Jarak tanam cabe rawit pada berbagai jenis tanah penting diketahui oleh setiap petani baik itu pemula maupun yang sudah lama mendalami profesi ini karena mengingat sekali panen cabe akan sangat menguntungkan dan memiliki harga jual yang mahal. Beberapa petani memang banyak yang mengabaikan tentang seberapa besar sebenarnya jarak tanam untuk cabe pada suatu luas bidang tanah pada kebun anda. Penanaman yang tidak menggunakan teori tertentu biasanya mereka mengandalkan ilmu dari orang-orang terdahulu atau sesuai perkiraan sendiri. Dari pengamatan yang dilakukan pada beberapa petani mereka mengatakan bahwa jarak tanam cabe rawit yang biasa dilakukan di lahan bedengan bermulsa sekitar 50-60cm dimana dianggap dan diakui sebagai jarak tanam yang paling bagus yang biasanya juga diterapkan pada jenis cabe lainnya.
Meskipun begitu apakah menurut ilmu pertanian jarak tersebut sudah dikatakan baik? Jenis cabe yang sedang populer saat ini memang dipegang oleh jenis cabe rawit yang sudah banyak di budidayakan oleh para petani. Negara Indonesia yang terkenal dengan daerah tropis yang berada di sekitar wilayah khatulistiwa memang menjadi objek tempat yang sangat tepat untuk menanam tanaman yang dikenal dengan nama lain sebagai capsium frutescens. Menurut beberapa ilmu pertanian dan juga pengamatan langsung ke bedeng oleh para ahlinya, tumbuhan cabe rawit mampu tumbuh di ketinggian 0-500 mdpl dan ada juga yang meyakinkan sebenarnya hanya mampu tumbuh pada kedalaman 1000 mdpl. Salah satu hal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dalam proses produksi dan pembentukan buah akan maksimal atau tidaknya memang tergantung pada seberapa tingginya tempat penanaman.
Untuk para petani yang mata pencahariannya memang sebagai petani khususnya menanam cabe rawit, proses penanamannya memang harus sangat diperhatikan. Karena suatu hasil penanaman akan dikatakan panen apabila menghasilkan hasil yang sangat melimpah sehingga harga jual dalam jumlah yang banyak akan lebih tampak keuntungan yang dihasilkannya. Selain itu, pengaruh pada seberapa maksimal pertumbuhan akan buah cabe dan tidak adanya gangguan dari hama dan hal lainnya. Para petani semuanya menginginkan hasil panen yang sangat baik namun tidak mempedulikan akan hal ilmu pengetahuan dan tahap penanaman yang benar. Bukan suatu masalah jika anda tidak duduk di bangku kuliah pada bidang ilmu pertanian karena dengan bantuan mesin pencarian google anda juga mampu mempelajari dan menguasai materi tersebut.
Jika disesuaikan dengan selera lidah masyarakat Indonesia memang cabe rawit menjadi bahan masakan yang digunakan sehari-hari baik untuk memasak lauk makanan juga untuk makanan santai lainnya seperti rujak dan molen salah satu contohnya. Hal inilah yang menjadikan cabe rawit sangat banyak diminati orang-orang karena dari sekian banyak individu memang lebih banyak yang menyukai rasa pedas sehingga peran cabe rawit sebagai menu makanan tidak bisa dilewatkan begitu saja. Tanaman cabe rawit ini juga sangat mudah tumbuh di tanah dalam keadaan bagaimana pun sehingga tak banyak bisa anda jumpai tanaman cabe rawit di belakang rumah dalam jumlah sedikit tanpa memperhatikan jarak tanam cabe rawit.
Dibandingkan dengan jenis cabe lain memang jenis cabe rawit ini memiliki keunikan tersendiri pada bentuk yang dibilang mungil namun menghasilkan rasa pedas yang luar biasa. Meski harga yang ditawarkan untuk cabe rawit tidak semahal jenis cabe lainnya namun untuk memenuhi kebutuhan dapur yang praktis dan hemat, banyak ibu rumah tangga yang sudah mencoba menanam cabe rawit ini. Pada penanam dalam jumlah yang banyak dan pada bedeng yang luas anda harus memperhatikan penanamannya salah satunya pada jarak tanam cabe rawit agar tidak mengalami kerugian dan mampu panen dalam jumlahya yang besar. Sebaiknya memang anda mendalami beberapa materi yang mampu dikuasai oleh semua orang.
Jenis Cabe Lain Yang Sering Juga Dibudidaya
Selain cabe rawit, masyarakat Indonesia untuk menambah penghasilan dan memperluas jangkauan tanaman yang ditanam, jenis cabe lainnya yang juga memiliki prospek yang baik dan menjanjikan yakni:
- Cabe merah besar
- Cabe hibrida
- Cabe besar atau dikenal dengan nama lain capsium annum L
- Cabe merah keriting, capsium annum var longum
Karena cabe tersebut berbeda-beda jenis dan bentuknya maka sifat dan karakter cabe akan berbeda pula. Meskipun banyak para petani yang mengatakan bahwa penanaman setiap jenis cabe yang berbeda hampir sama saja, namun jika anda berada di wilayah yang tanahnya terletak pada dataran tinggi atau rendah maka hal inilah yang membedakan. Beberapa tanaman cabe rawit di dataran tinggi memang mengalami permasalahan dalam hal panen dan jangka waktu periode penanaman meski masih memiliki kemungkinan untuk tumbuh dan subur.
Memilih Jenis Varietas Yang Baik
Pada tahapan anda harus melakukan survey pada tanah dan memilih varietas yang cocok, untuk beberapa jenis varietas yang disarankan seperti bara, juwita F1, dewata F1, dan taruna.
Benih Cabe Rawit Yang Bagus
Setiap benih sama halnya dengan jenis cabe pasti memiliki keunggulan dan ciri khas tersendiri. Langkah awal anda bisa mengkalkulasikan terlebih dahulu akan kebutuhan seberapa banyak cabe rawit yang ingin anda tanam dengan mencocokkan pada luasnya lahan. Jika anda ingin panen cabe rawit yang memiliki kualitas yang sangat baik, selain menekankan dalam hal jarak tanam cabe rawit anda juga pasti tidak ragu mengeluarkan modal yang besar karena harga akan menunjukkan kualitas. Dalam hal ini biasanya para petani melakukan cara pembuatan benih cabe dengan cara manual alias membuatnya dengan tangan sendiri sehingga akan lebih mudah dalam penyesuaian dengan kondisi lahan. Jika anda sudah selesai panen sebanyak 4 (empat) sampai 6 (enam) kali disarankan untuk tidak menggunakan lagi benih tersebut karena dikhawatirkan akan mendapatkan hasil yang buruk.
Tahapan Mengolah dan Menanam Cabe Rawit
Jika bibit sudah anda siapkan dan luas lahan sudah ditentukan maka tahapan mengolah dan menanam ini akan menentukan keberhasilan cabe rawit anda yang akan di panen nantinya. Biasanya kedalaman yang baik untuk dibajak seluas 40 cm dan kemudian dilanjutkan dengan mengukur ph tanah untuk mengetahui tingkat kenetralannya. Untuk jarak tanam cabe rawit bisa anda aplikasikan dengan membuat bedeng selebar 100-110 cm pada tinggi mencapai 30-40 cm yang harus disesuaikan dengan luas lahan tanah anda. Penambahan pupuk hara perlu dilakukan apabila tanah dirasa kurangnya unsur hara biasa dengan urea sp36 dan KCL sesuai dengan kebutuhan.
Untuk membedakan kualitas cabe rawit milik anda dengan yang lainnya bisa dicoba dengan menggunakan mulsa hitam perak, namun tetap memperhitungkan budget yang dikeluarkan sehingga nantinya pada saat panen dan penjualan anda dapat mengetahui apakah keuntungan yang anda dapatkan sesuai atau malah minus. Namun apabila anda tidak ingin mengeluarkan modal terlalu banyak bisa disesuaikan dengan alternatif menggunakan mulsa organik yang didapatkan dengan cara memanfaatkan potongan batang jagung yang halus dan jerami selain memperhatikan jarak tanam cabe rawit.