Mediatani – Hampir semua orang mengenal jamur sebagai salah satu jenis tumbuhan yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Namun, perlu Sobat Mediatani ketahui bahwa sebenarnya ada beberapa jenis jamur yang beracun. Lalu, mengapa ada jamur yang beracun dan tidak beracun di dunia ini?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Sobat Mediatani bisa menyimak isi artikel ini sampai akhir. Karena di sini akan dibahas secara lengkap tentang alasan mengapa ada beberapa jenis jamur yang beracun dan jenis jamur yang tidak beracun.
Mengapa Ada Jamur yang Beracun dan Tidak?
Meski ada beberapa jenis jamur yang bisa dikonsumsi secara aman, akan tetapi ada juga beberapa jenis lainnya yang tidak aman untuk dikonsumsi. Beberapa jenis jamur yang tidak aman untuk dikonsumsi ini merupakan jenis jamur yang beracun.
Mungkin sampai disini ada beberapa orang yang bertanya, kenapa ada jamur yang beracun dan tidak? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, akan dijelaskan secara lengkap di bawah ini:
1. Menyebarkan Spora
Jamur merupakan salah satu jenis tumbuhan yang proses perkembangannya terjadi ketika mendapatkan suhu yang tepat dan asupan airnya terpenuhi dengan baik. Umumnya, jamur akan terdiri dari bagian tudung dan tangkai yang memiliki bentuk cukup unik dan berbeda satu sama lain.
Perbedaan antara jenis jamur satu dengan jamur lainnya biasanya akan semakin terlihat di bagian belakang tudungnya. Sebab, ada beberapa jenis jamur yang memiliki insang seperti tumpukan kertas dan ada juga beberapa di antaranya yang memiliki insang dengan bentuk seperti gigi maupun spons.
Selain itu, ada beberapa jamur yang tidak pernah membentuk struktur di atas tanah dan ada juga beberapa di antaranya yang membentuk struktur dalam posisi tetap di bagian bawah tanah. Dengan begitu, jamur jenis ini sering dimakan oleh seekor tupai maupun tikus.
Dalam hal ini, jamur yang membentuk struktur dalam posisi tetap di bagian bawah tanah akan menyebarkan spora dengan mengambil potongan kembali ke dalam sarangnya. Nantinya, penyebaran spora ini bisa dilakukan dengan buang air besar.
Dikarenakan jamur seperti ini tidak bisa bertahan lama, jadi penting bagi para penanam jamur untuk menyebarkan spora dengan cepat. Dengan begitu, racun dan toksin tidak akan menyerang jenis jamur tersebut.
2. Kesempatan Singkat Penyebaran Spora
Alasan mengapa ada jamur yang beracun dan tidak selanjutnya juga bisa disebabkan oleh kesempatan singkat yang terjadi pada proses penyebaran spora jamur. Dengan membaca penjelasan ini, Sobat Mediatani dapat lebih memahami kenapa ada jamur yang beracun dan tidak beracun.
Umumnya, seekor siput, tupai, rusa, beberapa jenis serangga tidak akan memakan jamur yang di dalamnya ada racunnya. Padahal, ketika ada seekor hewan yang memakan jamur tersebut, maka spora yang ada di dalamnya juga bisa ikut hilang.
Dalam hal inilah yang membuat beberapa orang merasa kesulitan untuk membedakan manakah jamur yang beracun dan mana jamur yang tidak beracun. Meskipun ada beberapa jenis jamur beracun yang tetap bisa dikonsumsi, seperti jamur ergot.
Akan tetapi, pengkonsumsian jamur ini harus diikuti dengan dosis yang tepat. Semua orang tetap tidak boleh mengonsumsi jenis jamur beracun ini secara sering karena hal ini dapat membahayakan kesehatan tubuhnya. Jadi, lebih baik untuk tidak mengkonsumsinya sama sekali.
Membaca penjelasan di atas, Sobat Mediatani jadi bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan mengapa ada jamur yang beracun dan tidak, bukan? Jadi, tak perlu memikirkan hal ini lagi, dan pastikan untuk tidak memakan jamur yang beracun demi menjaga kesehatan tubuh masing-masing.