Kadis Kelautan Timor Tengah Utara (TTU) Ungkap Proses Evakuasi dan Penguburan Paus Kerdil

Proses Evakuasi dan Penguburan Bangkai Ikan Paus Kerdil di Kabupaten TTU
Proses Evakuasi dan Penguburan Bangkai Ikan Paus Kerdil di Kabupaten TTU

Mediatani – Proses evakuasi dan penguburan bangkai ikan paus kerdil yang ditemukan di Pantai Temkuna, Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, telah menjadi perhatian masyarakat setempat. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten TTU, Ir. Matheos Marthen Josep Dami, memberikan penjelasan terkait langkah-langkah yang dilakukan selama proses evakuasi tersebut.

Evakuasi dimulai pada tanggal 31 Juli 2025. Langkah awal yang dilakukan adalah mengikat bangkai pada bagian ekornya. Selanjutnya, tim memasang tali ke kapal untuk menarik bangkai menuju lokasi penguburan awal yang direncanakan berada di halaman Kantor UPTD Perikanan Kabupaten TTU. Namun, proses ini menghadapi beberapa kendala.

Kondisi perairan yang dangkal menyebabkan bangkai kandas cukup jauh dari lokasi yang direncanakan. Setelah melalui diskusi dengan pihak terkait, disepakati bahwa lokasi pengubuhan dipindahkan ke sisi timur Pantai Temkuna. Pukul 15.00 WITA, bangkai kemudian ditarik kembali ke wilayah pantai tersebut.

Untuk memastikan proses penarikan dapat dilakukan dari darat, panjang tali tambang ditambahi. Setelah alat berat eksavator tiba di lokasi, mereka melanjutkan proses penarikan bangkai ke daratan. Namun, air laut yang kembali surut menyebabkan bangkai kembali kandas di perairan sekitar 150 meter dari bibir pantai, sehingga tidak bisa ditarik lebih jauh.

Pada 1 Agustus 2025, proses penarikan dilanjutkan pukul 02.00 WITA saat air laut pasang. Penarikan berjalan lancar hingga pukul 03.00 WITA. Saat air laut mulai surut, tim langsung melakukan penggalian lubang penguburan berukuran 5 meter x 25 meter dengan kedalaman antara 4 hingga 5 meter menggunakan eksavator.

Sekira pukul 06.00 WITA, bangkai dipindahkan ke dalam lubang dengan bantuan eksavator. Karena kondisi bangkai yang sudah membusuk dan melunak, proses pemindahan dilakukan secara hati-hati dan membutuhkan waktu cukup lama.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan selama proses ini antara lain:

  • Kondisi lingkungan dan cuaca yang memengaruhi pergerakan bangkai.
  • Persiapan alat berat dan peralatan pendukung untuk memastikan proses berjalan efisien.
  • Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan kebersihan pantai.

Proses evakuasi dan penguburan ini juga menjadi momen penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya menjaga ekosistem laut dan lingkungan sekitar. Dengan adanya kerja sama antara instansi terkait dan masyarakat, diharapkan kejadian serupa dapat diatasi dengan lebih baik di masa depan.

Salurkan Donasi

Exit mobile version