Mediatani – Bukan saja mengoleksi dan merawat tanaman hias pada masa pandemi, akan tetapi berkebun sayuran juga buah-buahan di rumah mulai ramai banyak digeluti warga. Hal itu tentu membuat aktivitas baru, juga memberikan rasa menyenangkan.
Maka dari itu berkebun di rumah pula bisa menghemat uang belanja. Sebab, tentunya kita bisa langsung menikmatinya sendiri. memanennya untuk dijadikan bumbu dapur atau diolah menjadi hidangan yang lezat untuk keluarga.
Nah, mediatani.co memberikan kamu tips nih. Yup, salah satu sayuran yang sangat memungkinkan kamu bisa tanam di rumahmu adalah asparagus. Sayuran ini pun cukup mudah untuk ditanam. Anda hanya membutuhkan area yang cerah dan tanah yang kering namun kaya akan unsur organik.
Sekarang, bagi kamu yang ingin menanam asparagus di rumah, berikut langkah-langkahnya, sebagaimana dikutip Kamis (11/3/2021) dari situs kompas.com.
- Gali parit dengan kedalaman sekitar 20 cm dan lebar 20-30 cm.
- Tempatkan mahkota asparagus dengan jarak sekitar 30-50 cm, letakkan masing-masing di gundukan kecil tanah untuk menopang akar.
- Tutupi mahkota asparagus dengan tanah sekitar 5 cm. Kencangkan tanah di sekitar mahkota dan sirami dengan baik.
- Saat mulai tumbuh, terus tambahkan lebih banyak tanah sampai bedengan sejajar dengan taman di sekitarnya.
- Sirami secara teratur dan beri makan secara berkala selama musim panas dengan pupuk nitrogen tinggi untuk mendorong banyak pertumbuhan puncak pakis. Panen dapat meningkat setiap tahun berikutnya seiring dengan bertambahnya usia tanaman.
Kira-kira seperti itulah cara-cara dalam menanam tumbuhan Asparagus.
Diketahui juga, asparagus ternyata merupakan sayuran yang penuh dengan manfaat bagi kesehatan, antara lain sebagai berikut, seperti melansir dari kompas.com yang juga mengutip dari Better Homes & Gardens Australia, Minggu (7/3/2021).
Asparagus rendah kilojoule, tanpa lemak atau kolesterol, sekaligus menyediakan serat dan inulin. Juga prebiotik yang sangat penting bagi tubuh. Di sisi lain, asparagus menyediakan vitamin kelompok B esensial thiamin, riboflavin, niacin, B6 dan biotin.
Asparagus juga merupakan sumber folat yang bagus, dengan porsi yang memberi lebih dari 20 persen dari kebutuhan harian kamu. Folat penting untuk ibu hamil dan untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Satu porsi asparagus menyediakan sekitar seperempat dari kebutuhan vitamin C harian kita. Asparagus memiliki rangkaian senyawa bio-aktif yang brilian, seperti antioksidan seperti rutin dan beta-karoten.
Penelitian sangat menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam asparagus membuat kita tetap sehat, hingga usia tua. Tidak hanya itu, asparagus memiliki potasium dan senyawa nikotianamin untuk membantu menjaga tekanan darah Anda tetap terkendali.
Setelah dipetik, simpan lebih segar lebih lama dengan menyimpannya mirip dengan bunga potong segar. Simpan dalam kondisi berdiri tegak di dalam wadah dengan 1 cm air dingin, tutup dan tempatkan di lemari es.
Asparagus juga menjadi primadona di kalangan petani. Bukannya tanpa alasan. Banyak kelebihan yang akan didapatkan oleh petani Asparagus, mulai dari produksi yang menjanjikan dengan harga jual yang cukup tinggi, hingga ketahanan hidup yang cukup lama selama 10 tahun di wilayah dingin.
Salah seorang petani di Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Dina Listiana mengatakan bahwa dia memberanikan diri untuk menanam Asparagus sejak pertengahan tahun 2020 dan kini telah berbisnis melalui tanaman yang satu ini.
Awalnya, Dina memiliki pohon Asparagus sebanyak 5.000 pohon, dan kini dia sudah memiliki sebanyak 9.000 pohon yang ditanam di lahan pribadinya. Separuh dari pohon yang sudah ditanam berproduksi hingga 5-7 kilogram Asparagus setiap harinya.
Keuntungan lain yang didapatkan petani Asparagus adalah harga jualnya yang cukup tinggi. Satu kilogram Asparagus grid AB yang didapatkan dari petani dijual dengan harga Rp30 ribu. Sedangkan grid C harganya Rp20 ribu per kilogram.
Baca selengkapnya ‘berbisnis asparagus panen tiap hari’ dengan klik di sini. (*)