Mediatani – Para peternak sapi di Desa Paopao, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, kini memiliki harapan baru dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Berkat inisiatif pengabdian masyarakat dari dosen Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Politani Pangkep), para peternak diberikan pelatihan pembuatan pakan komplit, yang tidak hanya bernutrisi tinggi tetapi juga mudah dibuat dari bahan-bahan lokal.
Pelatihan ini menjadi angin segar di tengah tantangan kelangkaan pakan hijauan yang biasanya dihadapi peternak saat musim kemarau. Dengan adanya pakan olahan, para peternak dapat memanfaatkan bahan baku seperti bungkil kedelai, limbah kulit kacang, tumpi, dan jerami padi yang tersedia di sekitar mereka. Selain meningkatkan produktivitas ternak, solusi ini juga memberi ketahanan pakan bagi para peternak di Desa Paopao.
Ketua tim pelaksana, Fitriana Akhsan, S.Pt., M.Si, yang juga merupakan dosen Jurusan Peternakan di Politani Pangkep, menyampaikan bahwa pakan komplit sangat penting dalam meningkatkan bobot dan kualitas sapi. “Dengan memanfaatkan bahan lokal yang mudah diperoleh, kita bisa mengoptimalkan gizi ternak dan membantu peternak menjaga ketersediaan pakan, terutama di musim sulit,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari para peternak yang antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Mulai dari sesi penyuluhan yang memberikan pemahaman tentang pentingnya pakan komplit, hingga praktik mencampur dan meracik pakan dari bahan-bahan yang mudah didapat. “Ilmu yang kami terima ini sangat bermanfaat. Kami bisa langsung mempraktikkan dan merasakan dampaknya bagi ternak kami,” ujar salah satu peserta pelatihan.
Selain pembuatan pakan komplit, tim dosen Politani Pangkep yang terdiri dari Fitriana Akhsan, Dr. Syahruni Thamrin, dan Nurjanna Bando, S.P., M.Si juga memberikan pendampingan dalam budidaya tanaman pakan seperti Indigofera dan rumput gajah melalui pola agroforestri. Tanaman-tanaman ini mampu menyediakan pakan alternatif yang berkelanjutan bagi ternak.
Kegiatan yang didanai oleh Direktorat Akademik Perguruan Tinggi Vokasi (DAPTV) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini tak hanya fokus pada pelatihan jangka pendek, tetapi juga membuka peluang kerjasama jangka panjang antara Politani Pangkep dan pemerintah daerah. Harapannya, kerjasama ini dapat menjadi modal penting untuk memperkuat program pemberdayaan masyarakat di masa depan.
Dengan adanya pelatihan ini, para peternak Desa Paopao kini memiliki pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan produktivitas peternakan mereka. Langkah ini tidak hanya membantu dalam menghadapi tantangan musim kemarau, tetapi juga mendorong kemandirian masyarakat dalam mengelola usaha peternakan mereka.