Cara tanam bibit bunga kecombrang – Anda pecinta kuliner Indonesia tentunya sudah tak asing lagi dengan bunga kecombrang. Ya, bunga satu ini memiliki rasa dan aroma yang sedap saat dimakan. Tak hanya itu, bunga kecombrang pun cantik untuk menghias rumah. Warnanya yang pink dan merah sangat cocok menjadi penyedap mata.
Kecombrang, honje, atau kantan adalah tumbuhan rempah berupa bunga. Tumbuh sepanjang tahun, dengan bunga, buah, dan bijinya kerap dimanfaatkan sebagai sayur.
Kecombrang memiliki banyak nama. Ada yang menyebutnya kicung, kincung, siantan, daalaa, kecicang kincuang, sambuang, dan lain sebagainya. Dalam taksonomi, kecombrang memiliki nama ilmiah Etlingera elatior.
Tanaman ini masih tergolong pisang-pisangan. Bila batangnya menua, bentuk tanamannya mirip jahe atau lengkuas, dengan tinggi bisa mencapai lima meter. Batangnya semu bulat, membesar di bagian pangkal, tumbuh tegak dan banyak, saling berdekatan, membentuk rumpun, dan keluar dari rimpang yang menjalar di tanah. Rimpangnya sendiri cukup tebal, dan berwarna krem sedikit pink saat masih muda. Daunnya jorong lonjong dengan pangkal sedikit membulat, dan jantungnya bertepi gelombang, serta ujungnya meruncing berselang-seling.
Tanaman kecombrang bisa dibilang masih mencari jalan untuk populer di telinga masyarakat. Lain halnya bila Anda membicarakan bunga satu ini di kalangan pecinta kuliner. Memang, daun tanaman ini sering dijadikan bahan campuran atau menyedapkan masakan.
Di Jawa Barat misalnya. Kuntum bunga kecombrang acapkali dijadikan lalap, dimakan bersama nasi hangat dan sambal. Di Jawa Tengah, kecombrang diolah menjadi bahan pecel atau urap. Masih banyak juga olahan yang menggunakan kecomprang sebagai bahan campuran.
Namun geliat bunga kecombrang untuk mulai digemari sedikit demi sedikit semakin terlihat. Ini tampak dari banyak masyarakat yang mulai membudidayakan kecombrang. Apabila Anda serius ingin membudidayakan bunga kecombrang, Anda dapat meraup omzet hingga 7 juta sebulan. Untuk tanaman hias saja, bibit bunga kecombrang bisa mencapai Rp 50.000 satu pot. Sementara bila menjadi bahan makanan, bunga ini bisa dibanderol dengan Rp 50.000 per kilonya.
Tiga hal yang semakin membuat kecombrang disukai adalah karakternya yang tidak butuh banyak air. Selain itu, sekali tanam bibit dapat menghasilkan bunga berkali-kali, serta cara perawatan dan pembibitannya yang mudah.
Mengingat semua manfaat ini, mungkin Anda mulai tertarik menanam bibit bunga kecombrang. Lantas, bagaimana caranya menanam bibit bunga kecombrang?
Cara Budidaya Tanaman Bunga Kecombrang
Persiapan Bibit Kecombrang
Yang pertama perlu dilakukan dalam menanam kecombrang adalah mendapatkan bibit. Salah satu cara paling mudah adalah melalui stek batang. Caranya cukup mudah.
Pertama, dapatkan batang kecombrang yang agak tua, lalu potong dengan pisau tajam. Setelah dipotong, kering anginkan sebentar sampai getahnya mulai mengering. Lalu rendam bibit stek batang ini di dalam air, sampai muncul bulu-bulu halus calon akar di bekas potongan.
Untuk mengetahui batang mana yang cukup tua, Anda bisa melihatnya dari warna batang yang gelap, dan batang bila dipegang terasa cukup keras.
Cara tanam bibit bunga kecombrang
Sebenarnya cara tanam bibit bunga kecombrang cukup mudah. Tetapi batang kecombrang juga lebih mudah tumbuh, yang terpenting adalah media tanamnya subur dan memiliki cukup nutrisi untuk kecombrang. Untuk memenuhi kebutuhan kecombrang, Anda perlu menggunakan media tanam yang terdir dari tanah dan kompos. Komposisinya adalah 2:1. Aduk rata sampai tercampur. Setelah jadi, media tanam ini bisa dimasukkan dalam polybag hitam berdiameter minimal 20 cm.
Setelahnya, maka saatnya melakukan proses penanaman bibit bunga kecombrang. Buatlah lubang di media tanam, lalu masukkan potongan batang kecombrang. Tancapkan bibit ini sedalam 5 hingga 10 cm, atau sampai bulu akarnya tertutup. Lalu, tempatkan bibit dan polybag ini di tempat teduh.
Setelah beberapa minggu, akan muncul daun baru. Anda bisa memindahkan kecombrang ke pot atau dipindahkan ke lahan tanam.
Cara Merawat Kecombrang
Perawatan terdiri dari penyiraman, pemupukan, dan pengusiran hama.
Merawat kecombrang sebenarnya tidak sulit, yang paling perlu diperhatikan adalah penyiraman. Untuk penyiraman sendiri tak perlu terlalu banyak, karena kecombrang lebih subur bila pemberian airnya sedikit.
Setelah itu, lakukan juga pemupukan. Pemupukan juga dilakukan cukup sebulan sekali saja. Pupuk dapat menggunakan pupuk kandang maupun NPK. Lakukan ini sebulan sekali saja.
Untuk hama, biasanya hama pengganggu kecombrang adalah burung-burung kecil yang kadang hinggap dan mengambil sari bunga.
Tanaman ini juga membutuhkan sinar matahari sepanjang hari, sebaiknya penempatannya berada di tempat yang terbuka. Perawatan intensif perlu diperhatikan dan dilakukan hingga bunga tumbuh setinggi 40 sampai dengan 60cm.
Masa Panen Kecombrang
Pemanenan kecombrang bisa mulai dilakukan ketika bunganya mulai tampak. Kecombrang dapat diambil bunganya ataupun ditunggu saat berbuah. Buah kecombrang, atau biasa disebut honje, biasanya juga laku dijual.
Bunga kecombrang sendiri muncul dua minggu sekali, sehingga apabila Anda ingin menjadikannya prospek bisnis, sebaiknya tanamlah kecombrang dalam jumlah besar.
Nah, demikianlah beberapa langkah langkah yang bisa segera Anda lakukan dalam menanam bibit kecombrang. Semoga membantu.