Mediatani – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB University), Prof. Dr. Arif Satria MSi menyampaikan refleksi dua tahun kepemimpinannya yang tepat pada hari ii (15/12/2019). Narasi refleksi tersebut menjadi sebuah naskah yang viral melalui jaringan pesan berantai aplikasi Whatsapp.
Tentu saja bukanlah perkara mudah dalam mengelola kampus rakyat yang bertaraf internasional. Tulisan Arif Satria bertajuk Rector Message dengan judul “DUA TAHUN TRANSFORMASI: Ekspektasi dan Eksekusi” tersebut menjadi inspirasi bagi kalangan akademisi. Khususnya di IPB University, bahkan masyarakat lebih luas pada umumnya.
Berikut Isi tulisan Prof. Dr. Arif Satria MSi dalam rangka dua tahun memimpin IPB University yang diterima oleh redaksi mediatani.co (15/12/2019):
Hari ini 15 Desember 2019 genap dua tahun saya menjadi Rektor IPB. Alhamdulillah Allah SWT memberi kesempatan dan kekuatan untuk menjalani tugas mulia ini.
Terima kasih kepada Pimpinan IPB periode-periode sebelumnya yang telah memberikan fondasi kuat untuk IPB terus berinovasi dan berkembang. Terima kasih seluruh civitas akademika IPB yang tulus mengabdi dan kerja keras untuk IPB terus berprestasi. Modal inovasi dan prestasi ini penting untuk IPB agar terus menginspirasi, dan menjadi modal untuk berlari mewujudkan visi.
Dua tahun memang terlalu singkat untuk memenuhi seluruh ekspektasi. Namun dua tahun juga terlalu lama kalau transformasi belum juga dieksekusi. Apapun juga dua tahun telah terjadi dan ijinkan saya sejenak melakukan refleksi dengan kelebihan dan kekurangan yang ada.
Kata pakar, tugas leader adalah knows the way, shows the way, dan goes the way. Di sinilah visi menjadi keniscayaan karena visi lah yang akan menuntun IPB berlari. Menjadi techno-socio enterpreneurial university adalah visi jangka panjang IPB. Tugas kita membuat visi jangka pendek sebagai bagian dari tahapan mewujudkan visi jangka panjang.
Visi jangka pendek juga harus mampu merespon isu jangka pendek. Singkat kata, kita putuskan visi jangka pendek IPB (2019-2023) dibungkus dalam satu kata, yaitu IPB 4.0. Ini tidak lain sebagai respons terhadap era baru VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity) yang dipicu oleh revolusi industri 4.0 yang benar-benar telah mendisrupsi. Pilihan IPB hanya satu: to disrupt or to be disrupted?
Kita putuskan to disrupt. Kita harus menjadi trend setter perubahan. Keputusan harus diambil cepat, karena sekarang kecepatan adalah variabel sama pentingnya dengan kepintaran. Karena itu strategi dan program harus mencerminkan visi IPB 4.0.
Pertama, visi IPB 4.0 telah kita terjemahkan dalam Renstra yang terukur dan jelas kaitan antar inisiatif program dalam peta strategi yang holistik. Kita rumuskan inisiatif IPB Green, IPB Biz, dan IPB Net untuk memperkuat IPB Smart, yang selanjutnya dapat mewujudkan IPB Excel, IPB Edu, dan IPB Lead, yang akhirnya mencapai IPB share yaitu kontribusi IPB untuk bangsa.
Kedua, telah kita lakukan transformasi digital untuk meningkatkan digital capability dan membuat semua komponen IPB menjadi connected. Syarat untuk berlari adalah akurasi, presisi, dan kecepatan, karena itu teknologi digital menjadi keniscayaan yang tak bisa ditawar lagi. Alhamdulillah penyempurnaan infrastruktur digital dan integrasi sistem informasi berjalan baik, sehingga urusan keuangan, akademik, SDM, dan kemahasiswaan menjadi terintegrasi.
Hal Ini lalu memudahkan agar terbaca dalam berbagai platform aplikasi digital yang bisa diakses melalui telpon pintar. Dosen, tendik, dan mahasiswa IPB cukup buka IPB Mobile for students, IPB Mobile for staffs, IPB Mobile for lecturers untuk tahu data real time yang berkaitan urusannya dengan IPB. Dilanjutkan dengan IPB Mobile for alumni dan for parents agar orang tua bisa memantau aktivitas akademik dan data-data putra-putri nya yang kuliah di IPB. Ada lagi IPB Today berisi berita harian IPB, IPB Innovations berisi info seluruh inovasi IPB, dan terakhir IPB DigiTani platform untuk petani berkonsultasi ke pakar IPB.
Dalam hal koneksi internet, IPB telah menetapkan IPB Access sebagai pintu tunggal akses internet dalam jaringan di lingkungan IPB dan terkoneksi dengan eduroam yg terhubung otomatis dg jaringan di lebih dari 100 lembaga di berbagai negara. Sistem informasi manajemen (SIM), dari 16 SIM tahun 2017 menjadi 50 SIM 2019 dengan fitur yg semakin mudah dinikmati oleh civa IPB. Kapasitas internet bandwidh juga terus ditambah. Hasilnya IPB mendapat penghargaan Keterbukaan informasi publik dari Wapres dan KIP 2018 dan 2019.
Ketiga, transformasi manajemen menuju corporate culture melalui penyempurnaan sistem kinerja, sistem remunerasi dan insentif, sistem karir, pelayanan administrasi dan kesehatan, dan integrasi sistem keuangan. Manajemen Keuangan IPB didukung sistem keuangan terintegrasi berbasis IT. Alokasi anggaran untuk sistem remunerasi semakin besar, sehingga faktor pengali terus ditingkatkan dari Rp 1400 menjadi Rp 2000 dan tahun depan dapat dinaikan lagi menjadi Rp 2200.
Sebentar lagi kenaikan pangkat bersifat online dan akreditasi online pun segera berjalan. Hal ini agar dosen tidak banyak disibukkan urusan administratif. Hasilnya, IPB selalu mendapat status WTP, juga prestasi juara 1 dosen berprestasi nasional bidang sains dan juara 2 bidang humaniora, serta juara 2 Tendik berprestasi nasional 2019.
Kita telah mendirikan Student Service Center (SSC) untuk integrasi seluruh pelayanan akademik dan kemahasiswaan secara online dan offline. Hasilnya, SSC IPB terpilih sebagai Gold Winner Pelayanan Informasi publik terbaik dari Asosiasi Humas Indonesia 2019.
Keempat, telah kita susun konsep IPB AGRO-MARITIM 4.0 sebagai pandangan resmi IPB tentang 4.0 dan menjadi acuan dalam pendidikan dan penelitian IPB. Saat ini telah dirumuskan pula peta jalan riset Agro Maritim 4.0 sehingga riset-riset IPB bisa lebih terukur hasilnya dan mampu menjawab tantangan 4.0 hingga 5 tahun mendatang. Dengan konsep inipun kerjasama internasional dengan Belanda, USA, Australia, Jerman, Inggris, Tiongkok, dan Korea Selatan kita arahkan untuk Agro Maritim 4.0. Penghargaan yang diterima dalam riset adalah Peringkat pertama PTN Mitra peneliti asing terbaik 2018 dari menristekdikti dan peringkat 2 perguruan tinggi kategori penelitian terbaik.
Kelima, dalam Pendidikan IPB 4.0 telah kita mulai : a) reorientasi kurikulum yang diterapkan saat ini untuk dikembangkan menjadi kurikulum pendidikan K2020 dengan konsep tandem antara hard skill dan soft skill untuk menghasilkan lulusan dengan karakter powerful agile learner . Dalam rangka mewujudkannya telah disiapkan 609 dosen atau 50% dosen untuk siap blended learning sekaligus sebagian diantaranya diberi penyegaran mengenai Heutagogi, b) pembukaan kelas internasional, c) pembukaan prodi-prodi baru kekinian seperti Logistik AGRO-MARITIM, d) pembukaan jalur Ketua OSIS untuk masuk IPB, e) pembukaan asrama kepemimpinan, dan bersama HA IPB mengembangkan mentoring leader, f) pendidikan bela negara, g) talent mapping dan pelatihan wajib 7 habits mahasiswa baru sehingga pembinaan mahasiswa lebih terarah, dan h) pembangunan Entrepreneurship Center untuk mahasiswa serta penyiapan Start Up School, i) Mulai tahun 2019 IPB juga menerbitkan SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) yang menjelaskan kecakapan yang dimiliki oleh lulusan selain kecakapan akademik. Hasilnya, IPB Juara umum kedua dalam Pekan Ilmiah mahasiswa nasional 2019, juara umum Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia, juara 1 mahasiswa berprestasi nasional, Meraih puluhan penghargaan internasional di berbagai kesempatan seperti IFT, Paduan Suara di Swiss, Irlandia, Polandia dan berbagai penghargaan di bidang saintek di China, Rusia, Jepang, dan berbagai negara lainnya.
Keenam, telah kita dirikan TANI Center untuk memaksimalkan layanan prima IPB secara online melalui aplikasi DigiTani dan offline kepada petani, peternak, dan pembudidaya ikan dan diiringi dengan program Dosen Mengabdi untuk melayani dan menginspirasi masyarakat. Pembukaan Botani Mart yang menyediakan aneka bibit unggul dan inovasi IPB lainnya untuk pasar publik. Serambi Botani juga kita buka selain di mall-mall besar juga di bandara Internasional Soekarno Hatta sebagai flag carrier IPB.
Ketujuh, Kita jadikan Agribusiness Technology Park (ATP) IPB menjadi etalase Digital Agriculture yang sekaligus untuk tempat riset, bisnis, dan wisata, dengan menyediakan aneka smart green house untuk buah-buahan, sayuran dan bibit ikan. Hasilnya, di ATP ini kita lakukan pemberdayaan petani sekitar kampus dan hasilnya produk-produk petani tersebut sudah masuk ke 31 supermarket di Bogor.
Kedelapan, kita resmikan Science Techno Park IPB di taman kencana dengan kekuatan Center for Collaborative Research untuk melayani industri, manajemen inovasi, disertai program Inkubator untuk melayani usaha kecil dan menengah, serta aplikasi IPB Innovation dan Klik IPB sbg aplikasi mobile untuk permohonan Kekayaan Intelektual yg dikelola IPB. Hasilnya, kita mendapatkan Anugerah Widyapadhi no 1 tahun 2018, anugerah WidyaKrida no 1 dan Shinta Award No 1 (paten terbanyak) dari menristekdikti tahun 2019, sehingga IPB sering dikenal sebagai Kampus terbaik dalam inovasi.
Kesembilan, melakukan rebranding IPB agar lebih mudah dikenal secara global dengan mengubah Bogor Agricultural University menjadi IPB University, dan membuat moto baru IPB menjadi “Inspiring Innovation With Integrity”. Rebranding juga kita dorong dengan aplikasi IPB TODAY yang berisi berita harian IPB. Hasilnya, a) Peringkat 1 penghargaan pemberitaan terbaik dari Menkominfo dan b) Silver Winner website terbaik versi Asosiasi Humas Indonesia.
Akhirnya, 2018-2019 dalam perangkingan dunia dan nasional IPB mendapat posisi sebagai berikut:
- Peringkat 74 dunia World University Rangking versi QS by subject Agriculture dan Forestry
- Peringkat 12 di Asia dalam WUR versi QS by subject Agriculture dan Forestry
- Peringkat 40 dunia The most Sustainable University versi UIGreen metric
- Peringkat 3 PTN terbaik di Indonesia dalam klusterisasi PT oleh menristekdikti
- Peringkat 2 Nasional dalam WUR THE subject life sciences
- Peringkat 132 Asian University Ranking versi QS overall
- Peringkat 601+ dalam WUR versi QS 2019 overall, naik 150 peringkat dari tahun 2017 yang berada di urutan 751+.
Rangking bukan tujuan, tapi akibat, yakni akibat dari proses transformasi yang kita lakukan. Oleh Karena itu, fokuslah pada kerja prestatif, langkah transformatif, dan semangat kolaboratif dengan tekad untuk kemajuan kita semua. Tentu kita bersyukur dengan capaian di atas, namun masih banyak PR (Pekerjaan Rumah) yang harus kita tuntaskan.
Insya Allah kita bisa lebih berprestasi. Kuncinya kita jaga terus integritas, kita dorong terus inovasi, dan kita tebarkan terus inspirasi. Namun yang lebih penting lagi adalah bahwa IPB harus terus memberi manfaat untuk kemajuan bangsa, dunia, dan umat manusia sehingga memenuhi ekspektasi publik.
Sekali lagi terima kasih kepada seluruh kolega pimpinan berbagai level, civitas akademika IPB, segenap tendik dan tenaga penunjang serta mahasiswa. Semoga dukungan kerja keras Bapak/Ibu semua tergolong amal soleh yang diridhoi Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin. Mohon maaf sebesar-besarnya bila banyak ekspektasi masih belum sepenuhnya dapat terwujud dalam dua tahun ini. Insya Allah kami akan bekerja keras mewujudkannya di tahun-tahun berikutnya.
Arif Satria