Kisah Inspiratif Mesut Ozil dan Seorang Bocah Peternak dan Pengembala Sapi

  • Bagikan
lawrance seorang pengembala sapi yang merupakan fans Ozil/ist

Mediatani – Siapa yang tak kenal Mesut Ozil, seorang pemain bola sukses. Sukses di negaranya Jerman dan sukses di klubnya Arsenal yang merupakan klub liga inggris terbesar yang berhasil melejitkan namanya.

Ozil yang biasa menjadi pemain gelandang itu juga seorang berbakat dan salah stau gelandang terbaik di dunia pada masanya.

Permainannya, kecerdikannya, crossing atau umpan-umpannya selalu menarik perhatian serta begitu menyulitkan tim-tim lawan yang pernah dihadapinya.

Dari itu, maka tak heran jika sosok Mesut Ozil memiliki fans setia dari penjuru dunia, menjadi panutan banyak fans bahkan pemain bola lainnya. Salah satu penggemar Ozil bahkan seorang dari kalangan bocah atau anak-anak yang sehari-hari menjadi seorang pengembala sapi di Afrika. Bocah itu bernama Lawrence.

Bahkan, saking nge-fans-nya dengan Ozil, Lawrance tersebut rela mengenakan kaus seperti warna jersey Arsenal klub yang pernah diperkuat Ozil. Akan tetapi, jersey tersebut hanyalah kaus biasa yang nyatanya ditambahkan nama Ozil di bagian belakangnya bajunya.

Foto bocah pengembala sapi, Lawrance yang kemudian mengenakan jersey Arsenal bertuliskan Ozil itu pun akhirnya pertama kali dibagikan oleh Eric Njiru pada 3 Desember 2018.

Tak disangka dan tak diduga, foto tersebut pun akhirnya viral di media sosial.

“Saya lihat anak ini hari ini mengembala (sapi) di jalan-jalan Nairobi—sebuah kota yang tanpa rumput untuk sapi. Dia menuturkan kepada saya bahwa dirinya sangat mencintai Mesut Ozil (Anda dapat melihat bajunya). Mungkin suatu saat nanti atau hari ini bisa sampai ke Ozil dan (dia) mendapatkan kemeja Arsenal yang asli,” tulis Eric Njiru dikutip, Selasa (26/12021) dari situs berita okezone.com.

Ternyata, Ozil pun mengetahuinya. Dia yang melihat foto anak pengembala sapi itu secara diam-diam lalu mengirimkan hadiah kepada bocah tersebut.

Ozil akhirnya mengirimkan satu paket hadiah berisi jersey Arsenal bertanda tangan dirinya (Ozil), sebuah sepatu, topi dan pernak-pernik lainnya.

Dia juga memberikan rasa terima kasihnya kepada sosok Eric Njiru. Pasalnya, berkat Eric, Ozil bisa memberikan hadiahnya itu kepada Lawrence.

“Terima kasih Eric Njiru karenahal itu telah membuatnya menjadi mungkin,” tulis Mesut Ozil pria berkewarganegaraan Jerman itu.

Eric Njiru lalu mengunggah foto yang memperlihatkan foto Lawrence dan adiknya seraya mengenakan jersey seragam Arsenal dengan nama belakang Ozil.

Keduanya tampak berada di lapangan sepakbola kering tak berrumput.

Mesut Ozil kini telah hengkang dari Arsenal. Ozil pun bergabung dengan klub Turki, Fenerbahce dengan status bebas transfer usai delapan tahun bersama The Gunners.

Kisah seperti itu pun sempat terjadi oleh seorang bocah lainnya, yakni Murtaza. Seorang anak berusia lima tahun. Saat itu dia mengenakan tas kresek warna putih-biru yang merupakan motif kaos seragam tim nasional Argentina, dengan menuliskan angka 10 dengan spidol dan nama Messi. Tas kresek itu kemudian digunakan sebagai ‘seragam’ saat bermain bola.

Setelah foto itu tersebar luas di jejaring sosial, warganet menyerukan agar bocah itu dipertemukan dengan sang idolanya, Lionel Messi.

Saat identitas bocah itu diketahui, Lionel Messi mengiriminya sebuah paket berisi kaos seragam yang juga dibubuhi tandatangannya, melalui lembaga kesejahteraan anak, anak PBB, Unicef. Kebetulan Messi juga aalah duta Unicef.

Murtaza kemudian diundang bertemu Messi saat Barcelona memainkan pertandingan persahabatan di Doha pada akhir 2016. Penggemar cilik itu pun masuk ke lapangan bersama idolanya.

Betapa pun, keluarganya mengatakan mereka takut bahwa ketenaran Murtaza membuatnya menjadi sasaran Taliban.

“Para tokoh di lingkungan kami memanggil dan berkata, ‘Kalian sudah kaya. Berikan uang yang kalian terima dari Messi, kalau tidak kami akan mengambil anak kalian,” kata ibunya, Shafiqa, kepada AFP.

Dia mengatakan, tengah malam mereka mendengar suara tembakan, lalu segera meninggalkan rumah untuk mengungsi dalam keadaan panik. Sayang, mereka tidak sempat membawa barang-barang termasuk kaus pemberian Messi yang sangat berharga itu.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version