jenis violet yaitu mampu mengubah warna biru normal yang ada di area sponge menjadi warna violet. Sedangkan, bagian kepalanya didominasi oleh warna hitam dengan paruh yang berwarna oranye tua atau putih pucat.
10. Halfsider
Jenis halfsider cenderung langka karena jenisnya cenderung sulit dibudidayakan. Warna dari labet jenis halfsider yaitu didominasi oleh warna putih dan kuning.
Keunikan lainnya yakni jika dilihat dari samping, burung ini terlihat seperti dua ekor. Maka dari itu, harganya bisa mencapai 20 kali lipat dari jenis biasa.
Cara Membuat Burung Berkicau Panjang
1. Perhatikan Pakan
Pakan yang diberikan kepada burung labet harus memenuhi asupan nutrisinya. Selain itu, berikan pakan yang bervariasi atau selang-seling agar burung tidak bosan. Pemberian pakan yang tidak bervariasi menyebabkan burung mengalami obesitas dan mengganggu kualitas kicauannya.
2. Mandikan hingga Basah Kuyup
Memandikan burung hingga basah kuyup mampu meningkatkan staminanya. Akibatnya, burung mampu berkicau dengan panjang. Sobat Mediatani dapat menyemprotnya atau membuat keramba mandi.
3. Beri Multivitamin
Fungsi dari multivitamin yaitu sebagai penunjang pertumbuhan dan perkembangan ngekek atau kicauannya. Rekomendasi multivitamin yang cocok yaitu obat penggacor sarang walet.
**
Sobat Mediatani, itulah jenis-jenis burung labet beserta cara membuatnya berkicau panjang. Setelah membaca informasi ini, harapannya dapat memudahkan Sobat Mediatani dalam memilih jenis labet dan membuatnya berkicau panjang.
