Mediatani – Dinas Peternakan Kabupaten Indramayu mengatakan kesediaannya membantu memberikan solusi atas keluhan krisis pakan ternak yang dialami Kelompok Ternak Kandang Bolang Desa Jatisura Kecamatan Cikedung.
Dinas terkait pun menyatakan siap bekerjasama mencari solusi terbaik.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu Joko Pramono dikutip Rabu (3/2/2021) dari situs berita Radarindramayu.id, mengakui, sudah mendengar persoalan krisis pakan ternak sapi dan kambing yang terjadi pada kelompok ternak Kandang Bolang Desa Jatisura Kecamatan Cikedung.
“Saya telah memberikan penugasan kepada para petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Indramayu untuk langsung melihat ke lapangan terkaut situasi dan kondisi di sana. Ternyata memang benar lahan yang pada awalnya menjadi sumber pakan ternak, sekarang sudah mulai berkurang. Jadi, kami akan berupaya mencari jalan keluar dengan menggandeng beberapa instansi terkait,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu, Joko Pramono.
Dia menambahkan, pihaknya juga mengakui, memecahkan persoalan tersebut tidak mudah.
Sebab, harus melibatkan beberapa pihak terkait.
Di antara lain, PT Pabrik Gula Rajawali II, Perum Perhutani, FK Amis, dan juga Kelompok Tani Ternak Kandang Bolang Jatisura.
Joko memberi usulan agar para peternak sapi bisa beralih beternak dengan tak menggembala, akan tetapi membiarkan sapi di kandang lalu peternak keluar mencari pakan untuk ternaknya.
“Kami akan minta ke PG Rajawali II untuk memberikan pucukan tebu untuk diolah menjadi pakan sapi. Kami dari Dinas Peternakan siap membantu, memfasilitasi mesin pencacahnya, tinggal siapa yang menyediakan jasa angkutnya, siapa yang menyediakan wadah penampung pakannya. Jadi perlu juga duduk bersama dengan semua stakeholder,” tandasnya.
Sementara itu, Haji Nardiyah (47) sebagai Ketua Kelompok Tani Ternak Kandang Bolang Desa Jatisura Kecamatan Cikedung menghaturkan rasa terima kasih atas perhatian dari Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang sudah meninjau langsung ke lapangan.
“Kami merasa bangga telah diperhatikan oleh pemerintah, semoga upaya ini menemukan jalan keluar yang terbaik,” pungkasnya.
Sebelumnya sebagaimana diberitakan, bahwa Kelompok Tani Ternak Kandang Bolang Jatisura Kecamatan Cikedung Indramayu mengeluhkan krisis pakan ternak sapi dan kambing yang terjadi pada musim hujan ini.
Mereka pun mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Peternakan untuk turun tangan mencari solusi terbaik bagi mereka.
“Kelompok Tani Ternak Kandang Bolang Jatisura Kecamatan Cikedung ini telah berlangsung puluhan tahun. Kami bisa menghasilkan jumlah sapi 3000 sampai 7000 ekor, dan kambing 4000 sampai 8000 ekor dengan kualitas yang terbaik. Adapun tenaga kerja, kami mampu menyerap hingga 400 orang dengan jumlah kepala keluarga sekitar 112 orang,” kata Ketua Tani Ternak Kandang Bolang H Nardiyah (47) kepada Radar saat ditemui di lokasi kandang sapi, Rabu (27/1/2021) yang dikutip Kamis (28/1/2021) dari situs berita Radarindramayu.id.
Diutarakannya bahwa selama bertahun-tahun ini tak ada masalah pakan ternak. Bahkan, prestasi Kelompok Ternak Kandang Bolang itu menjadi pemasok utama daging sapi dan kambing terbesar di wilayah Kabupaten Indramayu, termasuk yang di luar Indramayu. Pasarnya pun meliputi pasar tradisional maupun pasar moderen di mal-mal besar.
Tetapi, tambah dia, justru di awal tahun ini para petani ternak kesulitan dalam mencari pakan ternaknya.
“Saya sangat khawatir, jika kondisi ini terus berlangsung. Maka potensi kawasan sumber daging sapi dan kambing terbesar di Indramayu ini akan punah. Jangan sampai sumber penghasilan dan pendapatan utama masyarakat sekitar hanya tinggal nama. Maka dari itu, kami mohon kepada seluruh stakeholder terkait termasuk Pemkab Indramayu melalui Dinas Peternakan agar bisa membantu menyelesaikan persoalan ini,” jelasnya (*)