Doyan Ngopi? Coba Kenali Dulu 5 Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta

  • Bagikan
Kopi arabika dan kopi robusta

Mediatani – Tak jarang orang yang suka menikmati kopi ternyata tidak mengetahui jenis kopi yang sedang dicicipinya. Meski pada umumnya jenis kopi yang beredar di warung atau cafe itu adalah arabika dan robusta, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Selain nikmat, kandungan yang terdapat pada kopi juga memiliki segudang khasiat, sehingga dianggap cocok untuk dikonsumsi secara rutin. Namun, ada baiknya jika kopi yang dikonsumsi juga bisa diketahui jenis dan karakternya. Minimal Anda mengetahui kopi tersebut berjenis arabika atau robusta karena masing-masing memiliki kenikmatan berbeda.

Berikut 5 perbedaan kopi arabika dan robusta yang Mediatani lansir dari berbagai sumber.

1. Bentuk

Bentuk biji kopi arabika dan robusta sangat berbeda. Untuk spesies robusta, umumnya memiliki bentuk biji yang lebih kecil dan lebih bundar. Warna biji kopi robusta ini juga lebih pucat, dan terdapat lipatan pada bagian tengahnya, namun tidak terlalu terlihat jelas.

Sedangkan kopi arabika miliki bentuk biji yang lebih oval, ukurannya lebih besar, dan di bagian tengahnya terdapat garis lipatan yang lebih jelas.

2. Ketinggian tempat tumbuh

Karakteristik lainannya, ketinggian lokasi tanam kedua varietas kopi ini juga berbeda. John Lee, expert roaster sekaligus direktur Tanamera Coffee menjelaskan bahwa untuk mendapatkan rasa asam kopi arabika, kopi ini harus ditanam di tempat yang lebih tinggi. Tanaman kopi jenis arabika juga harus lebih diperhatikan karena sangat sensitif dan rentan terserang penyakit.

Sebaliknya, tanaman kopi robusta cenderung lebih tahan terhadap berbagai kondisi, dan bisa ditanam di lahan yang ketinggiannya rendah; 200-800 meter. Selain itu, biji kopi robusta juga tidak mudah rusak oleh serangan hama. Karena kelebihan tersebut, kopi robusta yang diproduksi memiliki hasil yang banyak setiap hektarnya, dan biaya produksinya cukup rendah.

3. Rasa

John Lee juga menjelaskan bahwa kopi arabika memiliki cita rasa yang lebih kaya. Varietas kopi ini punya rasa manis, kecut, asam, sedikit pahit, dan body yang tampak lebih seimbang.

“Robusta biasanya pahit. Rasanya sangat simpel dan ini hanyalah kopi yang tegas. Hanya punya aroma. arabika punya lebih banyak (rasa) citrus,  agak asam,” ungkapnya dilansir dari Kumparan.

Pecinta kopi yang mecicipi kopi arabika biasanya menyadari bahwa biji kopi ini cenderung lebih manis dan halus, seperti buah beri. Sebaliknya, robusta dikatakan punya profil rasa yang kuat, dengan aftertaste seperti kacang dan notes earthy (rasa tanah).

4. Kadar kafein

Robusta merupakan pilihan yang tepat untuk membuat mata menjadi melek. Hal itu disebabkan karena kopi robusta memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dibanding arabika. Kadar kafein yang tinggi itu jugalah yang membuat cita rasanya menjadi lebih pahit.

Kandungan kafein pada biji kopi robusta yaitu sebesar 2,7 persen, lebih tinggi dibanding arabika yang hanya memiliki kandungan kafein sebesar 1,5 persen.

5. Kadar asam

Meski kopi pada dasarnya termasuk dalam kategori minuman yang asam karena menunjukkan pH 5-6. Namun, tiap varietas kopi ternyata memiliki tingkat keasaman berbeda.

Tingkat pH biji kopi robusta lebih tinggi, sehingga kadar keasamannya yang dihasilkan juga lebih rendah bila dibandingkan dengan arabika. Meski demikian, tingginya tingkat keasaman biji kopi arabika tak membuatnya berbahaya bagi penderita asam lambung

Sebab, dilansir Camano Island Coffee, sebuah roastery yang terdapat di AS, asam lambung yang meningkat justru dipicu oleh kadar kafein tinggi pada kopi. Seperti yang telah dijelaskan, kadar kafein biji kopi robusta lebih tinggi daripada arabika.

6. Aroma

Perbedaan kopi arabika dan robusta lainnya terletak pada aroma yang dikeluarkan. Aroma biji kopi arabika cenderung lebih floral. Sedangkan, aroma yang dikeluarkan kopi robusta lebih earthy dan nutty.

7. Harga

Harga biji kopi arabika cenderung lebih mahal ketimbang kopi robusta. Hal itu disebabkan karena perkembang biakan kopi arabika yang lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa dipanen.

Jika dibandingkan, harga kopi arabika bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi daripada robusta. Sebagian besar varietas arabika juga termasuk specialty coffee yang berkualitas tinggi.

Sedangkan, kopi robusta yang diketahui memiliki kadar kafein yang tinggi lebih sering diproduksi menjadi kopi instan agar bisa dikonsumsi kapan saja ketika tubuh butuh suntikan energi cepat.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version