Mediatani – Tentunya kamu sangat senang jika melihat cabai yang kamu tanam tumbuh dengan subur dan berbuah lebat. Ketika waktu panen tiba di masa-masa awal, mungkin cabaimu masih berbuah lebat. Namun seiring berjalannya waktu, kenapa buahnya makin sedikit bahkan sudah tidak berbuah lagi?
Perlu kamu ketahui, Saat usia tanaman cabai yang kamu tanam sudah mulai menua, maka hal itu biasanya membuat pertumbuhan tanaman cabai melambat, dan akhirnya mengakibatkan produktivitas buah cabai menurun atau bahkan tidak berproduksi maksimal.
Ketika tanaman cabaimu sudah masuki usia tua, salah satu cara yang bisa kamu lakukan agar mereka bisa kembali produktif dan berbuah banyak adalah dengan melakukan peremajaan.
Peremajaan tanaman cabai adalah sebuah cara yang dilakukan agar tanaman cabai yang sudah menua bisa kembali tumbuh dan berbuah tanpa harus mengolah media tanamnya dari awal yang memakan waktu.
Dilansir dari kanal Youtube Rumah Petani TV, ada sebuah cara yang bisa dilakukan untuk peremajaan tanaman cabai agar tumbuh subur kembali.
Biasanya, kondisi tanaman cabai yang sudah tua dan berkali-kali panen sudah gersang atau pertumbuhannya tidak lagi maksimal seperti awal penanaman.
Fungsi dilakukannya peremajaan pada tanaman cabai antara lain seagai upaya dalam merangsang pertumbuhan tunas-tunas baru yang nantinya akan kembali berbunga.
Untuk meremajakan tanaman cabaimu, kamu bisa menggunakan pupuk urea yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan agar daun tanaman cabai kembali hijau serta memunculkan tunas-tunas baru.
Cara mengampikasikan pupuk urea ini cukup mudah, kamu hanya perlu melarutkan dengan air dan selanjutnya tinggal kamu siramkan ke media tanam tanaman cabaimu.
Berikut cara membuat larutan pupuk urea untuk meremajakan tanaman cabai:
1. Buat Larutan Pupuk Urea
Untuk membuat larutan pupuk urea, kamu hanya perlu menggunakan dosis yang rendah. Cukup dengan 1,5 sendok makan pupuk urea yang kemudian dicampurkan ke dalam air sebanyak 8 liter.
Setelah itu aduk air yang telah diberi pupuk urea sampai larut merata dan tidak menghasilkan sisa-sisa pupuk urea.
2. Penyiraman ke Tanaman
Jika larutan pupuk urea sudah selesai, kamu bisa langsung menyiramkan air larutan pupuk urea itu ke tanaman cabai. Siramkan pada bagian media tanam tanaman cabai dan usahakan agar tidak terkena bagian tanaman secara langsung.
3. Dosis Larutan
Untuk satu tanaman cabai dalam polybag, kamu bisa menggunakan air larutan pupuk urea sebanyak 150 ml.
4. Waktu penyiraman
Penyiraman larutan pupuk urea untuk tanaman cabaimu bisa dilakukan di sore hari, agar sekalian untuk penyiraman dan pemupukan.
Sebab, jika kamu melakukannya saat matahari terik, bisa saja larutan tersebut menguap dan belum sempat terserap oleh tanaman. Bahkan lebih parahnya lagi, tanaman cabaimu bisa terbakar.
5. Waktu Penyiraman Pupuk Secara Rutin
Penyiraman larutan pupuk urea secara rutin cukup dilakukan 3 kali saja dalam kurun waktu 2 pekan. Saat menyiram air larutan pupuk urea, kamu tidak perlu takut untuk kelebihan memberikannya, karena dosis yang kamu berikan ini cukup rendah.
Air larutan pupuk urea ini juga bisa kamu berikan untuk peremajaan tanaman cabai rawit.