Cara menanam cabe hidroponik – Hidroponik menjadi salah satu kegiatan menanam yang semakin hari semakin kian digemari oleh banyak masyarakat. Baik dijadikan sebagai hobi untuk mengisi waktu luang maupun untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan pembudidayaan cabe hidroponik sebagai potensi usaha yang sangat menjanjikan.
Pembudidayaan cabe hidroponik merupakan salah satu sistem penanaman yang menjadikan air sebagai media utamanya tanpa menggunakan media tanam konvensional seperti biasanya. Pembudidayaan cabe hidroponik dalam skala besar menjanjikan keuntungan yang berlimpah, hal ini dikarenakan cabe menjadi salah satu bumbu untuk beragam jenis masakan dengan permintaan konsumen yang sangat tinggi dan hampir tidak pernah menurun.
Tercatat pula telah banyak pemilik restoran hingga supermarket yang mengaku lebih tertarik menggunakan cabe hidroponik dibandingkan cabe biasanya karena lebih hemat air, bebas kandungan pestisida, sangat higienis tanpa media tanam tanah, bebas dari serangan hama, laris dijadikan sebagai bumbu pelengkap berbagai jenis cemilan, dan berbagai hal lainnya yang menambah keunggulan cabe hidroponik dari segi kesehatan.
Melihat begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh dari cabe hidroponik, semakin banyak pula yang terpincut guna melakukan budidaya cabe hidroponik secepatnya. Supaya kegiatan menanam cabe hidroponik anda berhasil, maka terdapat beberapa hal penting yang wajib diperhatikan dalam proses penanaman.
Hal-hal tersebut seperti proses pemilihan benih cabe, kegiatan penyemaian benih cabe, proses perancangan tempat menanam tanaman, peracikan nutrisi tanaman, proses pemindahan benih hasil semai hingga perawatan & pemeliharaan cabe hidroponik agar tanaman cabe bisa tumbuh dengan baik.
Cara Menanam Cabe Hidroponik
Berikut ini adalah beberapa tahapan menanam cabe hidroponik selengkapnya khusus untuk anda yang ingin mencoba.
Pemilihan Benih Cabe Hidroponik
Hal pertama yang harus dilakukan ialah dengan memilih benih cabe, pastikan hanya memilih benih cabe unggul karena menjadi sebuah parameter untuk mengukur sejauh mana benih cabe akan meningkatkan keberhasilan dalam tahapan produksi nantinya.
Dengan tahapan ini, anda akan mengetahui jika tanaman hidroponik tidak hanya sebatas menjaga tanaman agar terbebas dari hama, bebas penyakit atau melalui pemupukan, melainkan juga sangat teliti dalam memilih benih cabe berkualitas sehingga mampu memberikan konstribusi yang besar terhadap kesuksesan dalam kegiatan penanaman cabe hidroponik.
Berikut ini beberapa tips dalam memilih benih cabe berkualitas:
-
Memperhatikan beberapa kriteria benih cabe unggul, mulai dari kekuatan tumbuh yang cepat, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan (kondisi lahan), ketahanan terhadap serangan hama, kemampuan menyerap nutrisi dari pupuk, kemampuan memberikan kapasitas hasil produksi yang tinggi serta mampu menghasilkan cabe yang sesuai ekspektasi pemiliknya.
-
Benih cabe sudah tua dan berisi penuh
-
Memiliki kemampuan berkecanmbah yang baik
-
Pilihlah benih cabe yang sehat
-
Pilihlah benih hibrida sebagai benih cabe hidroponik karena dihasilkan langsung dari penyilangan dua indukan yang memiliki tingkat kualitas yang tinggi
Penyemaian Benih Cabe Hidroponik
Cara menanam cabe hidroponik selanjutnya ialah dengan memulai proses penyemaian. Penyemaian cabe hidroponik pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan sistem bertani menggunakan media tanah seperti biasanya, berikut ini tahapan-tahapan yang harus anda lakukan dalam proses penyemaian benih cabe.
-
Menyortir benih-benih cabe untuk mengetahui dan memastikan kemampuan vigor kecambah dari setiap benih yang akan digunakan
-
Melakukan perendaman benih menggunakan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk menunjang kecepatan tumbuh tanaman cabe
-
Setelah benih cabe berkualitas telah didapatkan, kemudian gunakan kain basah untuk membungkus benih cabe seharian penuh untuk proses penyelimutan dan mempercepat proses perkecambahan.
-
Saat kecambah telah muncul, maka anda bisa melakukan kegiatan penyemaian
-
Carilah wadah tempat semai yang telah memiliki media tanam berupa sekam bakar maupun sabut kelapa
-
Taburkan benih cabe ke dalamnya hingga tenggelam, kemudian siram
-
Letakkan tempat semai ini ke area bebas matahari dan siram setiap pagi untuk mendapatkan hasil yang maksimal
Perancangan Tempat Menanam Cabe Hidroponik
Tahap berikutnya ialah dengan merancang tempat untuk menanam tanaman yang telah disemai. Penggunaan botol bekas bisa menjadi solusi tepat untuk anda, yakni sediakanlah satu atau dua botol bekas yang telah dibersihkan. Belah bagian atas dengan bagian bagian bawahnya yang lebih besar.
Kemudian lubangi tutup botol dengan lubang kecil dan masukkan sumbu untuk diikat di bagian atasnya agar tidak jatuh ke bawah dan selesai. Wadah ini bisa segera digunakan sebagai tempat pertumbuhan tanaman cabe hidroponik.
Peracikan Nutrisi Cabe Hidroponik
Cara menanam cabe hidroponik di tahap selanjutnya ialah dengan meracik nutrisi untuk tanaman cabe agar mampu tumbuh dengan baik. Beberapa nutrisi yang paling pokok ialah seperti nitrogen, kalium dan fosfor yang menjadi unsur hara makronya. Oksigen juga sangat dibutuhkan agar membantu cabe untuk berfotosintesis dan melancarkan proses pertumbuhannya.
Nutrisi untuk cabe hidroponik bisa anda dapatkan di toko pertanian, saat pupuk nutrisi telah tersedia, maka tahap selanjutnya anda harus membuat larutan pupuk nutrisi sehingga bisa diserap oleh akar tanaman. Saat larutan nutrisi habis, maka cabe akan berisiko layu bahkan mati.
Terlebih pada saat cabe memasuki fase pertumbuhan vegetatif, maka racikan nutrisi tidak bisa dipenuhi secara sembarangan. Namun, cobalah untuk memberi racikan nutrisi dari pupuk daun dan menggunakan nutrisi dari pupuk buah saat cabe telah memasuki fase pertumbuhan generatif.
Pemindahan Benih Cabe Hidroponik Hasil Semai
Proses pemindahan benih yang telah berkecambah dari media semai ke tempat pertumbuhan tanaman yang telah dirancang sebelumnya harus dilakukan dengan hati-hati. Pastikan anda telah menuangkan terlebih dahulu racikan nutrisi ke dalam botol, kemudian atur ketinggian air dan berikan sedikit ruang pada sisi botol untuk memudahkan proses masuknya oksigen dan membantu fotosistesis pada tanaman cabe hidroponik.
Kemudian, pindahkan benih ke dalam botol yang telah dipasangi sumbu di bagian tutupnya dalam posisi yang terbalik. Tahap terakhir ialah dengan memasangkan kepala botol yang terbalik ke dalam wadah botol, dan pastikan jika sumbu bisa mengenai larutan air dengan baik.
Perawatan Dan Pemeliharaan Cabe Hidroponik
Pada tahap terakhir tentu saja dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan tanaman cabe hidroponik. Perawatan bisa dilakukan dengan cara menyediakan segala kebutuhan nutrisi tanaman cabe hidroponik secara rutin dalam masa pertumbuhannya, baik saat memasuki fase vegetatif maupun saat memasuki fase generatif.
Raciklah nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan vegetatif berupa pertumbuhan akar, tunas, batang dan daun cabe serta untuk pertumbuhan generatif untuk pertumbuhan bunga, biji, dan buah cabe hidroponik. Lakukan hal ini secara rutin hingga tanaman cabe hidroponik bisa dipanen. Itulah beberapa cara menanam cabe menggunakan media botol bekas dengan panduan sistem sumbu.
Selain menggunakan botol bekas, tanaman cabe hidroponik juga bisa ditanam dengan menggunakan pipa paralon tegak. Apapun media yang anda gunakan tidak akan menjadi masalah, selama anda mengetahui dan memiliki kemampuan serta keinginan untuk bersabar dan terus belajar untuk mempraktikkan teknik dan cara menanam cabe hidroponik.