Mediatani – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan, dari ratusan desa wisata di Indonesia ada lima tempat yang ternyata menurutnya begitu spesial.
Kelima desa wisata itu dinilainya tak biasa karena menyuguhkan pemandangan alam yang indah, kebudayaan yang menarik, juga menghasilkan berbagai produk ekonomi kreatif lokal.
Sandiaga menuturkan bahwa desa wisata itu merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk memulihkan pariwisata di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Desa wisata merupakan salah satu program andalan kita yang difokuskan bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ditengah pandemi,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, dalam agenda “Weekly Press Briefing” pada Senin (12/4/2021) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, mengutip, Sabtu (17/4/2021) dari laman Kompas.com.
“Desa wisata menawarkan produk wisata yang lain daripada yang lain. Produk wisata berbasis alam terbuka (nature), dan budaya (culture) dengan menawarkan produk ekonomi kreatif berkearifan lokal,” lanjut dia.
Jika penasaran, kamu bisa lho mengunjungi lima desa wisata spesial di Indonesia versi Menparekraf Sandiaga Uno berikut:
- Desa Wisata Penglipuran
Desa Penglipuran dikenal sebagai contoh pertama kali bentuk desa wisata di Indonesia. Desa wisata di Bali ini sempat mendapatkan penghargaan Kalpataru.
Pada 2016 Penglipuran terpilih sebagai desa terbersih ke-3 dunia versi majalah internasional Boombastic.
Pada 2017 juga mendapat penghargaan ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) 2017 dengan peringkat terbaik untuk kategori pelestarian budaya.
Sementara, untuk penghargaan terbarunya, Penglipuran dan Pemuteran masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.
Desa Wisata Panglipuran berlokasi di kecamatan Bangli, kabupaten Bangli, Bali.
- Desa Wisata Lerep
Desa Wisata Lerep terdapat di kawasan Kecamatan Ungaran Barat, Semarang, Jawa Tengah. Desa Wisata Lerep mempunyai daya tarik unggulan, yakni pasar kuliner jadul yang menghadirkan masakan khas lokal.
Ada pula tradisi tahunan, seperti Iriban yang selalu menarik minat wisatawan. Meski desa wisata ini belum ada acara tahunan yang menyedot banyak wisatawan, tetapi justru hampir setiap akhir pekan dikunjungi banyak wisatawan.
Hal tersebut karena terdapat beberapa obyek wisata dan atraksi wisata agro.
Mayoritas wisatawan awalnya berkunjung ke sini untuk belajar dan merasakan langsung bagaimana memproses susu murni mejadi aneka olahan pangan. Juga bagaimana memproses kopi, buah-buahan, biogas, dan ragam wisata agro lainya.
Daya tarik obyek wisatanya pun tak kalah menarik lho. Ada Air Terjun Indrokilo, tempat rekreasi keluarga kolam renang alami Watu Gunung, Embong Lerep, dan lainnya.
Wisatawan yang datang rombongan akan dijamu dengan atraksi khas, seperti tarian, perkusi, dan lainnya yang dimainkan warga desa.
- Desa Wisata Sade
Desa Sade berlokasi di daerah Rembitan, Kecamatan Puju, Lombok Tengah. Desa ini selalu menjadi desa wisata yang paling digemari oleh wisatawan.
Hal itu dikarenakan memiliki produk ekonomi kreatif seperti tenun, dan tari-tarian khas suku sasak yang merupakan suku asli dari lombok.
- Desa Wisata Osing Kemiren
Desa ini baru saja mendapatkan sertifikasi desa wisata berkelanjutan dari Kemenparekraf. Desa Wisata Osing Kemiren sudah ditetapkan menjadi cagar budaya, dan dikenal sebagai tempat adat istiadat, serta budaya khas oleh suku Osin, yang merupakan penduduk asli dari kabupaten banyuwangi.
Masyarakat Osin di desa kemiren ini memiliki tradisi khas yang dijalankan turun temurun dan masih asli. Di sana kamu pun bisa menikmati kopinya yang menarik.
Selain itu, Desa wisata Osing menawarkan pemandangan alam yang indah. Kamu bisa melihat Gunung Raung dan Gunung Ijen dari sana.
Jika ingin mempelajari seputar kearifan lokal masyarakat suku Osing selain tari gandrung, mereka menawarkan berbagai kesenian seperti Barong, Kuntulan, jaran Kincak (kuda menari), dan mocopotan (membaca lontar kuno).
Desa wisata ini terletak di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.
- Desa Wisata Liang Ndara
Desa Liang Ndara adalah sebuah desa di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Jaraknya sekitar 20 kilometer dari kota Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.
Daya tarik utama dari desa ini adalah Tari Caci. Sebagian besar wisatawan datang untuk menyaksikan pertunjukan caci, yang merupakan tarian tradisional desa tersebut.
Wisatawan juga dapat menyaksikan pembuatan kerajinan tangan, maupun kain tenun, sekaligus membeli hasil karya seperti kain tenun flores yang kaya akan warna-warni.
Bagi wisatawan yang suka menjelajah dan berpetualang dengan trekking, pasti akan sangat menyenangkan melakukan perjalanan di hutan Mbeliling.
Sementara jika ingin menikmati segarnya air, wisatawan atau pengunjung bisa mengunjungi air terjun yang ada di desa Liang Ndara.
Terdapat 3 air terjun di sini yaitu Air Terjun Liang Kantor, Air Terjun Wae Rebus, dan Air Terjun Wae Satar. (*)