Syamsuardi tak cuma fokus melayani pelanggan. Ia juga menjadikan tempat usahanya sebagai wadah belajar bagi anak-anak muda yang baru lulus sekolah. Ia merasa penting untuk memberikan pengalaman langsung bagi mereka yang ingin mengenal dunia kerja.
“Anak-anak yang baru lulus SMA saya ajak belajar di sini. Mereka bantu operasional, sambil saya ajari cara melayani pelanggan, mengelola transaksi, dan bertanggung jawab. Biar mereka tahu dasar-dasarnya dulu dan terbiasa dengan suasana kerja,” jelasnya.
Selain menjadi agen BRILink, Syamsuardi juga berperan sebagai penyalur pupuk bersubsidi untuk petani di daerahnya. Kombinasi dua peran ini semakin memperkuat kontribusinya, tak hanya dalam mendukung kegiatan pertanian lokal, tapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga dan masyarakat sekitar yang bergantung pada sektor pertanian.
Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, menambahkan bahwa salah satu keunggulan BRI adalah kemampuannya menjangkau masyarakat luas hingga pelosok desa melalui jaringan AgenBRILink.
“Sampai akhir Juni 2024, jumlah AgenBRILink sudah mencapai lebih dari 1,2 juta agen atau meningkat 22,60% dibandingkan tahun sebelumnya. Agen-agen ini tersebar di 67 ribu desa, menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Dari sisi transaksi, AgenBRILink mencatatkan volume transaksi sebesar Rp843 triliun atau naik 9,85% dibandingkan tahun lalu. Ini membuktikan peran penting AgenBRILink dalam memberikan akses keuangan kepada masyarakat,” terang Akhmad.