MediaTani – Cara Sukses Agribisnis Jeruk Nipis. Memulai Bisnis Jeruk Nipis adalah langkah yang tidak tepat jika anda belum memahami betul bagaimana budidaya tanaman jeruk nipis. Jeruk nipis adalah salah satu buah dengan pasar yang sangat luas. Hampir seluruh makanan berkuah agak kurang lengkap rasanya tanpa air perasan jeruk nipis.
Bisa terbayangkan betapa menguntungkannya jika semua warung makan yang sobat lalui tadi membeli jeruk nipis di tempat usaha anda. Apalagi jika anda adalah pemilik kebun jeruk nipis sekaligus penyalur pemasaran jeruk nipis. Keuntungan anda akan berlipat ganda, yah istilah kerennya adalah monopoli rantai pasar.
Mengenali Karakter Tanaman Jeruk Nipis
- Ketinggian tempat : 200 m – 1.300 m di atas permukaan laut ·
- Curah hujan tahunan : 1.000 mm – 1.500 mm/tahun ·
- Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan – 12 bulan ·
- Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 0 bulan – 6 bulan ·
- Suhu udara : 200 C – 300 C ·
- Kelembapan : sedang – tinggi ·
- Penyinaran : sedang
Budidaya Tanaman Jeruk Nipis
- Jenis Tanah : latosol, aluvial, andosol. ·
- Tekstur : lempung berpasir lempung dan lempung liat. Tanah yang baik adalah lempung sampai lempung berpasir dengan fraksi liat 727%, debu 25-50% dan pasir < 50%, cukup humus, tata air dan udara baik.
- Drainase : baik ·
- Kedalaman air tanah : 40 cm – 170 cm dari permukaan tanah ·
- Kedalaman perakaran : di bawah 40 cm dari permukaan tanah ·
- Kemasaman (pH) : 4 – 9 dengan pH optimum 6
- Kesuburan : sedang – tinggi
- Air tanah yang optimal berada pada kedalaman 150–200 cm di bawah permukaan tanah. Pada musim kemarau 150 cm dan pada musim hujan 50 cm. Tanaman jeruk menyukai air yang mengandung garam sekitar 10%.
- Tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki kemiringan sekitar 300.
- Kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan buah. Untuk daerah yang intensitas dan kecepatan anginnya tinggi tanaman penahan angin lebih baik ditanam berderet tegak lurus dengan arah angin.
- Tergantung pada spesiesnya, jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan basah (musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah agar tanahnya tetap lembab. Di Indonesia tanaman ini sangat memerlukan air yang cukup terutama di bulan Juli-Agustus.
- Temperatur optimal antara 25-30 derajat C namun ada yang masih dapat tumbuh normal pada 38 derajat C. Jeruk Keprok memerlukan temperatur 20 derajat C.
- Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari.
- Kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-80%.
- Buatkan lubang tanam berukuran50 cm x 50 cm x 40 cm.
- Tanah bagian atas dipisahkan dari tanah di bawahnya, kemudian diberi pupuk kandang.
- Tanah bagian bawah dimasukkan kembali, kemudian disusul tanah bagian atas.
- Jeruk nipis dapat diperbanyak secara cangkok dan okulasi.
- Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan.
- Jarak tanam 6 m x 6 m
- Biji diambil dari buah dengan cara memeras buah yang telah dipotong. Biji dikeringanginkan di tempat yang tidak disinari selama 2-3 hari hingga lendirnya hilang.
- Areal persemaian memiliki tanah yang subur. Tanah diolah sedalam 30-4- cm dan dibuat petakan persemaian berukuran 1,15-1,20 m membujur dari utara ke selatan. Jarak petakan 0,5-1 m. Sebelum ditanami, tambahkan pupuk kandang 1 kg/m2.
- Biji ditanam dalam alur dengan jarak tanam 1-1,5 x 2 cm dan langsung disiram. Setelah tanam, persemaian diberi atap. Bibit dipindahtanam ke dalam polibag 15 x 35 cm setelah tingginya 20 cm pada umur 3-5 bulan. Media tumbuh dalam polibag adalah campuran pupuk kandang dan sekam (2:1) atau pupuk kandang, sekam, pasir (1:1:1)
- Metode yang lazim dilakukan adalah penyambungan tunas pucuk dan penempelan mata tempel. Untuk kedua cara ini perlu dipersiapkan batang bawah (onderstam/rootstock) yang dipilih dari jenis jeruk dengan perakaran
- kuat dan luas, daya adaptasi lingkungan tinggi, tahan kekeringan, tahan/toleran terhadap penyakit virus, busuk akar dan nematoda. Varietas batang bawah yang biasa digunakan oleh penangkar adalah Japanese citroen, Rough lemon, Cleopatra, Troyer Citrange dan Carizzo citrange.
- Keprok dan Siem : jarak tanam 5 x 5 m
- Manis : jarak tanam 7 x 7 m
- Sitrun (Citroen) : jarak tanam 6 x 7 m
- Nipis : jarak tanam 4 x 4 m
- Grape fruit : jarak tanam 8 x 8 m
- Besar : jarak tanam (10-12) x (10-12) m
- Pengurangan daun dan cabang yang berlebihan.
- Pengurangan akar.
- Pengaturan posisi akar agar jangan ada yang terlipat.
- Penyulaman, Dilakukan pada tanaman yang tidak tumbuh.
- Penyiangan, Gulma dibersihkan sesuai dengan frekuensi pertumbuhannya, pada saat pemupukan juga dilakukan penyiangan.
- Pembubunan, Jika ditanam di tanah berlereng, perlu diperhatikan apakah ada tanah di sekitar perakaran yang tererosi. Penambahan tanah perlu dilakukan jika pangkal akar sudah mulai terlihat.
- Pemangkasan, Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tajuk pohon dan menghilangkan cabang yang sakit, kering dan tidak produktif/tidak diinginkan. Dari tunas-tunas awal yang tumbuh biarkan 3-4 tunas pada jarak seragam yang kelak akan membentuk tajuk pohon. Pada pertumbuhan selanjutnya, setiap cabang memiliki 3-4 ranting atau kelipatannya. Bekas luka pangkasan ditutup dengan fungisida atau lilin untuk mencegah penyakit. Sebaiknya celupkan dulu gunting pangkas ke dalam Klorox/alkohol. Ranting yang sakit dibakar atau dikubur dalam tanah.
- Pengairan dan Penyiraman
- Penjarangan Buah, Pada tahun di mana pohon jeruk berbuah lebat, perlu dilakukan penjarangan supaya pohon mampu mendukung pertumbuhan dan bobot buah serta kualitas buah terjaga. Buah yang dibuang meliputi buah yang sakit, yang tidak terkena sinar matahari (di dalam kerimbunan daun) dan kelebihan buah di dalam satu tangkai. Hilangkan buah di ujung kelompok buah dalam satu tangkai utama terdapat dan sisakan hanya 2-3 buah.
PANEN DAN PASCAPANEN JERUK NIPIS
Di kebun, buah dikumpulkan di tempat yang teduh dan bersih. Pisahkan buah yang mutunya rendah, memar dan buang buah yang rusak. Sortasi dilakukan berdasarkan diameter dan berat buah yang biasanya terdiri atas 4 kelas. Kelas A adalah buah dengan diameter dan berat terbesar sedangkan kelas D memiliki diameter dan berat terkecil.
Buah Jeruk Nipis |