Mediatani – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai budidaya ikan koi asal Blitar sangat potensial untuk dikembangkan. Pasalnya, ikan koi Blitar termasuk salah satu komoditas yang telah diakui baik di tingkat nasional maupun mancanegara.
Karena itu, Khofifah mendorong peningkatan budidaya ikan koi asal Blitar untuk bisa menjadi salah satu komoditas andalan ekspor Kabupaten Blitar.
“Ikan koi Blitar ini sudah punya nama. Potensinya luar biasa besar untuk membangkitkan perekonomian warganya. Salah satunya di Desa Sumberingin,” ujar Gubernur Khofifah, dilansir dari Republika, Sabtu (18/2/2023).
Khofifah mengungkapkan, ekspor ikan koi asal Blitar telah diekspor perdana pada 2022 kemarin. Ikan koi yang dikirim sebanyak 80 ekor dengan negara tujuan Malaysia melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I.
Data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, menyebutkan ikan koi merupakan jenis ikan hias yang paling banyak diproduksi di Kabupaten Blitar pada 2021 dengan nilai produksi mencapai 222.437.851 ekor.
Selain tingkat produksi yang tinggi, ikan koi yang dihasikan di Blitar juga memiliki kualitas yang terbilang baik, sehingga bisa menembus pasar luar negeri.
Ada beberapa pengelompokan grade ikan koi yang diproduksi pembudidaya Blitar. Grade ikan yang dimaksud terbagi berdasar ukuran tubuh, bentuk tubuh, corak warna, dan bagian-bagian tubuh ikan.
Sementara jenis ikan koi yang diproduksi di Blitar ada berbagai macam seperti Kohaku, Showa Sanshoku, Sanke, Asagi, Tancho, Kinginrin, Hi Utsuri, Shusui, Platinum, dan beberapa jenis ikan koi lainnya.
Khofifah berharap agar budidaya ikan hias, terutama koi di Blitar terus ditingkatkan. Dengan begitu, Blitar bisa menjadi pusat koi Jawa Timur bahkan Indonesia, sehingga bisa menjadi destinasi utama para peminat dan kolektor Ikan Koi.
“Untuk itu perlu sinergitas dan kolaborasi yang kuat. Baik antara warga sebagai para pelaku budidaya maupun pemerintah daerah. Saya minta pemda memberikan dukungan penuh agar pelaku UMKM budidaya ikan koi semakin meningkat,” jelasnya.
Dukungan Komisi IV DPR RI
Dukungan terhadap peningkatan budidaya ikan koi Blitar juga datang dari Komisi IV DPR RI. Dukungan tersebut salah satunya dengan mengintensifkan pemberian bimbingan teknis (bimtek) kepada pembudidaya ikan koi Blitar.
Anggota Komisi IV DPR RI Endro Hermono menjelaskan bahwa bimtek ini dilakukan untuk memastikan penyerapan aspirasi oleh sejumlah pihak khususnya dinas-dinas terkait dalam menjaga kualitas ikan koi yang diproduksi pembudidaya.
“Dengan adanya kegiatan bimtek ini, nantinya akan ada aspirasi yang akan diserap oleh dinas terkait. Segingga, akan mampu mengatasi kesulitan para petani koi baik secara teknis maupun non teknis,” jelas Endro usai menghadiri bimtek budidaya ikan koi d di Kota Blitar, Jumat (18/2/2023).
Selain itu, ikan koi yang memiliki kualitas bagus nantinya juga bisa menjadi komoditas ekspor, terlebih saat ini sudah ada sistem online yang memudahkan komunikasi antar petani koi.
Dia juga mengungkapkan, Komisi IV DPR RI juga tengah bekerjasama dengan Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Desiminasi Teknis Budidaya Ikan Koi dengan para petani koi yang berada di Blitar.
Kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi ajang silaturahmi antar petani koi, serta menambah wawasan serta ilmu untuk meningkatkan hasil produksi ikan koi, sehingga mampu mengangkat nama Blitar.
“Mengingat saat ini komoditi ikan koi di Blitar merupakan yang terbaik, maka dari itu perlu penambahan ilmu untuk para petani koi supaya bisa menghasilkan ikan yang berkualitas lebih baik lagi,” pungkasnya.