Mediatani – Meski sejak dulu dikenal sebagai negara agraris, namun perkembangan pertanian di Indonesia masih tertinggal dari negara-negara seperti Jepang, China, Belanda, Amerika Serikat dan masih banyak lagi. Padahal, iklim dan tanah di Indonesia masih lebih mendukung untuk pertanian dibanding negara-negara tersebut.
Salah satu alasannya karena Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian semakin berkurang. Profesi petani di negeri ini masih membawa stigma negatif dan membuat regenerasi petani di Indonesia menjadi rendah. Hal ini pun turut membuat jurusan pertanian di suatu kampus bukan menjadi pilihan jurusan yang favorit.
Tak banyak tahu soal prospek sarjana pertanian yang ternyata sangat luas. Menjadi sarjana di jurusan pertanian bukan hanya sebatas pekerjaan mencangkul dan menanam, namun juga memiliki peluang kerja yang juga cukup menjanjikan.
Mengapa memilih jurusan pertanian?
Tidak ada alasan untuk ragu memilih jurusan pertanian. Indonesia sebagai negara agraris menjadi tempat yang cocok untuk para lulusan sarjana pertanian untuk mengabdi. Lulusan jurusan pertanian pun tidak lantas menjadi petani. Lebih dari itu, merekalah yang membuat petani hidup makin sejahtera.
Jenjang karier lulusan jurusan pertanian sangat besar. Anda bisa bergerak di institusi pemerintahan, seperti Kementerian Pertanian, BUMN, Departemen Pendidikan Nasional, atau lembaga penelitian. Sampai saat ini, menjadi lulusan jurusan pertanian jelas tidak akan menyebabkan masa depan yang tidak jelas.
Agar dapat memberikan kontribusi di sektor pertanian, Anda bisa menempuh perkuliahan di kampus negeri ataupun kampus swasta. Sudah banyak Perguruan Tinggi yang mendapatkan akreditasi A pada jurusan pertanian.
Jika belum bisa diterima di kampus negeri, masih terdapat fakultas pertanian swasta terbaik di Indonesia yang bisa menjadi solusi.
Anda jika mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan tetap bekerja keras, Anda tentunya akan menjadi lulusan pertanian yang sukses. Anda bahkan bisa memulai usaha sendiri jika tidak ingin menjadi bawahan orang lain.
Universitas jurusan pertanian favorit terbaik di Indonesia.
Lembaga pemeringkatan perguruan tinggi QS WUR telah merilis daftar universitas terbaik bidang pertanian. Menurut QS WUR by Subjects Agriculture and Forestry 2022, terdapat enam kampus di Indonesia yang masuk daftar peringkat.
Keenam kampus tersebut ialah UGM, ITB, IPB, Undip, Universitas Brawijaya, dan Universitas Hasanuddin. Pemberian peringkat QS WUR by Subject 2022 ini didasarkan pada perhitungan 5 indikator penilaian.
- Reputasi akademik (academic reputation)
- Reputasi di kalangan perusahaan (employer reputation)
- Sitasi penelitian (research citation per paper)
- H-index
- Jaringan riset internasional (international research network).
IPB Nomor Satu di Indonesia dan Asia Tenggara
Dari hasil penilaian tersebut, IPB menjadi kampus terbaik di bidang Agriculture and Forestry 2022, disusul UGM dan ITB di peringkat kedua dan ketiga.
Rangking IPB tak hanya sekedar terbaik, tetapi juga menjadi satu-satunya delegasi Indonesia yang masuk 45 besar QS WUR by Subjects Agriculture and Forestry 2022. Terlebih IPB berhasil menduduki status keenam terbaik di Asia dan terbaik di wilayah Asia Tenggara. Di Asia, IPB hanya kalah peringkat dari kampus negara China, Jepang, dan Korea Selatan.
1. Institut Pertanian Bogor (IPB)
Peringkat bidang pertanian di dunia: 41
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Peringkat bidang pertanian di dunia: 151-200
3. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Peringkat bidang pertanian di dunia: 301-350
4. Universitas Brawijaya
Peringkat bidang pertanian di dunia: 301-350
5. Universitas Hasanuddin
Peringkat bidang pertanian di dunia: 350-400
6. Universitas Diponegoro
Peringkat bidang pertanian di dunia: 401-410