Mediatani – Harga komoditas daging sapi dan cabai merah di pasar tradisional Kota Sukabumi melambung. Dikutip, Selasa, (19/1/2021) dari situs berita Republika.co.id harga pada dua komoditi itu mengalami kenaikan pada Senin (18/1/2021).
“Harga daging sapi naik sebesar Rp 10 ribu menjadi Rp 120 ribu per kilogram,” kata Kasi Pengawasan Barang Strategis Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Sukabumi Rifki kepada Republika.ci.id, Senin, (18/1/2021).
Menurut dia kenaikan harga daging sapi ini baru saja terjadi setelah sekian lama tidak mengalami perubahan harga.
Informasi dari pedagang di pasar itu menyebutkan terjadinya kenaikan harga daging dikarenakan terpengaruh mahalnya harga daging sapi impor.
Selain daging sapi, komoditas bahan dapur lainnya yang harganya mengalami kenaikan ialah jenis cabai merah.
Dari data yang diperoleh, harga cabai merah besar TW per kilogramnya naik menjadi Rp 40.000 per kilogram setelah sebelumnya bertengger di angka Rp 36.000 per kilogram.
Di samping itu cabai merah lokal pun tercatat naik menjadi Rp 48.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 42.000 per kilogram.
Selanjutnya ialah, cabai keriting hijau yang naik dari Rp 24.000 per kilogram menjadi Rp 28.000 per kilogram. Dari situ, tampak ada kenaikan antara Rp 4.000 hingga Rp 6.000 per kilogramnya.
Adapun harga komoditas lainnya yang masih stabil, di antaranya, ialah harga daging ayam yang dijual Rp 35.000 per kilogram dan harga telur ayam negeri yang dipatok Rp 25.000 per kilogram.
Bahkan, ada harga komoditas yang mengalami penurunan harga seperti cabai rawit merah, meski harganya masih tinggi dari Rp 88.000 per kilogram menjadi Rp 80.000 per kilogram.
Selebihnya, komoditi lainnya masih stabil harganya di pasaran.
Pada komoditi sayuran kol masih dipatok Rp 10.000 per kilogram yang harganya pun belum turun dari awal Rp 6.000 per kilogram.
Selanjutnya harga lobak dijual seharga Rp 10.000 per kilogram, buncis masih di angka Rp 8.000 per kilogram serta bawang putih masih di harga Rp 24.000 per kilogram, dan bawang merah Rp 28.000 per kilogram.
“Petugas kami akan terus memantau pergerakan harga barang kebutuhan pokok masyarakat di awal Tahun Baru,” terang Rifki.
Sementara itu, harga daging dan telur ayam di pasar tradisional Blimbing Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang tercatat mengalami penurunun jika dibandingkan pada awal tahun 2021 lalu. Awalnya dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kg.
Seorang penjual ayam Yunanik, menuturkan harga ayam mengalami penuruan sebesar Rp 3 ribu yang mana telah memasuki minggu ketiga bulan Januari ini. Sebelumnya kata dia harga ayam mencapai Rp 33 ribu per kilogram.
“Sudah satu minggu ini mengalami penurunan, pembeli saat ini juga sepi. Mungkin banyak orang hajatan, masak ayamnya jadi berkurang masyarakat,” kata dia dikutip Selasa, (19/1/2021) dari situs berita kabarjombang.com.
Harga jual telur juga ditengarai mengalami penurunan.
Hal ini diungkapkan Shodiq, bahwa saat ini harga telur ayam per kilogram ialah Rp 20 ribu setelah sebelumnya mencapai Rp 26 ribu.
“Tahun baru sempat Rp 26 ribu, kini berangsur turun, hingga Rp 6 ribu penurunannya. Satu hari turun mulai Rp 200, Rp 500 sampai Rp 1.000,” ujarnya.
Menurut dia, penurunan harga itu diperkirakan stok saat ini masih banyak dibandingkan ketika awal tahun.
“Kemarin mungkin yang punya hajat banyak, di tambah tahun baru jadi harga meningkat,” pungkasnya. (*)