Cara bercocok tanam cabe – Cabe menjadi salah satu bumbu wajib dalam berbagai menu masakan masyarakat Indonesia. Bagi masyarakat tanah air, hidangan makanan tanpa cabe serasa belum nikmat dalam menikmati keseruan bersantap. Menyadari tingginya kebutuhan masyarakat akan cabe, tentu sangat wajar jika banyak orang berlomba-lomba untuk mencoba peruntungan dengan bercocok tanam cabe guna meningkatkan produktivitas. Bahkan telah menjadi rahasia umum jika harga cabe di pasaran selalu bergerak fluktuatif dan akan menambah pendapatan bagi anda yang ingin memanfaatkan peluang usaha tersebut. Pada dasarnya budidaya cabe tidaklah sesulit yang anda bayangkan, proses bercocok tanam cabe yang benar juga akan menghasilkan panen yang berlimpah dan tentu memberikan keuntungan yang besar pula.
Sebelum membahas secara detail beberapa cara dan tahapan penanaman cabe, terdapat beberapa hal penting yang wajib diketahui, seperti tanaman cabe yang membutuhkan tanah yang mengandung zat organik tinggi dengan tekstur gembur, memilki derajat keasaman tanah antara 5.5 sampai 7.0. Selain itu, cabe juga tidak cocok jika ditanam di area tanah yang tergenang air, cabe membutuhkan daerah penanaman dengan suhu 16 hingga 32 derajat celcius dengan curah hujan 1500 – 2500 mm pertahunnya. Cabe juga harus terkena sinar matahari minimal 10 hingga 12 jam perhari apabila telah memasuki masa pembungaan dan pemasakan.
Cara Bercocok Tanam Cabe Di Dalam Polybag
Berikut ini ialah beberapa cara dan tahapan dalam proses bercocok tanam cabe di dalam media polybag. Dengan menggunakan polybag, maka kegiatan bercocok tanam cabe bisa dilakukan dimana saja, bahkan di lahan dengan luas yang terbatas sekalipun.
Pemilihan Benih Cabe
Hal pertama yang harus dilakukan untuk bercocok tanam cabe ialah melakukan pemilihan benih cabe. Di pasaran, biasanya akan terdapat beberapa jenis cabe, mulai dari jenis cabe lokal hingga jenis hibrida. Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan dalam proses penanaman cabe ini, hanya saja untuk jenis hibirida biasanya membutuhkan beberapa obat-obatan tertentu. Jika anda tertarik ingin melakukan budidaya berkualitas dengan hasil panen berlimpah, maka penggunakan jenis cabe hibrida bisa menjadi rekomendasi tepat, dimana jenis ini merupakan hasil perindukan dari dua jenis cabe yang berbeda dengan kualitas yang tinggi. Jenis cabe hibrida benihnya biasa di datangkan dari Thailand dan Taiwan.
Akan tetapi, penggunaan cabe jenis lokal juga sangat cocok bagi anda yang masih pemula, karena hanya membutuhkan perawatan yang sangat mudah jika dibandingkan jenis hibrida. Bahkan sekarang juga terdapat beberapa jenis benih cabe lokal yang telah melewati hasil seleksi dengan tingkat produktivitas yang jauh lebih baik. Selain itu, pemilihan jenis cabe lokal juga dianggap lebih adaptif dengan kondisi lingkungan dimana cabe tersebut di tanam. Meskipun akan tetap kalah dengan jenis cabe hibrida di perbandingan tingkat produktivitasnya.
Penyemaian Benih Cabe
Cara bercocok tanam cabe selanjutnya ialah melakukan proses penyemaian benih cabe. Berhubung cabe akan ditanam dalam media polybag, maka lebih baik jika proses penyemaian tidak langsung dari biji atau benih cabe. Dimana, anda harus terlebih dahulu menyemai benih sehingga menjadi bibit-bibit berkualitas. Dengan proses penyemaian, maka anda bisa menyeleksi benih cabe yang berpenyakit dan tidak bagus. Anda bisa memanfaatkan polybag dengan ukuran sekitar 8×9 cm sebagai media penanaman benih cabe yang telah disemai. Untuk menyemai benih cabe, anda bisa menggunakan sepetak tanah, dimana pertama siapkan terlebih dahulu kompos untuk dicampurkan dengan tanah yang akan disemai benih cabe. Olah tanah tersebut hingga segembur mungkin sehingga akar tanaman cane bisa menembus tanah dengan mudah. Kemudian, buatlah ketebalan petakan tanah sekitar 5 hingga 10 cm dan ikuti dengan pembuatan larik dengan jarak 10 cm.
Saat tempat penyemaian telah siap, maka anda bisa langsung menyemai benih cabe berkualitas dalam jarak 7.5 cm di dalam larik yang telah dirancang sebelumnya. Tahap selanjutnya ialah dengan melakukan penyiraman agar tanah menjadi basah dan bisa ditutup dengan abu atau tanah. Setelah tahap ini siap dilakukan, maka anda bisa menutup tempat penyemaian selama 3 hingga 4 hari dengan karung goni. Selama proses ini, pastikan karung goni yang digunakan sebagai penutup selalu dalam keadaan basah. Bibit cabe akan muncul saat hari ke empat dan pastikan anda menutupi tempat penyemaian menggunakan plastik transparan untuk melindungi bibit dari panas matahari atau siraman air hujan. Tunggu hingga bibit cabe berumur 3 hingga 4 minggu untuk selanjutnya akan dipindahkan ke dalam polybag dengan ukuran besar.
Penyiapan Media Tanam Cabe
Untuk menanam bibit cabe, pastikan anda memilih polybag berukuran lebih dari 30 cm agar media tanah lebih kuat dalam menopang tanaman cabe. Untuk menanam cabe di dalam polybag, anda harus menggunakan media tanam dengan campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi atau arang sekam. Untuk memperolah hasil bibit cabe yang baik dan berlimpah, anda bisa menambahkan 3 sendok NPK pada setiap media tanam polybag yang ada. Campurkanlah NPK hingga merata. Sebelum memasukkan media tanam berupa tanah dan campuran beberapa bahan lainnya, pastikan anda telah melapisi polybag menggunakan sabut kelapa. Pecahan genteng, gabus atau styrofoam yang berfungsi untuk mencegah terjadinya genangan air di akar tanaman cabe nantinya.
Pemindahan Bibit Cabe
Cara bercocok tanam cabe berikutny ialah dengan memindahkan bibit ke dalam polybag. Proses pemindahan sangat dianjurkan pada sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik. Lakukan proses pemindahan dengan hati-hati. Lubangi juga polybag dengan kedalaman 5 hingga 7 cm. Berhubung bibi di semai pada petakan tanah, maka anda bisa memindahkan bibit beserta tanah yang menempel di akarnya dan masukkan langsung ke dalam lubang tanam di polybag.
Pemeliharaan Dan Perawatan Cabe
Perawatan tanaman cabe harus dilakukan secara rutin, pastikan untuk selalu memberi pupuk tambahan satu sendok makan NPK pada setiap polybag tanaman cabe untuk tiap bulannya. Jika yang anda butuhkan ialah cabe organik, maka gunakanlah pupuk cair untuk disemprotkan pada masa pertumbuhan daun dan buah cabe. Pastikan juga untuk menambahkan pupuk kandangan sebanyak satu kepalan tangan di saat cabe akan berbuah. Proses penyiraman bisa dilakukan minimal 3 kali dalam sehari dan akan lebih sering apabila matahari sedang terik. Pengairan pada saat cabe telah tumbuh sekitar 20 cm juga sangat dibutuhkan agar tanaman cabe bisa tumbuh dengan baik. Anda bisa melakukan perompesan pada hari ke 20 hingga cabang cabe mulai terbentuk. Apabila tanaman cabe terserang hama atau penyakit, maka penggunaan pestisida bisa menjadi solusi tepat untuk mengatasinya. Akan lebih baik jika yang digunakan ialah pestisida organik.
Pemanenan Cabe
Setelah menunggu dengan waktu yang lumayan panjang, cabe akan keluar dan anda bisa segera memanennya. Pada dasarnya waktu pemanenan berbeda-beda dan sangat dipengaruhi jenis cabe dan lingkungan tempat cabe di tanam. Akan lebih baik jika pemanenan dilakukan saat cabe belum sepenuhnya berwarna merah dan dilakukan saat pagi hari, yakni saat embun telah mengering. Itulah beberapa hal yang harus anda lakukan sebagai cara bercocok tanam cabe.