Meski dikenal sebagai tanaman yang hanya bisa tumbuh di tanah Timur Tengah, namun nyatanya kurma bisa juga tumbuh dengan baik di Indonesia. Bahkan, ada banyak wilayah di Indonesia yang berhasil panen buah kurma dengan sangat melimpah. Rasanya yang manis dan menyimpan banyak khasiat di dalamnya membuat buah ini marak dibudidayakan. Terlebih lagi, cara budidaya kurma ini terbilang tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Para petani inspiratif pun telah banyak yang membuktikannya.
Mudahnya budidaya kurma ini menjadi inspirasi petani pemula yang ingin menjajal usaha di bidang pertanian. Perlu anda ketahui, kurma menjadi salah satu jenis buah yang mendunia. Cara budidaya kurma ini pun telah merambah ke Malaysia dan Thailand. Terlebih lagi, saat ini permintaan pasar akan buah kurma ini semakin meningkat. Hal ini menjadi bukti bahwa buah kurma memang memiliki prospek usaha yang menjanjikan. Untuk memulainya pun tak membutuhkan modal yang besar.
Cara Budidaya Kurma
Hampir seluruh bagian pohon kurma bisa berguna bagi manusia. Batang pohon dimanfaatkan untuk kayu atau bahan bakar. Serabut batang dan juga daun bisa dibuat menjadi tas, maupun kertas, dan masih banyak lagi kegunaan bagian yang lainnya. Untuk anda yang ingin terjun dalam budidaya tanaman, tak ada salahnya anda membudidayakan buah kurma. Biar lebih jelasnya, anda simak saja cara budidaya kurma berikut ini.
Persiapan Benih Kurma
Kumpulkan biji kurma berkualitas atau bisa membelinya di toko pertanian. Rendam biji kurma tersebut selama 24 jam. Letakkan pada kotak plastik yang terjaga kelembabannya, seperti tupperware. Lalu didasarnya diberi kertas tisu yang telah dibasahi. Biji kurma tadi letakkan di atas tisu basah ini serta kotak ditutup. Dengan begitu, di dalam kotak nantinya akan tetap lembab untuk waktu yang lama. Kurang lebih sekitar 15 hari, akan mulai ada biji yang keluarkan bintik putih. Tunggu sampai mencapai panjang 1-2 cm. Setelah itu, pindahkan ke pot-pot kecil yang telah diisi media tanam.
Pemindahan Bibit Kurma
Saat berkecambah, biasanya akan muncul satu helai daun pada masa awal perkecambahan. Apabila sudah mencapai tinggi sekitar 10 cm, baru bibit kurma bisa dipindahkan ke dalam polybag untuk ditumbuhkan sendiri-sendiri. Ketika sudah berhasil dikecambahkan, pindahkanlah bibit kurma ke dalam polybag atau pot yang telah diisi dengan media tanam secara hati-hati. Adapun media tanam terbaik untuk pohon kurma ini adalah campuran antara pasir, kompos, dan juga arang sekam dengan perbandingan 2:1:1.
Pasir menjadi media tanam yang dominan untuk pohon kurma karena memang mengikuti habitatnya dari tanah padang pasir. Kompos dan juga arang sekam ditambahkan. Dengan begitu, media tanam memiliki prositas yang baik. Semakin besar pohon kurma, maka anda harus memindahkannya ke polybag yang lebih besar, atau tanah terbuka. Dengan begitu, pohon kurma tersebut bisa tumbuh dengan maksimal. Hasil panen yang diberikan pun akan lebih melimpah.
Perawatan Pohon Kurma
Lakukan pemeliharaan pohon kurma untuk menjaga kesuburan dan juga mendapatkan hasil panen yang melimpah. Adapun salah satu hal yang bisa anda lakukan dalam melakukan perawatan pohon kurma ialah memperhatikan unsur haranya. Anda harus selalu perhatikan kebutuhan unsur hara pohon kurma yang anda tanam. Unsur hara ini didapatkan dari kompos sebagai media tanamnya. Pohon kurma memang sebaiknya tidak perlu sering disiram, akan tetapi kebutuhan nutrisinya perlu selalu dijaga supaya dapat tumbuh hingga berbuah.