Kiat-kiat Lengkap Memelihara Burung di Rumah, dari Memilih Kandang, Pakan & Menjaga Kesehatannya    

  • Bagikan
Ilustrasi. Burung hewan peliharaan/via Kompas.com/IST

Mediatani – Sebelum memulai beternak burung peliharaan pastinya kamu harus memiliki pengetahuan awal dong. Semua itu bisa membuatmu lebih mudah ketimbang tak tahu sama sekali.

Berikut beberapa kiat-kiat lengkap untuk memulai beternak burung mulai dari memilih kandang, merawat, memberikan pakan hingga menjaga kesehatan burung yang dikutip Sabtu (27/2/2021) dari situs id.wikihow.com.

Mengandangi Burung

Beli kandang yang besar untuk merumahkan burung peliharaan. Burung bisa saja berkembang lebih baik saat ditempatkan di kandang yang besar. Maka dari itu pilihlah kandang dengan ukuran terbesar sesuai ruang yang tersedia di rumah.

Sebagaimana aturan umum, kandang harus memiliki lebar minimal dua kali rentang sayap burung. Penting bagi beberapa spesies untuk bisa terbang dalam jarak pendek di dalam kandang agar ia tetap memiliki ruang atau habitat hidup yang sehat. Beberapa persyaratan standar lain yakni di antaranya:

  • Jarak antar jeruji kandang tak boleh terlalu kecil karena cakar burung dapat tersangkut jika kawat jeruji atau bilah kandang terlalu kecil. Di sisi lain, jarak antara bilah atau jeruji juga tidak boleh terlalu besar sehingga berisiko membuat kepala burung tertahan, atau burung peliharaan Anda justru bisa menyelinap dan kabur.
  • Makin besar ukuran kandang, makin baik. Meski kandang burung dengan ukuran lebih besar biasanya sulit dibersihkan dan lebih mahal. Ukuran kandang menjadi aspek penting, terutama saat kamu jarang berada di rumah atau tak memiliki banyak waktu untuk mengeluarkan burung dari kandangnya dan bermain/berlatih. Kandang yang lebih kecil pun sering memicu masalah perilaku pada burung. 

Pilihlah kandang berbentuk segi empat.

Kandang lingkaran tidak cocok bagi burung. Dengan bentuk melingkar, kandang tidak memiliki banyak ruang untuk burung, serta sudut “aman” bagi si burung peliharaan. Selain itu, kandang lingkaran pun cenderung mendorong burung untuk memutar kepalanya. Jika terus-menerus terjadi maka burung bisa mengalami masalah perilaku.

  • Jangan membeli kandang dengan pintu angkat ala guillotinekarena burung bisa meloloskan diri dengan lebih mudah.

Pastikan bahwa ruang yang ada lebih dari cukup jika kamu berniat mengandangkannya lebih dari satu ekor burung.

Jangan pernah mengandangkan lebih dari satu ekor burung dalam kandang kecil. Burung membutuhkan ruang untuk menenangkan diri, mencari makan, terbang, dan menjauh dari burung lain.

Semakin banyak burung yang kamu kandangkan, maka semakin besar pula ukuran kandang yang harus digunakan. Kandang atau “istana” burung (aviary, kandang besar yang tampak seperti bangunan kecil) lebih cocok digunakan untuk memelihara atau mengandangkan beberapa ekor burung.

  • Jika kamu ingin memelihara beberapa burung dari spesies yang berbeda, maka pastikanlah bahwa spesies-spesies itu memang cocok dan “akur” saat ditempatkan pada kandang yang sama.

Pastikan bahwa kandang itu diletakkan di tempat yang hangat dan nyaman.

Kandang perlu ditempatkan di dalam ruangan yang sering dilalui banyak orang. Burung adalah hewan peliharaan yang cenderung sosial, sehingga akan merasa murung jika merasa terisolasi di sebuah ruangan.

Selain itu, perlu juga diingat bahwa kamu pun akan sering membersihkan kandang sehingga gantung atau letakkan kandang di tempat yang dapat dengan mudah kamu akses.

  • Jika kamu menempatkan burung di kandang gantung, maka kamu bisa memindahkan kandangnya ke luar ruangan dan menggantungkannya di teras atau area semacamnya. Hal itu memungkinkan burung bisa mendapatkan udara segar di siang hari. Selalu ingat agar membawa masuk kembali kandang sebelum malam tiba karena udara menjadi dingin.
  • Lokasi kandang burung juga dipengaruhi oleh kepribadian burung. Jika spesies burung yang suka bersosialisasi senang menjadi pusat perhatian dan melihat orang-orang yang lalu lalang, spesies burung “pemalu” mungkin lebih senang ditempatkan di ruangan yang lebih tenang dan jauh dari kesibukan sehari-hari namun tetap dapat berinteraksi dengan keluarga.

Burung yang mudah gugup atau “penakut” lebih baik ditempatkan di sudut ruangan atau area yang memungkinkan bagian belakang kandang bisa tertutup sebagian.

  • Jangan tempatkan kandang di depan jendela secara permanen. Burung akan terus-menerus mencari “musuh” sehingga merasa gugup dan menjadi tak tenang. Jika kandang ditempatkan menempel atau di depan dinding, burung bisa merasa lebih lega dan tidak mengkhawatirkan adanya pemangsa.

Tarulah kertas majalah bekas di bawah kandang.

Dengan demikian, kandang bisa dibersihkan lebih mudah dan kamu hanya perlu membuang kertas-kertas kotor. Usai itu, ganti kertas majalah lama dengan kertas baru untuk penggunaan berikutnya.

  • Selalu siapkan banyak kertas koran. Kmau pula bisa menggunakan surat lama atau kertas koran lama.
  • Jika kamu lebih menyukai metode tradisional untuk mengalasi dasar kandang agar tak langsung terkena kotoran, alasi kandang dengan serpihan kayu, litterkucing, atau pasir.

Memberi Pakan Burung

Berikan burung peliharaan anda beragam jenis makanan setiap hari. Sebagai panduan umum, makanan sehat bagi sebagian besar spesies burung mencakup 75% pelet dan 25% makanan manusia.

Karena persyaratan makan secara spesifik tergantung pada spesies burung, bicaralah dengan dokter hewan atau pakar burung untuk mengetahui jenis makanan yang dibutuhkan sesuai spesiesnya. Seiring berjalannya waktu, kamu dapat mengetahui pola pada jenis makanan yang disukai burung peliharaanmu.

  • Pastikan kamu memberikan jenis makanan yang tepat sesuai spesies burung. Kamu pun perlu mencari jenis makanan yang tepat untuknya karena beberapa burung adalah pemilih, sementara spesies-spesies lainnya memiliki kebutuhan makan yang sangat ketat.

Biasanya, kemasan atau kaleng makanan burung memiliki label yang menunjukkan spesies burung yang cocok dengan produk tersebut. Jika tak mengetahui pilihan makanan terbaik, jangan enggan tanyakan pada pembudidaya atau pemilik toko, atau unggah pertanyaan ke forum khusus para pemilik spesies burung yang bersangkutan.

  • Pelet burung, remah-remah, atau nuggetdapat jadi bahan yang tepat dalam memastikan burung mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Lazimnya, jenis makanan ini mencakup biji-bijian sehat, sayuran, buah-buahan, dan gandum agar burung bisa mendapatkan makanan bergizi seimbang.

Produk seperti ini pun dianggap lebih baik jika dibandingkan campuran biji-bijian karena dengan campuran tersebut, burung justru akan memilih biji-bijian yang dianggap lezat dan tak memakan biji-bijian lain (yang mungkin lebih sehat).

  • Siapkan biji-bijian baru setiap harinya. Kosongkan wadah makanannya setiap hari agar makanan yang tersedia selalu segar dan bersih.

Berikan burung Anda buah-buahan dan sayuran segar setiap 1-2 hari sekali.

Jenis makanan seperti itu adalah sumber makanan hijau dan variasi bagi pola makan burung. Campuran beragam jenis makanan merupakan sajian yang menyehatkan dan mengasyikkan bagi burung. 

Potong dan sajikan beragam buah-buahan dan sayuran untuk burung kesayanganmu, termasuk jeruk, beri, bayam, dan seledri.

  • Kamu pula bisa memberikannya kacang-kacangan dan buncis matang sebagai penambah rasa dan variasi pada jenis makannya.

Selalulah sediakan air segar.

Kamu wajib menyediakan wadah air. Isi wadah tersebut setiap hari dengan air bersuhu sedang. Berikan air minum dalam wadah besar dan pendek karena burung sering kali kesulitan minum dari wadah yang terlalu tinggi. Ganti air minumnya setiap hari untuk memastikan kesegaran air.

  • Tempatkan wadah air di sisi yang berseberangan dari wadah makanannya. Dengan begitu, burung akan bergerak dan menjadi aktif saat ingin makan dan minum.
  • Dehidrasi bisa terjadi dengan cepat pada burung (dalam 1-2 hari) jika dia tak bisa mendapatkan air minum.

Jagalah kebersihan makanan dan minuman burung.

Mangkuk atau wadah air dan makanan harus diposisikan di tempat atau tenggeran yang lebih tinggi karena biasanya burung tidak sengaja menjatuhkan kotorannya ke dalam makanannya sehingga kebersihan makanan terganggu. Jika burung memakan sendiri kotorannya, ia akan jatuh sakit.

  • Selain membersihkan kandang setiap harinya, pastikan pula kamu mencuci wadah makanan dan air minum burung.

Berikan burung kamu makan secara berkala pada jam yang sama setiap hari.

Kamu bisa memberinya makan pada jam makanmu sendiri, atau waktu lain. Misalnya saja jam 4 sore.

Namun sebaiknya pilih dan ikuti jadwal yang tetap agar burung bisa mengetahui jam makannya. Jika Anda ingin mengikuti jadwal makan “alami” burung, berikan dia pakan kira-kira setengah jam setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Di siang harinya kamu pun bisa meninggalkan buah-buahan kecil dan sayuran sebagai camilan di dalam kandang.

  • Spesies burung yang lebih kecil dengan metabolisme tinggi perlu diberi makan lebih sering.

Jadikan sesi makannya menarik

Kamu dapat membuat sesi makan burung peliharaan lebih mengasyikkan dengan memberikan momen interaktif. Sebagai contoh, dorong ia untuk memakan makanannya satu per satu secara langsung dari tanganmu.

  • Kamu pula dapat mendorongnya untuk bernyanyi dan berbicara agar bisa mendapatkan makanannya.
  • Kamu bisa menggunakan wadah makanan dalam bentuk permainan teka-teki interaktif agar burung bisa meniru perilakunya mencari pakannya di alam liar. Permainan seperti ini memberikan stimulasi mental penting bagi si burung.

Merawat Kebersihan dan Kesehatan Burung

Carilah dokter hewan yang kompeten untuk menangani burung. Periksakan kondisinya sebelum membawanya pulang, dan bawa burung ke dokter hewan secara berkala setelahnya.

Kamu perlu memeriksakan burung ke dokter hewan setidaknya setahun sekali. Namun, tak semua dokter hewan mampu menangani burung (atau tidak memiliki banyak pengalaman), maka pastikan bahwa kamu memeriksa kredensial dokter yang bersangkutan.

  • Segeralah bawa burung kamu ke dokter hewan jika sakit. Tingkat kesehatan burung mampu memburuk dengan cepat. Makin cepat kamu membawanya ke dokter hewan, makin baik.

Sediakan air dalam wadah yang cukup besar agar burung dapat mandi.

Burung pun mampu merawat tubuhnya sendiri. Ada kemungkinan, burung akan membersihkan dirinya sendiri dalam mangkuk air selama mangkuk yang tersedia cukup besar untuk digunakan sebagai tempat mandi. 

Selain itu, burung mandi juga untuk menyegarkan tubuhnya di cuaca panas. Oleh karena itu, pastikan kamu menyediakan air agar burung dapat membersihkan diri dan mandi di cuaca panas.

  • Saat cuaca panas, pindahkanlah dia ke luar ruangan, baik di dalam kandang maupun tenggeran (hanya biarkan burung beraktivitas di luar ruangan jika sayapnya sudah dipotong agar tak dapat terbang). Setelah itu, semprotkanlah air pada tubuh burung menggunakan botol semprotan. Burung menyukai sensasi sejuk dari percikan air.
  • Saat suhu dingin di luar ruangan, kamu bisa membeli tenggeran yang dapat dipasangkan ke dinding kamar mandi menggunakan karet isap. Dengan demikian, Anda dapat memandikan burung di kamar mandi.

Bersihkan kandang setiap hari.

Kandang yang bersih tentu mengurangi risiko perubahan atau infeksi bakteri, jamur, dan virus pada burung. Selain itu, penting juga kamu ambil kotoran dari kandang untuk menjaga kesehatan burung peliharaan.

Burung yang tinggal di lingkungan yang bersih cenderung akan lebih aktif dan bahagia dibanding burung yang dipelihara dalam lingkungan yang kotor. Untuk menjaga kebersihan kandang maka:

  • Ganti alas kandang secara teratur.
  • Buang kotoran dari tenggeran atau mainan.
  • Keluarkan makanan yang tak dihabiskan dan dibiarkan tergeletak di lantai kandang.
  • Jika burung mengalami pergantian bulu (kondisi ini umumnya terjadi pada burung bayan), jadi kamu perlu mengambil bulu-bulu yang rontok setiap hari. Biasanya, kondisi ini muncul saat cuaca terasa lebih panas daripada biasanya.
  • Hanya bersihkan kandang menggunakan produk dan perlengkapan dasar yang tidak beracun. Burung mudah mengalami keracunan sehingga cari tahu keamanan produk yang dipilih sebelum menggunakannya.
  • Jika kamu memelihara spesies burung pengicau, ada baiknya kamu perlu menyediakan pasir besar atau batu kecil di dalam mangkuk. Burung mungkin membutuhkannya untuk menghancurkan biji-bijian di bagian dadanya. 

Namun, tidak semua spesies burung membutuhkan pasir atau batu kecil, dan jika ia memakan terlalu banyak pasir atau batu, kerongkongan atau saluran pencernaannya bisa tersumbat.

Spesies seperti burung finch atau kenari biasanya membutuhkan sedikit pasir atau batu untuk menghancurkan biji-bijian. Meski begiu kamu tak boleh menyediakan pasir atau batu kecil untuk burung kesturi, cockatiel (kakaktua), atau burung bayan.

  • Kamu bisa menutup kandang burung di malam hari untuk membuatnya merasa aman, nyaman, dan hangat. Namun, tidak semua burung senang kandangnya ditutupi dan untuk beberapa spesies, hal itu dapat membuat si burung merasa takut. Pertimbangkan langkah ini berdasarkan tanggapan atau reaksi burung peliharaanmu.
  • Ada baiknya kamu bisa memelihara burung lain agar burung memiliki teman. Namun, selalu amati temperamen kedua burung, serta kenali potensi kecocokan keduanya sebelum kamu saling mengenalkan kedua burung. Jika tidak mengetahui cara memperkenalkan dua ekor burung, mintalah saran dari pakar burung atau pun dokter hewan. (*)

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version