Mediatani – Bagi sebagian orang, berkebun merupakan hobi yang menyenangkan dan menghasilkan banyak manfaat. Dengan berkebun di rumah selain dapat menyehatkan tubuh dan dapat menghasilkan pangan sendiri juga dapat memperindah dan menjaga lingkungan sekitar rumah. Terutama bila kita menerapkan pertanian organik.
Bertani dengan cara organik sangat ramah lingkungan. Bahkan dapat menjaga dan memulihkan ekosistem lingkungan sekitar. Dengan bertani secara organik, kita tidak perlu lagi membeli pupuk sintetik yang harganya bisa sangat mahal.
Kita dapat membuat pupuk sendiri dari bahan limbah rumah tangga. Memang butuh waktu dan kesabaran tapi hasilk yang diperoleh akan jauh lebih bermanfaat daripada menggunakan pupuk kimia buatan yang justru dapat merusak kesuburan tanah jika digunakan terus menerus.
Membuat pupuk sendiri di rumah dengan memanfaatkan limbah rumah tangga selain dapat bermanfaat bagi tanaman juga dapat mengurangi sampah busuk di rumah. Tadinya limbah rumah tangga tersebut hanya membuat rumah menjadi berbau dan kotor kini dapat menjadi barang yang sangat bermanfaat.
Ada banyak jenis pupuk organik dengan berbagai macam bahan dan cara pengompusan. Tapi, salah satu jenis pupuk organik yang mudah dibuat, cepat proses pengomposannya, dan cocok digunakan untuk mengolah limbah rumah tangga adalah pupuk bokashi.
Bokashi merupakan pupuk organik yang awalnya populer di Jepang sebagai pupuk organik yang bisa dibuat dengan cepat dan efektif. Bokashi sendiri memiliki arti ‘perubahan secara bertahap’ dalam bahasa Jepang.
Berbicara tentang bokashi pastinya tidak lepas dengan yang namanya EM4. EM4 inilah yang menjadi kunci cepatnya proses pengomposan pupuk bokashi. Effective Microorganisme 4 (EM4) atau mikroorganisme dekomposer merupakan campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan yang dipopulerkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Jepang.
Kelebihan EM4 ini adalah mampu mempercepat proses pembentukan pupuk organik dan meningkatkan kualitasnya. Penggunaan EM4 ini bagi tanah ialah dapat memperbaiki struktur tanah agar tanah menjadi lebih baik dan lebih mudah menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.
Membuat pupuk bokashi bisa dilakukan di rumah dapat menghasilkan begitu banyak dengan ruang sedikit. Sehingga sangat cocok bagi merek yang berkebun di rumah. Berikut proses pembuatanya:
- Siapkan bahan untuk membuat bukashi adalah semua jenis sisa dapur seperti sampah buah dan sayur, nasi sisa, dan bisa juga ditambahkan daun kering dihalaman ataupun sisa rumput yang telah dicabut. Tak lupa menyiapkan EM$4 dan dedak.
- Siapkan juga drum atau tong yang sudah di modivikasi atau bisa anda beli. Di dalam drum terdapat saringan di bagian bawahnya agar air hasil pengomposan nantinya tidak bercampur dengan bahan limbah. Dibawah basah saringan juga dipasang keran dibagian luar untuk membuang cairan hasil pengomposan untuk kemudian dapat digunakan sebagai pupuk cair.
- Pertama masukkan dedak sebagai lapisan pertama lalu kemudian masukkan bahan yang telah dipotong atau dicacah hingga ukuran-ukuran kecil.
- Semprotkan dengan EM4 secukupnya dan tutupi kembali limbah dengan dedak jangan terlalu banyak cukup untuk menutupi permukaan limbah
- Kemudian, tutup rapat drum dan simpat di tempat yang teduh atau terhindar dari sinar matahari.
- Biarkan selama 2 minggu dan bokasi siap digunakan.
Dengan melakukan proses tersebut, kita memperoleh bokashi padat dan bokashi cair. Untuk bokashi cair bisa langsung diaplikasikan ke tanaman dengan mencampurkannya dengan air terlebih dahulu dengan perbadingan 1:50 Selanjutnya, siram ke tanah atau dapat disemprotkan ke tanaman.
Untuk bokashi padat karena masih terlalu asam, kita perlu mencampurnya lagi dengan tanah lalu tutup rapat campuran tanah dan simpan di tempat yang gelap dan lembab. Baru setelah sekitar 1 hinga 2 minggu, campuran tanah dan pupuk terbut baru bisa digunakan untuk menanam.
