Mediatani – Hari Tani Nasional (HTN) 2020 yang diperingati setiap tanggal 24 September ini merupakan Hari Tani yang ke-57. HTN diperingati sebagai bentuk dalam mengenang sejarah kaum petani serta membebaskannya dari penderitaan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Pertanian juga menggelar rangkaian acara untuk memperingati Hari Tani Nasional ini.
Acara peringatan yang bertajuk “Pertanian Andalan Nasional di tengah Pandemi Covid-19” ini dibuka langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kantor Pusat Kementan Jakarta, Kamis (24/9/2020). Pengangkatan tema ini seligus menjadi momentum bahwa pada masa pandemi ini, sektor pertanianlah yang dijadikan topangan perekonomian bangsa Indonesia.
Kegiatan ini dilatar belakangi penetapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria yang mengatur tentang dasar-dasar dan ketentuan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan sumber daya agraria nasional di Indonesia.
Dalam peringatan itu, Mentan SYL mengatakan hari tani nasional merupakan momentum untuk mengkonsolidasi secara emosional bagi Bangsa Indonesia khususnya seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan), para Gubernur dan para kepala daerah bahwa pertanian menjadi penting dimana sektor ini sangat stategis bagi Negara ini.
Menurutnya kemajuan sebuah daerah, kabupaten, provinsi bahkan kemanjuan nasioanl sangat ditentukan oleh akselerasi pertanian yang mampu dioptimalkan untuk lebih kuat karna hal ini turut menandai kekuatan seaut Bangsa.
“Indonesia adalah negara agraris dengan sumber daya alam yang melimpah mulai dari pantai, dataran rendah maupun dataran tinggi yang bisa menjadi resource yang bisa dimanfaatkan anak bangsa,” ujar Mentan SYL saat memberikan arahan dalam pembukaan acara peringatan Hari Tani Nasional 2020 di Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA) pada Kamis(24/09/20).
Melihat capaian yang sudah ada selama ini, SYL mengatakan bahwa pertanian Indonesia bisa menyumbang hasil kinerja yang lebih. Pertanian menjadi pilar utama Negara dimana Negara bisa kuat jika lahir kekuatan ekonomi yang baik dan ekonomi yang baik ditandai dengan pertanian yang maju.
“Saat ini negara negara maju di dunia sudah mulai kembali bertani. Apalagi kita memang negara agraris, negara pertanian sehingga sektor ini menjadi bagian penting,” ucapnya.
Maka dari itu, pihaknya terus mendorong juga petani muda atau kaum millenial untuk ikut memajukan pertanian. Dengan berbagai teknologi yang ada, pertanian kini sudah bertransformasi. Mekanisasi akan terus ditingkatkan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo dimana sektor pertanian harus berinovasi dengan berbagai akselerasi dibidang pertanian.
“Saat ini sektor Pertanian mampu tumbuh positif dari lima sektor penyumbang ekonomi nasional lainnya.Disaat ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 5,3 persen, pertanian menjadi satu – satunya sektor yang mengalami pertumbuhan 2,19 persen (year on year),” tuturnya.
BPS mencatat, pada Agustus 2020, Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni sebesar 100,65 atau 0,56 persen (m to m). Kenaikan juga terjadi pada Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Agustus 2020 sebesar 100,84 atau naik 0,31 persen (m to m).Baik NTP maupun NTUP pada Januari-Agustus secara keseluruhan terus membaik, yaitu berada di angka 101,21.
“Kinerja tersebut membuktikan, pada masa pandemi Covid-19 petani menjadi pahlawan yang menjaga perekonomian nasional,” terang SYL.
Lebih lanjut SYL turut mengharapkan dimasa pandemi Covid-19 Indonesia bisa bahu membahu dalam memberikan energi untuk sektor pertanian, memberikan dukungan kepada para petani dan terus meningkatkan produktivitas hasil pertanian baik dari dukungan dari kepala daerah, sektor pembiayaan perbankan hingga industri hulu-hilir.
“Makan rakyat Indonesia tidak bisa ditunda sehingga Kementerian Pertanian tidak bisa kerja sendiri harus bekerja bersama dengan semua kalangan untuk bisa bersama mengakselerasi pertanian. kita berharap besok kehidupan pertanian yang makin produktif sekaligus mendorong kesejahteraan petani,” cetusnya.
Dalam acara tersebut, Kementan juga turut melakukan MoU dengan Bukalapak dalam rangka pemanfaatan aplikasi toko Tani online dan pengembangan pasar konstratani hingga program pemberdayaan 500.000 petani dan perempuan Petani Indonesia tentang covid-19 melalui kerjasama dengan PT Bayer Indonesia dan Mercy Corps Indonesia.
“Kita mendorong para star up berada di frontline kita atau bisa kita tempatkan di konstratani untuk mempertemukan antara produsen pertanian dan pembeli hasil pertanian sehingga bisa mempersingkat distribusi hasil pertanian,” tandas SYL.
Kepala Biro Humas Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan tema perayaan hari tani nasional 2020 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian adalah pertanian andalan ekonomi nasional pada masa Covid-19.
Ia mengatakan bahwa seluruh jajaran Eselon 1 serta UPT lingkup Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan di daerah turut berpartisipasi di dalam rangkaian hari tani ini.
Kegiatan tersebut merupakan upaya mendukung sektor pertanian dan kepedulian terhadap petani dalam berbagai gerakan seperti panen raya tanam serentak, gerakan percepatan ekspor, pelatihan petani , pelatihan petugas petani serta memberikan penghargaan terhadapa petani millenial.
“Perayaan hari tani dilaksanakan hari ini sebagai upaya dari kita menghargai profesi petani sekaligus sebagai upaya menyatukan gerak dan arah meningkatkan kinerja sektor pertanian ke depan,” tukas Kuntoro.