Mediatani – Bagi penghobi tanaman hias, melakukan kesalahan dalam merawat tanamannya mungkin kerap kali terjadi. Apalagi kamu yang baru saja memulai merawat aglonema, seringkali melakukannya, entah sadar atau tidak, hal itu kadang lumrah.
Namun pastikan ya, bahwa kamu mengetahuinya lebih awal sebelum terjun dalam dunia berkebun. Meski memang tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa kesalahan yang dilakukan seorang pemula dalam merawat tanaman aglonema terkadang bukan hal yang disengaja, lebih kepada kurangnya pengetahuan maupun pemahaman.
Nah, lazimnya pemula akan menganggap kalau tata cara perawatan tanaman aglonema yang mereka lakukan itu benar, meski kenyataannya tidak benar atau keliru.
Apabila kamu merupakan seorang pemula dalam merawat aglonema, berikut ini 6 kesalahan dalam merawat tanaman aglonema yang biasa dilakukan oleh pemula, dikutip Sabtu (27/3/2021) dari kompas.com yang melihat dari kanal Youtube Hobi Bunga, Senin (22/03/2021).
1. Penyiraman air yang berlebihan
Kekeliruan pertama yang biasa dilakukan pemula dalam merawat aglonema adalah melakukan penyiraman secara berlebihan atau terlalu banyak.
Jadi, menyiram aglonema itu tidak perlu terlalu banyak airnya, apalagi sampai membuat banjir ke bawah. Penyiraman aglonema itu cukup membasahi bagian dari media tanam, tidak harus semuanya dan sampai banjir ke bawah media tanam, karena hal itu akan membuat nutrisi di media tanam malah terbuang percuma.
Maka dari itu lakukan penyiraman secukupnya, dan dilakukan 3 hari sekali, atau kalau memang cuaca lagi panas kamu bisa menyiramnya dua hari sekali.
2. Terlalu sering menyiram
Jadi, selain kuantitas penyiraman air yang tidak boleh berlebihan, jangan lakukan penyiraman air setiap hari pada tanaman aglonema.
Kalau penyiraman aglonema dilakukan setiap hari, hal itu malah akan membuat metan menjadi terlalu lama basah dan akhirnya berakibat pada akarnya membusuk dan batangnya menjadi lonyot.
3. Penyemprotan yang keliru
Penyemprotan tanaman aglonema juga kerap keliru dilakukan dan tidak pada waktu yang dianjurkan. Penyemprotan daun aglonema sebaiknya dilakukan setiap hari, tapi pada jam-jam tertentu, jadi waktunya tidak sembarangan.
Penyemprotan dilakukan pada saat pagi dan sore hari, pada pagi hari itu sebaiknya di bawah pukul 8 pagi, karena pada saat itu stomata daun sedang terbuka.
Atau penyemprotan aglonema bisa kamu lakukan di sore hari, di atas pukul 17.00, bagusnya pukul 17.30.
Kemudian, penyemprotan sebaiknya diarahkan ke belakang daun, atau semprot dari bawah bukan dari atas. Mengapa demikian? Karena stomata daun itu adanya di bawah daun atau di belakang daun bukan di atas daun.
Jika melakukan penyemprotan di atas daun, kamu hanya membersihkan daunnya saja. Jadi agar nutrisi terserap maksimal itu utamakan penyemprotan di belakang daun.
Lalu, jangan lakukan penyemprotan ketika cuaca sudah panas, karena hanya akan membuat tanaman menjadi stres dan daun bisa menjadi layu bahkan bisa menjadi hangus.
4. Tidak menggunakan pot yang sesuai
Kekeliruan atau kesalahan keempat bagi para pemula adalah mengenai penggunaan pot tanaman. Gunakan pot tanaman yang sesuai dengan ukuran aglonema. Kebanyakan pemula menggunakan pot besar untuk aglonema yang berukuran kecil agar terlihat lebih keren.
Penggunaan pot besar pada aglonema yang berukuran kecil malah membuat aglonema menjadi sulit untuk berkembang, karena kebesaran pot digunakan pot yang sesuai dengan ukuran aglonema.
Kalau aglonema sudah besar gunakan pot tanaman yang besar, kalau aglonema masih kecil gunakanlah pot tanaman yang kecil, sesuaikan ukuran pot dengan ukuran aglonema.
5. Pemupukan yang keliru
Masalah pemupukan yang keliru adalah hal yang paling sering terjadi karena kebanyakan pemula tidak sabar dalam merawat aglonema.
Tidak sedikit pemula ingin aglonemanya tumbuh cepat besar, sehingga mereka terus memberikan pupuk daun bahkan ada yang pakai pupuk campuran.
Hal seperti ini sebenarnya malah membuat tanaman aglonema menjadi stres dan rusak, karena setiap pupuk daun itu memiliki dampak yang berbeda.
Apabila kamu ingin mengaplikasikan pupuk untuk aglonema milikmu, gunakan jenis pupuk yang sesuai dengan daerah kamu tinggal.
Jika daerah kamu memang daerah yang cuacanya panas, gunakan pupuk daun yang dingin, contohnya seperti growmore. Kalau daerah kamu tinggal itu cuacanya dingin, gunakan pupuk daun yang cukup panas tidak apa-apa, seperti pupuk NPK Mutiara yang cukup panas tapi tidak apa-apa.
Kemudian jangan gunakan pupuk campuran, atau mencampur-campur pupuk untuk pemupukkan tanaman aglonema, sebagai contoh, jangan campur pupuk antara gandasil D dengan growmore atau NPK atau dekastar, jangan dicampur, gunakan satu jenis merek saja.
Kalau pupuk untuk aglonema itu dicampur, hal tersebut malah membuat aglonema menjadi rusak.
6. Pemupukan berlebihan
Masih soal pemupukan, proses pemupukan aglonema juga jangan terlalu sering dilakukan, cukup lakukan 3 minggu sekali saja atau dua minggu sekali apabila kamu ingin menumbuhkan aglonemamu agar cepat besar.
Tapi, apabila pemupukan terlalu sering dilakukan seperti seminggu sekali atau bahkan dua kali seminggu, hal tersebut justru membuat aglonema stress.
Perlu diketahui bahwa pupuk itu hanya sebagai nutrisi tambahan bagi aglonema maupun tanaman lainnya, nutrisi utamanya adalah media tanamnya sendiri. (*)