5 Cara Ampuh Mengatasi Hama pada Tanaman Padi

  • Bagikan

Mediatani – Selama ini, salah satu kendala yang dihadapi oleh petani padi dalam berproduksi adalah adanya gangguan hama dan penyakit. Saat musim panen tiba, petani biasanya mulai was-was karena hama dan penyakit tersebut mengganggu dan merusak tanaman padi sehingga produksi menurun.

Biasanya beberapa diantaranya yang sering mengganggu atau hama padi adalah tikus, serangga dan burung. Sedangkan penyakit tanaman padi umumnya disebabkan oleh mikroorganisme berupa virus, bakteri dan jamur.

Pada tahun 1912, hama penggerek batang merusak pertanaman padi seluas 38,318 hektare di Jawa dengan kehilangan 61.760 ton (Dammerman 1915). Pada tahun 2000-2005, hama ini merusak tanaman padi rata-rata 85.000 ha/tahun (Direktorat Bina Perlindungan Tananaman Pangan 2006).

Kemudian ledakan wereng coklat yang terjadi tahun 1974, 1986, 1998 (Jawa Barat), 2010 (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur), 2013 (Jawa Timur). Penyakit blas (Pyricularia oryzae) pada tahun 2009 menimbulkan epidemi di Blora dan tahun 2013 merata di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Fakta itu membuat masalah hama dan penyakit tanaman padi tersebut perlu segera untuk ditangani. Jika tidak, petani akan mengalami kerugian besar karena masalah hama dan penyakit tanaman yang menyerang perkebunan atau pertanian mereka.

Oleh karena itu diperlukan pengetahuan petani untuk bisa mengenal jenis-jenis hama tanaman padi agar petani bisa mengidentifikasi dan bisa menerapkan pengendalian secara tepat, cepat, dan akurat. Jika hal hama tersebut dapat dikendalikan, maka tujuan dari budidaya akan tercapai.

Berikut ini beberapa cara ampuh yang umumnya dilakukan agar padi terhindar dari serangan hama.

Menggunakan Insektisida

Insektisida adalah bahan-bahan kimia yang bersifat racun dan dipakai untuk mematikan serangga (insect). Insektisida termasuk salah satu jenis pestisida yang bekerja dengan efek memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, tingkah laku, perkembangbiakan, kesehatan, sistem hormon, sistem pencernaan, hingga kematian pada serangga (segala aktivitas biologis serangga). Serangga yang dimaksud lebih spesifik pada serangga pengganggu tanaman.

Untuk membunuh hama serangga, zat-zat kimia yang terkandung dalam insektisida bekerja dengan dua mekanisme yaitu, meracuni makanannya (tanaman) dan meracuni serangga secara langsung. Salah satu jenis pestisida ini merupakan kolaborasi dari campuran zat kimia dan racun yang ampuh di kalangan petani kebanyakan.

Pengasapan

Metode pengasapan merupakan cara tradisional untuk mengusir hama di sawah. Fumigasi atau pengendalian hama dengan memasukkan pestisida gas atau asap ke dalam ruang tertutup merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk membasmi hama tikus.

Para petani biasanya memanfaatkan asap dari dedaunan yang dibakar untuk mengganggu tikus dan wereng di sawah. Mereka akan mengarahkan asap ke lubang-lubang tikus untuk mengusirnya, kemudian menutup lubang-lubang tikus tersebut.

Selain mengatasi hama tikus, sistem pengasapan juga dinilai cukup efektif untuk mengusir hama wereng yang menyerang tanaman padi. Dalam proses pengasapan ini, petani harus memperhatikan arah angin agar asap yang dihasilkan oleh pembakaran tidak sia-sia atau tidak melayang ke arah yang salah.

Mina Padi

Selain membuat lahan pertanian menjadi lebih produktif, ternyata usaha mina padi juga dapat mengatasi masalah hama tikus dan wereng. Mina padi ini adalah pemanfaatan lahan pesawahan untuk ditanami padi dan dijadikan tebar ikan konsumsi. Karena lahan sawah yang dijadikan media tebar ikan konsumsi sehingga mengurangi resiko dijadikan tempat bersarangnya hewan pengerat tikus.

Usaha mina padi juga dapat mengurangi serangan hama wereng. Dengan adanya genangan air, terdapat kemungkinan hama wereng akan tercebur ke dalam air sebelum menyerang tanaman padi. Ia juga akan menjadi santapan nila merah.

Menggunakan Orang-orangan Sawah

Cara yang satu ini juga merupakan cara tradisional yang digunakan para petani untuk mengusir hama di sawah. Biasanya boneka sawah ini terbuat dari jerami yang ditutupi kain atau pakaian sehingga menyerupai manusia. Diharapkan dengan adanya orang-orangan sawah, burung-burung dan tikus menganggap ada petani sedang menjaga sawah sehingga mereka tidak berani mendekat.

Menggunakan Bawang Putih

Bawang putih juga bisa dijadikan alternatif untuk mengusir hama wereng dan tikus di sawah. Bawang putih sebagai pengusir hama bekerja melalui baunya yang menyengat sehingga membuat serangga menjauh.

Selain itu, jika secara tidak sengaja wereng menelan cairan dari bawang putih, hal ini akan mengakibatkan keracunan tingkat rendah, di mana wereng akan kehilangan nafsu makan dan gagal ganti kulit. Akibatnya, wereng akan mengalami penurunan daya tahan tubuh.

Cukup membutuhkan waktu yang lama untuk menggunakan metode ini agar maksimal. Hal ini dikarenakan daya kerjanya yang memang lambat dan terkadang pengaplikasiannya harus berulang-ulang karena sifatnya yang mudah menghilang akibat air hujan maupun panas matahari.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version