Mediatani – Sudahkah Sobat Mediatani tahu alpukat terenak di Indonesia? Alpukat Soe adalah jawabannya! Tidak hanya tebal di daging dan warna merona, rasanya juga manis. Apa saja fakta menarik untuk mengenal alpukat Soe lebih dalam? Simak tulisan berikut ini.
Mengenal Alpukat Soe
Keragaman hayati adalah ciri khas dari tanah Indonesia. Vegetasi alam yang bervariasi membuat negeri ini menghasilkan produk-produk alam dengan kualitas yang tiada tanding. Salah satunya adalah alpukat Soe, di mana buah ini dikenal sebagai alpukat terenak di Indonesia.
1. Karakteristik Secara Fisik
Alpukat Soe diusung sebagai salah satu alpukat terbaik di Indonesia. Ketebalan buahnya seolah menambah legit dan lembut pada dagingnya. Seperti alpukat mentega, alpukat Soe memang dikenal dengan daging tebalnya yang berwarna kuning merona dan bersih.
Mengenal alpukat Soe lebih jauh dapat dilakukan dengan mencoba melahapnya langsung. Daging tebalnya akan terasa lembut di mulut dan lidah dimanjakan dengan rasa manis yang tidak perlu lagi ditambah gula atau bahan pemanis lainnya.
2. Kandungan dalam Alpukat Soe
Karena rasanya sudah manis, alpukat Soe tidak perlu lagi ditambah susu atau gula aren. Di dalamnya terdapat vitamin A, vitamin B, vitamin E, serta vitamin K. Alpukat ini juga ternyata kaya serat, mengandung omega-3, serta asam folat yang tinggi. Ini dia 7 Kandungan Nutrisi Pada Buah Alpukat, Semua Penting untuk Tubuh.
3. Soe, Daerah Penghasil Alpukat Terenak di Indonesia
Soe, Nusa Tenggara Timur, memiliki iklim sejuk. Alhasil, Sobat Mediatani bisa menebak bahwa faktor inilah yang menjadikan alpukat Soe NTT mudah ditanam serta menghasilkan panen dengan kualitas baik. Buahnya pun ditanam secara organik, tidak menggunakan pestisida.
Metode pemupukan itu membuat alpukat Soe tidak berbahaya jika dikonsumsi langsung. Selain alpukat, produksi Kota Soe lainnya adalah buah markisa. Markisa Soe berukuran lebih besar daripada markisa pada umumnya, dan rasanya juga manis.
Nasib Alpukat Soe
Beberapa wilayah di Indonesia Timur memiliki potensi alam yang melimpah serta berkualitas tinggi. Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur adalah salah satunya. Soe dikenal dengan alpukatnya yang menjadi paling enak se-Indonesia.
Tetapi sayang, bila Sobat Mediatani ingin mengenal alpukat Soe secara langsung, harga jualnya belum terlalu memberi dampak signifikan terhadap kondisi perekonomian warga setempat.
BACA JUGA : Buah Alpukat Bisa Bantu Harmoniskan Rumah Tangga
Pernah alpukat ini memiliki harga Rp2.000 di tangan petani walau kualitasnya lebih baik dari alpukat Australia. Salah satu penyebabnya adalah rangkaian distribusi yang panjang, mulai dari petani hingga sampai ke konsumen.
Harga murah menjadi pemicu masalah berikutnya sehingga alpukat Soe pernah lebih terkenal berakhir sebagai makanan ternak daripada membusuk dan tidak laku terjual.
Bagaimana Alpukat Soe Diselamatkan?
Aplikasi online bernama RegoPantes adalah cara bagaimana masyarakat bisa mengenal alpukat Soe lebih dekat. Aplikasi ini menjadi jembatan antara petani dan konsumen.
Pembuatan aplikasi ini tak lepas dari dukungan pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal. Berkat RegoPantes, pada akhirnya, alpukat paling enak se-Indonesia ini dapat dicicipi oleh seluruh masyarakat di Indonesia.
Hasil tani dari Nusa Tenggara Timur ini pun pada akhirnya jadi lebih mudah didistribusi. Sebelumnya penjualan dengan cara tradisional menjadikan harga alpukat Soe sangat murah.
Kini petani NTT tidak lagi merugi atau menjadikan alpukat terenak ini sebagai makanan ternak, tetapi dapat memperoleh untung hingga tiga kali lipat.
Pemerintah turut berperan dalam membuat masyarakat Indonesia mengenal alpukat Soe. Tidak hanya di NTT saja, tapi di seluruh negeri ini. Rasanya yang berkualitas menunjukkan bahwa proses budidayanya pun dilakukan dengan sangat baik.
BACA JUGA : Lakukan Tahap Budidaya Ini Agar Pohon Alpukat Cepat Berbuah