Mediatani – Pernahkah anda mendengar tentang jabuticaba? Jabuticaba adalah buah sejenis anggur yang ditemukan di negara bagian Minas Gerias dan Sao Paulo, Brasil. Sekilas buah yang menurut Wikipedia disebut anggur Brasil ini tampak seperti buah rukem dari Indonesia. Hanya saja warnanya lebih gelap. Buah ini biasanya dimakan mentah, dibuat jeli, atau diperas dan dijadikan minuman jus.
Uniknya, anggur yang umumnya berupa tanaman merambat dengan buah yang menggantung di ranting atau cabang. Namun lain halnya dengan jabuticaba alias anggur Brazil, karena tanaman ini berwujud pohon dengan buah yang menempel di batangnya.
Penyebaran jabuticaba meliputi negara-negara seperti Brazil, Paraguay dan Argentina. Tetapi di wilayah selatan Brazil seperti Minas Gerias dan Sao Paulo-lah tanaman ini paling banyak ditemukan, demikian dilansir Oddity Central.
Buahnya yang tumbuh di batang rupanya berguna agar diakses langsung oleh binatang yang tidak bisa memanjat pohon, sehingga penyebaran bijinya sendiri dapat menjangkau jarak yang sangat jauh dari pohon inangnya.
Saat buah ini tumbuh, pohon jabuticaba akan tampak seperti ditempeli bola-bola hitam. Jabuticaba termasuk buah musiman dan hanya akan berbuah sekali atau dua kali dalam setahun
Anggur jabuticaba berukuran 3-4 cm dengan daging buah berwarna putih, bertekstur kenyal, manis dan kaya air.
Seperti halnya anggur biasa, anggur jabuticaba juga kaya antioksidan yang berkhasiat memerangi sel kanker. Kepopuleran anggur jabuticaba tidak hanya di kalangan pembudidaya buah-buahan, melainkan juga pecinta wine dari berbagai belahan dunia. Menurut mereka, wine yang dibuat dari jabuticaba memiliki sensasi kenikmatan yang berbeda dari wine “konvensional”.
Setiap musim buah jabuticaba ini datang, ribuan pedagang kaki lima di Minas Gerais, Brazil menjual buah ini dalam keadaan segar setelah dipetik dalam keranjang kecil. Trotoar dan jalan-jalan dipenuhi noda ungu dari sampah kulit jabuticaba yang dibuang sembarangan.
Buah ini tidak mudah disimpan karena cepat busuk. Begitu matang di pohon harus cepat disantap atau diolah agar tidak terbuang. Karena itu pulalah jabuticaba segar termasuk langka di luar daerah budidayanya, yaitu Minas Gerais. Menurut Amusing Planet, buah ini juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, antara lain untuk mengobati hemoptisis, asma, kanker, dan diare.